Masya Allah beberapa hari ini MamaWie lagi disayang sama Allah, lagi dihapus sedikit demi sedikit dosa nya dengan ujian diberikan nya penyakit. Nikmat banget rasanya sudah hampir 1 minggu batuk, pilek, sakit tenggorokan serta badan terasa sakit. Alhamdulillah anak-anak tidak tertular virus yang sedang ada di tubuh MamaWie. Karena bagi seorang ibu akan sangat patah hati apabila melihat anak-anak sakit.
![]() |
Alhamdulillah kondisi sudah agak baik setelah flu berat melanda |
Alhamdulillah sekarang kondisi MamaWie sudah lebih membaik,
suara pun sudah mulai pulih yang beberapa waktu lalu serak seperti habis
konser. Hehehe. Semua itu karena MamaWie mengkonsumsi vitamin C serta banyak
istirahat untuk memulihkan kondisi bahkan selalu memakai masker agar virus nya
tida tertular kepada anak-anak melalui udara.
Yes udara merupakan tempat dimana virus dapat menular dengan
cepat, jadi sebaiknya di dalam rumah selalu kita buat udara selalu bersih agar
semua anggota keluarga sehat. Tapi terkadang walaupun di rumah sudah kita jaga
tetapi diluaran sana bisa saja kita terkena virus melalui udara.
Salah satunya risiko infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan, yang biasa dikenal dengan Healthcare Associated Infections (HAIs), telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Dalam studi yang dilakukan oleh WHO, frekuensi Healthcare-associated infections tertinggi dilaporkan dari rumah sakit – rumah sakit di wilayah Mediterania Timur (11,8%) diikuti oleh Asia Tenggara termasuk Indonesia sebesar 10%. Signify, pemimpin dunia di bidang pencahayaan, menyelenggarakan Thought Leadership Forum, berjudul “UV-C Air Disinfection : Mencegah dan Mengendalikan Risiko Infeksi yang Ditularkan Melalui Udara di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.” Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran terhadap HAIs dan menegaskan kembali mengenai penggunaan teknologi Ultraviolet-C sebagai salah satu metode desinfeksi yang efektif untuk menghadapinya.
Pembicara dalam diskusi Dok: Philips |
Diskusi yang dilaksanakan di The Terrace ini menghadirkan
beberapa narusumber, yaitu :
- Dr. Cahyarini Dwiatmo, Sp.MK(K) : mewakili Perkumpulan Pengendali Infeksi Indonesia (PERDALIN)/Indonesian Society of Infection (INASIC)
- Dr. Jaka Pradipta, Sp.P : dokter spesialis Paru
- Meisya Siregar : public figur dan ibu dari tiga orang anak
- Wibawa Jati Kusuma : Chief Commercial Operation Signify Indonesia
Rumah sakit dan fasilitas kesehatan sendiri selalu menjadi
rujukan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan perawatan kesehatan agar sembuh
atau menjadi lebih sehat. Namun tanpa kita sadari ada kemungkinan bagi mereka
yang tinggal (rawat inap), bekerja (staf, praktisi kesehatan) atau berkunjung
(pasien rawat jalan dan keluarga/teman) di sana memiliki risiko terpapar
infeksi. Forum Thought Leadership ini menekankan pentingnya kualitas udara yang
bersirkulasi, terutama di ruang tertutup atau ruang yang tidak memiliki
ventilasi udara yang tidak memadai. Dibutuhkan nya ventilasi yang tepat agar
udara dapat bersirkulasi dengan baik untuk mengurangi transmisi virus dan
bakteri. Penggunaan teknologi UV-C air disinfection dapat berperan penting
dalam meningkatkan kualitas udara di fasilitas kesehatan.
Bahkan sebagai pengunjung fasilitas kesehatan kita akan
merasa aman apabila kita berkunjung kesana dengan fasilitas yang lengkap,
misalnya disediakan tempat cuci tangan, disediakan hand sanitizer di setiap
sudut jadi kita merasa aman, menghindari terkena virus/bakteri yang ada di
fasilitas kesehatan tersebut.
Dedy Bagus Pramono, Country Leader Signify Indonesia,
mengatakan : “Kualitas udara yang kita hirup setiap hari memainkan peranan
penting dalam kesehatan kita. Banyak orang yang tidak menyangka bahwa udara
dapat membawa virus, bakteri dan mikroorganisme lainnya karena tidak terlihat
oleh mata. Dengan kepemimpinan dan pengalaman Signify dalam teknologi UV-C,
kami menghadirkan metode efektif untuk mengurangi penyebaran penyakit melalui
udara, seperti Covid 19, Influenza, TBC, dan lainnya. Solusi UV-C Air
Disinfection kami dilengkapi dengan perlindungan tambahan yang memungkinkan
orang untuk melanjutkan aktivitas mereka saat perangkat bekerja.”
Sinar UV-C sudah terbukti sebagai metode desinfeksi yang
dapat digunakan untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit dengan
mendesinfeksi udara, air dan permukaan. Pada panjang gelombang 254 nanometer,
sinar UV-C dapat memecah DNA atau RNA mikroorganisme termasuk virus dan
bakteri, dan melumpuhkannya. Penelitian terbaru oleh Innovative Bioanalysis
telah membuktikan efektivitas luminer Philips UV-C desinfeksi upper air yang
dipasang di dinding. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa perangkat tersebut
menonaktifkan 99,99% virus SARS-Cov-2 di udara ruangan dalam waktu 10 menit.,
sementara pada menit ke-20, virus berada di bawah tingkat yang dapat dideteksi.
Rangkaian seri UV-C Disinfection Upper Air Signify terdiri
dari :
- Philips UV-C Disinfection Upper Air – untuk pemasangan di
plafon
Dok : Philips - Philips UV-C Disinfection Upper Air – yang dipasang di
dinding
Dok : Philips - Luminer – dipasang pada ketinggian minimal 2,3 meter, dikombinasikan dengan pelindung dan optik, memastikan orang dapat terus bekerja di bagian bawah ruangan sementara perangkat mendesinfeksi udara disana.
Philips UV-C Air Unit juga dirancang untuk desinfeksi udara dengan design portable di lantai yang dapat mendesinfeksi hingga 90% mikroorganisme dalam ruangan seluas 80m hanya dalam 2 jam dan memiliki cakupan sirkulasi 28m. Di bagian dalam, lampu UV-C secara efektif menonaktifkan virus, bakteri dan mikroorganisme yang dilengkapi dengan material pelindung untuk mengunci sinar UV-C di dalam perangkat. Dengan design yang modern, kuat dan minimalis menghasilkan sinar UV-C yang terkontrol dengan baik karena terbuat dari bahan plastik anti UV. Perangkat beroda ini memiliki tinggi 79 cm dan diameter 36 cm, sehingga mudah untuk dipindahkan ke suatu tempat, digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti di fasilitas pelayanan kesehatan, kantor, toko ritel, sekolah hingga kamar hotel, juga digunakan saat orang berada di sekitarnya sehingga operasi bisnis dapat berlanjut tanpa terganggu.
Seperti Meisya Siregar menjelaskan kalau dia memiliki
Philips UV-C Air Disinfection di rumahnya, kalau siang atau jam kerja diletakkan pada
ruang tamu dan ruang kerja suaminya sedangkan kalau malam dipindahkan ke kamar
anak-anak. Signify sendiri juga menambahkan kalau Philips UV-C Air Disinfection
Cleaner ke dalam portofolio konsumen mereka di Indonesia, yang membuat
desinfeksi udara di rumah jauh lebih mudah. Hanya dengan mencolokkan dan
menyalakan, perangkat akan beroperasi. Pembersih udara desinfeksi ini
dilengkapi dengan lampu UV-C di dalam perangkat, yang mendesinfeksi udara di
dalam ruangan dalam beberapa jam. Karena sinar UV-C terkurung di dalam
perangkat, tidak ada yang perlu meninggalkan ruangan saat perangkat menyala. Perangkat
ini dirancang untuk digunakan di sekitar orang, hewan peliharaan, dan tumbuhan.
Desain praktis, portable dan stylish dari Philips UV-C Disinfection Air Cleaner
ini cocok untuk semua jenis ruangan. Perangkat juga dilengkapi dengan fungsi
pengatur waktu yang secara otomatis mematikan perangkat setelah waktu yang
ditentukan berlalu. Selain itu mode senyap pada Philips UV-C Disinfection Air
Cleaner memastikan suara senyap saat menjamu tamu makan malam yang menyenangkan
atau saat orang tersayang tertidur.
Kayaknya wajib punya nih 2 di rumah agar udara tetap sehat,
apalagi bagi MamaWie yang masih punya anak kecil. Dengan udara yang bersih
kalau di rumah ada Philips UV-C Disinfection Air Cleaner ini diharapkan
anak-anak selalu sehat. Selain di dalam ruangan pastinya anak-anak juga harus
melakukan gerakan fisik di luar misalnya saja dirutinkan untuk berjemur pada
pagi hari dan hindari bermain gadget secara berlebihan. Semoga kita semua
selalu sehat,,,aamiin allahumma aamiin.
Komentar
Posting Komentar