Melihat anak laki-laki yang sebentar lagi berusia 9tahun duduk diam mengikuti serta memperhatikan zoom Anak Siaga Hansaplast pada tanggal 29 dan 30 kemarin adalah kebahagian tersendiri bagi MamaWie. Berarti acaranya menarik dan bisa mengalihkan Haidar yang biasanya tidak bisa diam menjadi fokus mengikuti acaranya. Memang dari kecil anak laki-laki yang suka banget membuat adeknya teriak ini merupakan anak yang aktif dan tidak bisa diam. Bahkan awal tahun kemarin saja karena terlalu aktif membuat tangan kanan nya patah sehingga harus operasi dan pasang pen, bahkan sampe sekarang saja di lengan sebelah kanan masih ada pen nya yang rencananya pada bulan September nanti akan dicabut.
![]() |
Abank Haidar serius mengikuti Zoom Anak Siaga Hansaplast |
Bahkan ketika baru 1minggu selesai operasi anak laki-laki yang makin romantis setelah kehadiran adek nya ini terjatuh karena main lari-larian bersama teman nya yang membuat lutut nya terluka. Karena sudah sering nya abank panggilan anak laki-laki ini di rumah terjatuh sehingga membuat MamaWie tidak panik. MamaWie langsung membersihkan luka dilutut abank dengan Hansaplast Spray yang tidak perih sehingga anak tidak trauma, kemudian langsung MamaWie perban dengan Hansaplast Plester yang motifnya lucu-lucu sehingga abank suka. Kalau lukanya sudah kering biasanya MamaWie berikan Hansaplast Salep sehingga cepat pemulihan luka dan tidak berbekas.
![]() |
Plester Hansaplast |
![]() |
Hansaplast Salep |
Ternyata
menurut World Health Organization (WHO), terjatuh merupakan salah satu
kecelakaan yang paling sering dialami oleh anak-anak. Apalagi di masa pandemi
saat ini, di rumahpun beresiko terjatuh karena banyak nya aktivitas yang
dilakukan di rumah saja. Seperti Abank Haidar yang ketika di rumah bermain
dengan adeknya Humaira dan adeknya terjatuh karena lari takut dikejar abank
nya. Sebagai orang tua penting banget untuk kita tahu bagaimana penanganan luka
yang tepat bagi anak.Humaira jatuh langsung diberikan Hansaplast Spray
Tapi masih
banyak orangtua di Indonesia yang belum memahami pentingnya memberikan
penanganan luka yang tepat bagi anak. Karena jika tidak ditangani dengan baik
luka akibat terjatuh dapat menimbulkan infeksi, bahkan menyebabkan trauma yang
dapat menghambat anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan itu
Hansaplast menguatkan komitmennya dalam melindungi keluarga Indonesia dengan
mempersembahkan program Anak Siaga Hansaplast yang bertujuan untuk membantu
orang tua dalam memberikan edukasi seputar luka kepada anak. Melalui program
ini, Hansaplast mengadakan serangkaian story telling yang diadakan secara
virtual selama 2 hari, yaitu 29-30 Juli 2021 kemarin.
Hansaplast
sendiri belum lama menghadirkan Hansaplast Plester dengan Bacteria Shield yang
merupakan generasi terbaru Plester perawatan luka di Indonesia. Inovasi ini
dipersembahkan oleh Hansaplast sebagai pelopor Plester perawatan luka, demi
memberikan perlindungan terbaik bagi seluruh keluarga Indonesia, sesuai dengan
komitmen Hansaplast. Selalu Ada Melindungi Keluarga Anda. Seluruh rangkaian
Plester Hansaplast yang dilengkapi dengan Bacteria Shield telah teruji klinis
dapat menghalangi kotoran dan bakteri , sehingga memberikan perlindungan
optimum dan kondisi yang ideal untuk proses penyembuhan tanpa resiko
komplikasi.
Menurut
Marketing Director Hansaplast, Dr. Christopher Vierhaus, “Luka sekecil apapun
dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bila tidak ditangani dengan
baik karena beresiko menyebabkan infeksi berlanjut dan trauma pada anak.
Memahami pentingnya bagi orangtua untuk mengetahui tata cara penanganan luka
pada anak, selain menghadirkan teknologi Bacteria Shield, Hansaplast juga
mengadakan program Anak Siaga Hansaplast yang mengemas edukasi mengenal luka
dengan cara yang seru dan menyenangkan untuk diikuti bersama antara orangtua
dan anak.”
Agar dapat tumbuh dan berkembang
secara optimal, selain kebebasan untuk bermain dan bereksplorasi, anak juga
memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan orangtua. Dokter Spesialis Anak,
dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A mengatakan “Masa pandemi memberikan kesempatan kepada
orangtua untuk bisa terlibat lebih aktif dalam kegiatan eksplorasi anak yang
penting bagi tumbuh kembangnya. Orangtua perlu tahu bahwa anak membutuhkan
kebebasan dalam bermain dan bereksplorasi karena aktivitas tersebut dapat
menstimulasi kreativitas dan kemampuan motorik anak Selain memberikan kebebasan,
sebagai pelindung bagi anak-anaknya, orangtua juga perlu memastikan keamanan
lingkungan tempat anak bermain serta memiliki pemahaman yang baik mengenai
luka. Karena masih banyak orangtua yang belum tahu bahwa setiap jenis luka
membutuhkan perawatan yang berbeda dan perawatan luka yang tidak tepat dapat
meningkatkan resiko infeksi berlanjut, bahkan trauma yang dapat mempengaruhi
tumbuh kembang anak.”
Lebih lanjut dr Mesty memberikan
contoh trauma yang mungkin dialami oleh anak yaitu memiliki rasa takut dan
kekhawatiran yang lebih tinggi dibanding anak lain karena ia memiliki memori
yang tidak menyenangkan saat terluka dulu. Karenanya penting bagi orangtua dan
anak untuk mengenal jenis luka untuk mengetahui langkah perawatan seperti apa
yang sebaiknya dilakukan.
Dengan menggandeng story teller ternama Indonesia yaitu Kak
Ria Enes dan Susan serta Kak Bonchie Yoska Sudrajat, Hansaplast mengajak
orangtua dan anak Indonesia untuk memahami seluk-beluk luka mulai dari apa itu
luka, jenis-jenis luka, hingga bagaimana cara menguasai keadaan yang tidak
diinginkan seperti kecelakaan sehingga baik orangtua maupun anak dapat
melakukan langkah pertolongan pertama pada luka secara tepat. “Saat terjadi
insiden, poin terpenting yang justru paling sering dilupakan oleh orangtua
adalah tetap tenang dan tidak panik. Agar anak tumbuh jadi pribadi yang tidak
mudah panik, saat terjadi luka, orangtua sebaiknya tidak melarang anak untuk
menangis melainkan mencoba menenangkan dengan cara meyakinkan bahwa papa dan
mama ada bersamanya. Dengan sikap tenang, akan lebih mudah untuk fokus pada
langkah yang seharusnya dilakukan untuk menangani luka sesuai dengan jenisnya,”
Kak Ria Enes menjelaskan.
Berikut ini 3 (tiga) langkah mudah
pertolongan pertama yang dapat diikuti orang tua saat anak mengalami luka
ringan di rumah:
- Bersihkan: Bersihkan luka dari kotoran
untuk mencegah infeksi. Gunakan Hansaplast Spray Antiseptik yang
dilengkapi Polyhexamethylene
(PHMB) yang dapat mengobati luka tanpa rasa perih.
- Lindungi: Lindungi luka dari kotoran
dan bakteri untuk mencegah infeksi. Gunakan Plester Hansaplast dengan
Bacteria Shield yang telah teruji secara klinis dapat melindungi luka dari
kotoran dan bakteri penyebab infeksi.
- Sembuhkan: Setelah luka mulai mengering,
rawat luka dengan Hansaplast Salep Luka untuk mencegah bekas luka.
“Kami berharap, program Anak Siaga Hansaplast ini dapat menyadarkan orangtua akan pentingnya memahami tata cara penanganan luka pada anak, terutama di saat pandemi seperti sekarang ini dimana anak banyak menghabiskan waktunya di rumah. Bila orangtua telah memiliki kemampuan yang cukup untuk membantu menangani luka-luka ringan yang dapat terjadi di rumah, diharapkan dapat menurunkan resiko infeksi dan anak-anak pun dapat lebih tenang dan nyaman dalam menjalankan kegiatan eksplorasi belajar dan bermain yang sangat mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal,” tutup Dr. Christopher Vierhaus.
![]() |
Abank Haidar serius mengikuti acara zoom Hansaplast |
Abank Haidar juga sangat antusias
mengikuti Fun Crafting yang dilkukan 2hari kemarin, hari pertama membuat Magic
Card dan hari kedua membuat Sticker Book. Bukan hanya anak-anak yang suka
mengikuti Fun Crafting nya tapi ini juga menjadi ide buat aku sebagai orangtua
sebagai ide permainan yang seru di rumah bersama anak-anak.
Komentar
Posting Komentar