Langsung ke konten utama

30 HARI RAMADAN #JADIMANFAAT DOMPET DHUAFA

Minggu, 13 Maret 2022 kemarin tepat 4 tahun Almarhum Papa (Abunandar Bin H. Soebagio) telah pergi meninggalkan kita semua, untuk kembali kepada penciptaNya. Abah biasa laki-laki ini dipanggil oleh cucunya insya allah sudah senang, ditempatkan ditempat yang indah karena abah merupakan orang baik. Banyak hal yang diacarkan papa kepada anak-anaknya, yang paling MamaWie inget papa tuh selalu ingin anak-anaknya mandiri, bisa melakukan segala pekerjaan apapun, bahkan papa juga merupakan orang yang patut ditiru kesabarannya. Dia sangat sayang pada pasangan hidupnya yaitu mama, papa bisa menerima mama apa adanya bahkan mereka berdua hidup dari nol sampai sekarang sudah bisa memiliki tempat tinggal sendiri.

Laki-laki yang selalu mengajarkan kita untuk selalu bersilaturahmi dengan keluarga ini wafat sebulan setelah beliau pergi umrah bersama mama. Bahkan wafatnya pun sangat mudah, dalam keadaan sedang tidur sehingga aku dan adekku tidak bisa melihat saat papa menghembuskan nafas terakhir. Sedih memang tapi sekarang yang papa butuhkan hanya lah doa dari semua anak-anak dan cucunya agar mendapatkan tempat yang indah, diampuni segala dosanya dan dipertemukan kembali nanti kita di SurgaNya. Aamiin.

Acara pengajian mengenang 4tahun Papa

Sabtu kemarin juga kami membuat pengajian untuk mendoakan almurhum papa, disitu juga semua anak, mantu, cucu berkumpul mendoakan laki-laki yang serba bisa melakukan apapun ini. Alhamdulillah pengajian berjalan lancar walaupun ada sedikit kesedihan dan air mata mengenang papa. Tidak terasa pengajian kemarin juga membuat kita tersadar sebentar lagi akan masuk bulan Ramadan, dimana bulan yang sangat ditunggu-tunggu umat Islam. Karena di bulan penuh Berkah ini semua perbuatan baik akan dilipatgandakan pahalanya. Jadi sudah siapkah kita menyambut bulan Ramadan? Siap memberikan manfaat bagi sekitar?

Bismillah semoga kita diberikan kesehatan, umur panjang agar bisa bertemu dengan bulan Ramadan yang tinggal menghitung hari ini. Walaupun sedih sudah Ramadan ke-4 kalinya kita tanpa papa tapi kita juga sangat antusias menyambut bulan penuh berkah ini. Biasanya MamaWie bersama pak suami sudah mulai belanja sembako untuk dibagikan kepada orangtua, saudara serta orang yang membantu kita dirumah untuk persiapan menyambut puasa. Bahkan kami juga sudah menjadwalkan sahur dan berbuka puasa dimana saja selama 30 hari nanti. Kebersamaan di bulan Ramadan itulah yang membuat kangen.


Aku berharap Ramadan tahun ini bisa jauh lebih baik beribadah disbanding Ramadan tahun-tahun sebelumnya dan bisa #JadiManfaat bagi sekitar. Berbicara #JadiManfaat Dompet Dhuafa juga mengadakan campaign 30 Hari Ramadan #JadiManfaat Dompet Dhuafa. Seneng banget kemarin Selasa, 15 Maret 2022 MamaWie bisa hadir langsung dalam Tarhib Ramadan “Welcoming Ramadan 1443H, 30 Hari Ramadan #JadiManfaat Dompet Dhuafa”. Acara yang digelar di Philanthropy Building Dompet Dhuafa ini menghadirkan :

  1. Yayat Supriyatna : Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa Republika
  2. Bambang Suherman : Direktur Komunikasi Dan Aliansi Strategis
  3. Agung Lesmana : Head Of Sharia Business Development & Business Solution Jago Syariah
  4. Haryo Mojopahit : Chief Disaster Management Center Dompet Dhuafa
  5. Ust Erick Yusuf : Da’i
  6. Anisa Nur L : Tilawah
  7. Mega Novelia : Moderator
  8. Dini Andromeda : Host
  9. Zaini Tafrikhan : Host

Acara offline yang diadakan Dompet Dhuafa sangat mematuhi prokes, semua yang hadir selalu memakai masker, bahkan semua yang hadir diberikan hand sanitizer. MamaWie datang pukul 09.00, acara belum dimulai dan aku memutuskan untuk cek kesehatan terlebih dahulu. Alhamdulillah tensi aku normal tapi gula darah agak tinggi, asam urat low sehingga disarankan untuk konsultasi ke medis. Alhamdulillah yah terdeteksi sejak awal, karena memang aku punya riwayat keturunan diabetes dari almarhum papa. Papa pun meninggal karena penyakit jantung yang awalnya dari diabetes.

Lagi tes gula darah dan asam urat


Tidak lama setelah aku cek kesehatan acarpun dimulai dengan mengucap bismillah dan tilawah oleh suara merdunya kakak cantik Anisa Nur. Mendengar tilawah berasa banget bulan Ramadan, jadi pengen cepat-cepat sampai ke bulan penuh Berkah. Hadir di acara 30 Hari Ramadan #JadiManfaat Dompet Dhuafa membuat MamaWie tersentil, mulai berfikir mau buat apa yah selama 30 hari di bulan Ramadan nanti. Pastinya harus ditingkatkan lagi ibadah nya, mulai dari yang wajib sampe yang sunah. Harus rajin baca Al-Quran syukur-syukur bisa khatam, bersedekah juga, bisa memberikan makanan untuk sahur dan berbuka puasa bagi warga sekitar. Sama seperti Dompet Dhufa yang memiliki Daring (Dapur Keliling) yang akan memberikan menu sahur dan berbuka secara GRATIS, setiap harinya yang selalu berpindah-pindah, untuk mengetahui ada dimana mobil DARING ini bisa kita lihat di Instagramnya Dompet Dhuafa.


Acara kemarin juga menghadirkan permainan tradisional, hiburan nasidaria, penampilan J-Rocks. Tidak terasa sudah 2 tahun Ramadan berselimut virus covid-19, selama itu masyarakat menjalani ibadah dengan penuh keterbatasan, bahkan tidak ada kemeriahan seperti suara bangun sahur yang dibangunkan oleh anak-anak dengan menggunakan marawis, aduh kangen banget. Berharap tahun ini, DOmpet Dhuafa bersama seluruh masyarakat dapat menyambut Ramadan dengan membangkitkan kembali gairah Bulan Kebaikan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Ali Bastoni, ketua Ramadan 1443 H mengatakan, Dompet Dhuafa menggelar acara tarhib ini sebagi momentum kebangkitan umat Islam maupun dunia dalam menunjang perekonomian setelah diterjang pandemi Covid-19 selama 2 (dua) tahun. Dengan adanya Tarhib Ramadan 1443 H, Dompet Dhuafa ingin menyemarakkan Ramadan 1443 H dengan berbagai program yang akan digulirkan, diantaranya :

  • Berbagai Buka Puasa Bersama
  • Borong Usaha UMKM
  • Parcel Ramadan
  • Peduli Yatim
  • Food for Dhuafa
  • Tebar Zakat Fitrah
  • Peduli Palestina

“Pada Tarhib Ramadan hari ini, Dompet Dhuafa mengajak seluruh public termasuk masyarakat di Indonesia untuk mengingat kembali semua kenangan yang ada pada Ramadan. Ramadan adalah momentum bahagia kita semua sehingga 30 hari seluruhnya menjadi manfaat. Caranya adalah, Dompet Dhuafa sudah menyiapkan banyak sekali cara. Mulai dari ikut mengingatkan kebahagiaan dan manfaat Ramadan kepada masyarakat,” terang Bambang.



Kemarin juga sekaligus meluncurkan campaign 30 Hari Ramadan #JadiManfaat Dompet Dhuafa. Karena bulan Ramadan adalah bulan yang penuh Rahmat bahkan kebaikan sedikitpun menjadi berlipat pahalanya di bulan ini. Pulang dari acara #JadiManfaat kemarin MamaWie langsung tulis list selama 30 hari bulan Ramadan, mau #JadiManfaat juga selama bulan penuh berkah ini. Mulai dari hal kecil misalnya perbanyak dzikir, tilawah dan ibadah-ibadah sunah lainnya karena di bulan Ramadan tidur saja merupakan ibadah. Insya allah juga akan memberikan makanan untuk berbuka kepada masjid di sekitar rumah dan pastinya zakat/sedekah jangan sampai lupa. Bahkan di bulan-bulan lainnya selain bulan Ramadan aku juga sudah merutinkan diri sendiri untuk berbagi di Jumat Berkah. Memberikan sarapan nasi uduk GRATIS untuk para pemulung, pengamen, ojek online dan siapapun yang membutuhkan.

Kalah kalian kira-kira sudah terpikir kah bulan Ramadan nanti mau berbuat apa agar bisa #JadiManfaat??? Share yuk di kolom komen.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINEXPO BIK 2021 PRUDENTIAL INDONESIA

Setuju kah kalau MamaWie bilang ibu itu menteri keuangan dalam keluarga? Bagaimana tidak karena seorang ibu bisa mengatur keuangan keluarga dalam satu bulan, mulai dari memilah mana kebutuhan utama mana kebutuhan sekunder. Maka dari itu penting nya para ibu belajar cara tepat mengelola keuangan yang baik dalam keluarga. MamaWie sendiri berasa belum menjadi menteri keuangan yang baik untuk keluarga karena masih suka membeli sesuatu yang belum menjadi kebutuhan, belum punya tabungan, belum punya dana darurat dan bahkan yang tidak kalah penting MamaWie belum memiliki asuransi kesehatan untuk keluarga. Saat ini kami masih mengandalkan BPJS Kesehatan, mengapa? Karena kami masih belum bisa memilih asuransi kesehatan apa yang tepat untuk keluarga kami. Abank Haidar ketika operasi cabut pen Padahal MamaWie sendiri menyadari bahwa asuransi kesehatan sangat penting apalagi ketika ada keluarga yang sakit dan membutuhkan penanganan medis secara cepat dan tepat. Karena kalau menggunakan BPJS Kese

BAHAYA RUAM POPOK? SEGERA KONSULTASI KE DOKTER

Masya Allah sebagai ibu bahagia rasanya melihat anak-anak tumbuh sehat dan bahagia. Sebagai ibu yang tidak ada sekolahnya MamaWie banyak belajar mengurus anak dari orang tua dan mengikuti berbagai kelas parenting. Karena sebagai ibu baru yang merawat anak sendiri perlu banget ilmu merawat anak, awalnya MamaWie merawat anak-anak juga penuh dengan kebingungan, kalau anak nangis aku malah ikutan nangis. Apalagi anak-anak ku tuh type anak yang memilki kulit sensitive. Haidar Haira senang bermain tanpa ruam popok Abank Haidar dari bayi sampai usia nya saat ini 10 tahun dia memiliki alergi dengan minyak telon, apabila dioles minyak telon kulitnya akan langsung kemerahan, gatal seperti terbakar. Begitupun dengan adeknya Humaira yang memiliki alergi dengan popok sekali pakai. Kalau MamaWie tidak tepat memakaikan popok sekali pakai langsung kemerahan dan merasa gatal. Kalau sudah seperti ini MamaWie tidak berani coba-coba memakaikan popok sekali pakai merk lain untuk anak perempuan yang lagi ho

APA ITU PCOS? APAKAH PENDERITA PCOS BISA HAMIL ALAMI?

Masya Allah kebahagiaan seorang wanita ketika diberikan kepercayaan memiliki buah hati dari rahimnya sendiri. Semua wanita yang sudah menikah pasti mengharapkan buah hati tapi kadang keinginan kita tidak sejalan dengan kenyataan. Bersyukurlah kita yang sudah diberikan kepercayaan untuk memiliki buah hati dari rahim sendiri, jaga, rawat dan berikan yang terbaik untuk mereka karena banyak di luar sana yang menantikan nya. Banyak para pejuang garis 2 yang selalu berusaha berbagai cara untuk memiliki buah hati. Haidar Haira Sebagai perempuan MamaWie berharap kita saling support perempuan lain, jangan malah menjatuhkan mental dengan pertanyaan-pertanyaan “Kapan Hamil”, “Kapan Nambah Anak Lagi”, “Sudah bertahun-tahun nikah kok belum hamil”, “Kamu tidak subur yah, coba periksa ke dokter” . Pertanyaan-pertanyaan demikian yang menurut kita sepele tapi berpengaruh besar untuk mereka pejuang garis 2, bahkan parahnya dengan pertanyaan seperti itu bisa membuat pejuang garis 2 ini terganggu mentalny