Langsung ke konten utama

TANGGAP COVID-19, BPJS KESEHATAN MEMBERIKAN KERINGANAN BAGI PESERTANYA YANG MEMILIKI TUNGGAKAN TAGIHAN

Ketika menunggu operasi caesar

Sebagai peserta BPJS Kesehatan MamaWie bersyukur banget karena dapat merasakan manfaat secara langsung yaitu ketiga 9bulan yang lalu harus operasi caesar dan semua itu ditanggung BPJS Kesehatan. Tidak ada perbedaan sama sekali peserta BPJS Kesehatan atau umum, semua dilayani dengan baik. Bahkan MamaWie bisa langsung melakukan IMD. Selama perawatan di rumah sakit juga dilayani dengan baik dan ramah, bahkan tidak ada sedikit pun biaya yang kami keluarkan, semua ditanggung BPJS Kesehatan. Selain itu juga untuk imunisasi dasar anak cantik ditanggung juga oleh BPJS Kesehatan tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun. 

Sebagai peserta BPJS Kesehatan MamaWie sih selalu berharap diberikan kesehatan. Biarkan iuran yang setiap bulan nya MamaWie bayar untuk membantu sesama. Jangan sampai ada orang yang sakit baru menjadi peserta JKN-KIS dan apabila sudah sembuh tidak membayar iuran lagi. Itu yang membuat BPJS Kesehatan mengalami banyak kerugian. Semoga saat ini tidak adalagi orang yang seperti itu karena dengan gotong royong semua tertolong.
Dok. Bpjs kesehatan

Sehingga salah satu cara untuk mengatasinya yah dengan menaikkan iuran. Mungkin banyak yang bertanya-tanya, kenapa diperlukan penyesuaian iuran program JKN? Karena untuk menjaga kesinambungan program JKN, memberikan pelayanan kesehatan yang tepat waktu dan berkualitas, terjangkau bagi negara dan masyarakat, dan berkeadilan sosial. Besaran iuran yang sesuai dengan perhitungan aktuaria dan kemampuan membayar perhitungan aktuaria, besar iuran PBPU Kelas 1 (K1) = Rp286.085, K2 = Rp184.617, K3 = Rp137.221. Sesuai ketentuan, besaran iuran perlu direviu secara berkala maksimal 2 tahun sekali.

Walaupun iuran naik tapi kelas 3 dari tahun 2014 tidak pernah pengalami kenaikkan sampai sekarang. Untuk obat kelas 3 pun tidak ada perbedaan dengan kelas 1 dan 2, hanya saja yang berbeda mungkin kamar perawatan apabila harus rawat inap.

Faktor pertimbangan menetapkan iuran JKN :
  • Kemampuan peserta membayar iuran
  • Langkah perbaikan keseluruhan sistem JKN
  • Mempertimbangkan tingkat inflasi di bidang kesehatan
  • Kebutuhan biaya Jaminan Kesehatan
  • Gotong royong antar segmen
  • Menggunakan standar praktik aktuaria jaminan sosial yang lazim dan berlaku umum
Dok. BPJS Kesehatan

Kabar bahagianya lagi di tengah Covid-19 ini BPJS Kesehatan memberikan keringanan bagi para peserta yang memiliki tunggakan. Misalnya tunggakan sampai 2tahun, peserta hanya harus membayar 6bulan tunggakan saja dan kartu BPJS Kesehatan nya sudah aktif kembali. Ini berlaku sampai dengan akhir 2021.

Adapun manfaat JKN-KIS yaitu :
  • Manfaat medis, berupa pelayanan yang komprehensif (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif) sesuai dengan indikasi medis yang tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan.
  • Manfaat non-medis, meliputi akomodasi dan ambulan. Manfaat akomodasi untuk layanan rawat inap sesuai hak kelas perawatan peserta.
Manfaat nya benar-benar MamaWie rasakan secara langsung. Semoga dengan adanya hal ini para peserta yang lain juga jadi tersadar untuk tetap membayar iuran BPJS Kesehatan walaupun tidak sakit, yah itung-itung kita membantu sesama. Kan lebih baik mencegah daripad mengobati bukan. Semoga kita semua peserta JKN-KIS selalu sehat dan diberikan rezeki yang halal dan berkah agar bisa selalu membayar iuran setiap bulan nya... Aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINEXPO BIK 2021 PRUDENTIAL INDONESIA

Setuju kah kalau MamaWie bilang ibu itu menteri keuangan dalam keluarga? Bagaimana tidak karena seorang ibu bisa mengatur keuangan keluarga dalam satu bulan, mulai dari memilah mana kebutuhan utama mana kebutuhan sekunder. Maka dari itu penting nya para ibu belajar cara tepat mengelola keuangan yang baik dalam keluarga. MamaWie sendiri berasa belum menjadi menteri keuangan yang baik untuk keluarga karena masih suka membeli sesuatu yang belum menjadi kebutuhan, belum punya tabungan, belum punya dana darurat dan bahkan yang tidak kalah penting MamaWie belum memiliki asuransi kesehatan untuk keluarga. Saat ini kami masih mengandalkan BPJS Kesehatan, mengapa? Karena kami masih belum bisa memilih asuransi kesehatan apa yang tepat untuk keluarga kami. Abank Haidar ketika operasi cabut pen Padahal MamaWie sendiri menyadari bahwa asuransi kesehatan sangat penting apalagi ketika ada keluarga yang sakit dan membutuhkan penanganan medis secara cepat dan tepat. Karena kalau menggunakan BPJS Kese

BAHAYA RUAM POPOK? SEGERA KONSULTASI KE DOKTER

Masya Allah sebagai ibu bahagia rasanya melihat anak-anak tumbuh sehat dan bahagia. Sebagai ibu yang tidak ada sekolahnya MamaWie banyak belajar mengurus anak dari orang tua dan mengikuti berbagai kelas parenting. Karena sebagai ibu baru yang merawat anak sendiri perlu banget ilmu merawat anak, awalnya MamaWie merawat anak-anak juga penuh dengan kebingungan, kalau anak nangis aku malah ikutan nangis. Apalagi anak-anak ku tuh type anak yang memilki kulit sensitive. Haidar Haira senang bermain tanpa ruam popok Abank Haidar dari bayi sampai usia nya saat ini 10 tahun dia memiliki alergi dengan minyak telon, apabila dioles minyak telon kulitnya akan langsung kemerahan, gatal seperti terbakar. Begitupun dengan adeknya Humaira yang memiliki alergi dengan popok sekali pakai. Kalau MamaWie tidak tepat memakaikan popok sekali pakai langsung kemerahan dan merasa gatal. Kalau sudah seperti ini MamaWie tidak berani coba-coba memakaikan popok sekali pakai merk lain untuk anak perempuan yang lagi ho

APA ITU PCOS? APAKAH PENDERITA PCOS BISA HAMIL ALAMI?

Masya Allah kebahagiaan seorang wanita ketika diberikan kepercayaan memiliki buah hati dari rahimnya sendiri. Semua wanita yang sudah menikah pasti mengharapkan buah hati tapi kadang keinginan kita tidak sejalan dengan kenyataan. Bersyukurlah kita yang sudah diberikan kepercayaan untuk memiliki buah hati dari rahim sendiri, jaga, rawat dan berikan yang terbaik untuk mereka karena banyak di luar sana yang menantikan nya. Banyak para pejuang garis 2 yang selalu berusaha berbagai cara untuk memiliki buah hati. Haidar Haira Sebagai perempuan MamaWie berharap kita saling support perempuan lain, jangan malah menjatuhkan mental dengan pertanyaan-pertanyaan “Kapan Hamil”, “Kapan Nambah Anak Lagi”, “Sudah bertahun-tahun nikah kok belum hamil”, “Kamu tidak subur yah, coba periksa ke dokter” . Pertanyaan-pertanyaan demikian yang menurut kita sepele tapi berpengaruh besar untuk mereka pejuang garis 2, bahkan parahnya dengan pertanyaan seperti itu bisa membuat pejuang garis 2 ini terganggu mentalny