Langsung ke konten utama

SOSIALISASI KAMPUNG ZAKAT

Masya Allah bersyukur banget kemarin Kamis, 24 November 2022 MamaWie mendapatkan kesempatan hadir dalam acara Sosialisasi Kampung Zakat. Acara yang diselenggarakan di asrama haji Pondok Gede ini kolaborasi Kementerian Agama, Baznas dan Laznas. Kita sudah tidak asing lagi pastinya dengan Baznas, “Pilihan Pertama Membayar Zakat, Lembanga Utama Menyejahterakan Umat”.

Bersama rekan Blogger disarankan Sosialisasi Kampung Zakat 
📷 grup wa

Baznas sendiri merupakan lembaga pemerintah non structural yang menjalankan tugas menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak/sedekah (ZIS), dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) serta mengkordinasikan pengelolaan ZIS dari seluruh Badan Amil Zakat dan Lembaga Amil Zakat se-Indonesia. Baznas menjalankan tugas pengelolaan ZIS dan DSKL berdasarkan Undang-Undang No.23 Tahun 2011 dan Peraturan Pemerintah RI No. 14 Tahun 2014. Saat ini BAZNAS memiliki jaringan di 34 BAZNAS Provinsi dan 464 BAZNAS Kota/Kabupaten.

Pimpinan BAZNAS 2020-2025

  1. Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A. – Ketua
  2. Mokhamad Mahdum, S.E., M.IDEc., Ak., C.PA., C.WM. – Wakil Ketua
  3. Ir. H. Nadratuzzaman Hosen, M. S. M.Ec., Ph. D. – Pimpinan
  4. Rizaludin Kurniawan, S.Ag., M.Si. – Pimpinan
  5. Prof. D.Phil. H. Kamarudin Amin, M.A. – Pimpinan
  6. Dr. Zainulbahar Noor, S.E., M.Ec. – Pimpinan
  7. Kolonel (Purn) Drs. Nur Chamdani – Pimpinan
  8. Suminto Sastrosuwito, M.Sc., Ph.D. – Pimpinan
  9. Saidah Sakwan, MA – Pimpinan
  10. Achmad Sudrajat, Lc, MA – Pimpinan
  11. Dr. drs. H. Suhajar Diantoro, M.Si – Pimpinan

Visi BAZNAS di 2025 " Menjadi Lembaga Utama Menyejahterakan Ummat ". BAZNAS sudah tidak diragukan lagi pastinya untuk kita membayar zakat. Kita semakin tenang juga apabila pemberian bantuan untuk penerima zakat tepat salah satunya dengan di sosialisasikan nya kampung zakat ini.

Sosialisasi Kampung Zakat 

Kampung Zakat merupakan program pemberdayaan desa tertinggal melalui kerjasama antara Kementerian Agama RI dengan BAZNAS dan LAZNAS Serta pemerintah setempat yang dananya bersumber dari zakat, infaq, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya.

Kampung Zakat menurut SK Dirjen Bimas Islam Nomor 298 Tahun 2018 :

  • Memberikan berbagai fasilitas kemudahan bagi masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan untuk memperoleh hak dasarnya dan mengangkat harkat dan martabat umat yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
  • Pembinaan masyarakat dibidang agama, kesehatan, wirausaha, dan mental dalam membentuk karakter masyarakat yang mandiri dan kreatif.
  • Berbagi peran kepada stakeholders zakat dalam meningkatkan perekonomian mustahik (pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, kebutuhan sembako tercukupi, pelayanan dan perlindungan sosial, pembinaan mental, dan membuka lapangan pekerja.
  • Memberikan pembekalan melalui program pelatihan, pendampingan, penyuluhan, dan pembinaan secara berkelanjutan, sehingga mustahik yang terbantu dapat teratasi permasalahannya.
  • Memberikan fasilitas terintegrasi bagi masyarakat miskin (mustahik) di satu kampung/desa di tiap provinsi dengan memberdayakan dana ZIS. Adapun kemudahan yang akan diterima seperti bantuan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, fasilitas dan sarana umum.
Membangun Kampung Zakat banyak pertimbangan nya, antara lain :
  • Paling sedikit 150 KK dengan asumsi per KK terdiri dari 4 orang
  • Potensi ekonomi daerah/lokasi belum berkembang
  • Di wilayah daerah tertinggal
  • Letak geografis tidak terlalu sulit atau mudah dijangkau
  • Tingkat kesehatan masih rendah
  • Menjadi usulan bersama Kantor Kementerian Agama Provinsi / Kabupaten / Kota, BAZNAS Provinsi / Kabupaten / Kota, dan LAZ Provinsi / Kabupaten
    Titik kampung zakat 

BAZNAS sendiri memiliki peran dalam program Kampung Zakat Nasional yaitu :

  • Memberikan supporting kepada Kampung Zakat Nasional melalui jaringan BAZNAS secara nasional yang terdiri dari : BAZNAS RI, 34 BAZNAS Provinsi dan 514 BAZNAS KAbupaten/Kota
  • Kegiatan Kampung Zakat dikelola berbasis keummatan pada 5aspek : Pendidikan, Ekonomi, Dakwah dan Advokasi, Kemanusiaan, dan Kesehatan
  • Menyediakan perangkat assessment – kaji dampak Program Kampung Zakat (Indeks Desa Zakat, Indeks Pendayagunaan Zakat, SROI. SLIA)
  • Menyediakan SDM dan pendanaan pelaksanaan program Kampung Zakat Nasional dan bekerjasama dengan BUMDes
  • Bersama Kementerian Agama sebagai leading sector Kampung Zakat Nasional dan berkoorinasi dengan Lembaga Amil Zakat Nasional untuk melaksanakan kegiatan pemberdayaan di lokasi Kampung Zakat

Perkembangan Kampung Zakat :

  • Tahun 2018 – Program Kampung Zakat akan dilaksanakan di 7 lokasi di wilayah daerah tertinggal yang tersebar di 34 provinsi
  • Tahun 2019 – Program Kampung Zakat akan dilaksanakan di 34 lokasi dengan rincian yaitu menjalan program di 7 lokasi yang telah berjalan pada tahun 2018 dan menambah 20 lokasi pada tahun 2019

Dengan dibentuknya Kampung Zakat ini kita jadi makin paham penyaluran zakat dan sedekah kita kemana. Makin yakin untuk berzakat di BAZNAS.


“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Q.S At-Taubah ayat 103. Yuk bersama kita bersihkan harta dengan berzakat di BAZNAS karena percayalah sedikit harta yang kita keluarkan bisa berarti besar bagi mereka yang membutuhkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINEXPO BIK 2021 PRUDENTIAL INDONESIA

Setuju kah kalau MamaWie bilang ibu itu menteri keuangan dalam keluarga? Bagaimana tidak karena seorang ibu bisa mengatur keuangan keluarga dalam satu bulan, mulai dari memilah mana kebutuhan utama mana kebutuhan sekunder. Maka dari itu penting nya para ibu belajar cara tepat mengelola keuangan yang baik dalam keluarga. MamaWie sendiri berasa belum menjadi menteri keuangan yang baik untuk keluarga karena masih suka membeli sesuatu yang belum menjadi kebutuhan, belum punya tabungan, belum punya dana darurat dan bahkan yang tidak kalah penting MamaWie belum memiliki asuransi kesehatan untuk keluarga. Saat ini kami masih mengandalkan BPJS Kesehatan, mengapa? Karena kami masih belum bisa memilih asuransi kesehatan apa yang tepat untuk keluarga kami. Abank Haidar ketika operasi cabut pen Padahal MamaWie sendiri menyadari bahwa asuransi kesehatan sangat penting apalagi ketika ada keluarga yang sakit dan membutuhkan penanganan medis secara cepat dan tepat. Karena kalau menggunakan BPJS Kese

BAHAYA RUAM POPOK? SEGERA KONSULTASI KE DOKTER

Masya Allah sebagai ibu bahagia rasanya melihat anak-anak tumbuh sehat dan bahagia. Sebagai ibu yang tidak ada sekolahnya MamaWie banyak belajar mengurus anak dari orang tua dan mengikuti berbagai kelas parenting. Karena sebagai ibu baru yang merawat anak sendiri perlu banget ilmu merawat anak, awalnya MamaWie merawat anak-anak juga penuh dengan kebingungan, kalau anak nangis aku malah ikutan nangis. Apalagi anak-anak ku tuh type anak yang memilki kulit sensitive. Haidar Haira senang bermain tanpa ruam popok Abank Haidar dari bayi sampai usia nya saat ini 10 tahun dia memiliki alergi dengan minyak telon, apabila dioles minyak telon kulitnya akan langsung kemerahan, gatal seperti terbakar. Begitupun dengan adeknya Humaira yang memiliki alergi dengan popok sekali pakai. Kalau MamaWie tidak tepat memakaikan popok sekali pakai langsung kemerahan dan merasa gatal. Kalau sudah seperti ini MamaWie tidak berani coba-coba memakaikan popok sekali pakai merk lain untuk anak perempuan yang lagi ho

APA ITU PCOS? APAKAH PENDERITA PCOS BISA HAMIL ALAMI?

Masya Allah kebahagiaan seorang wanita ketika diberikan kepercayaan memiliki buah hati dari rahimnya sendiri. Semua wanita yang sudah menikah pasti mengharapkan buah hati tapi kadang keinginan kita tidak sejalan dengan kenyataan. Bersyukurlah kita yang sudah diberikan kepercayaan untuk memiliki buah hati dari rahim sendiri, jaga, rawat dan berikan yang terbaik untuk mereka karena banyak di luar sana yang menantikan nya. Banyak para pejuang garis 2 yang selalu berusaha berbagai cara untuk memiliki buah hati. Haidar Haira Sebagai perempuan MamaWie berharap kita saling support perempuan lain, jangan malah menjatuhkan mental dengan pertanyaan-pertanyaan “Kapan Hamil”, “Kapan Nambah Anak Lagi”, “Sudah bertahun-tahun nikah kok belum hamil”, “Kamu tidak subur yah, coba periksa ke dokter” . Pertanyaan-pertanyaan demikian yang menurut kita sepele tapi berpengaruh besar untuk mereka pejuang garis 2, bahkan parahnya dengan pertanyaan seperti itu bisa membuat pejuang garis 2 ini terganggu mentalny