Bahagia rasanya melihat anak mama Wie, Haidar tumbuh sehat
dan terhindar dari penyakit. Kesehatan itu sangat penting dan tak ternilai
harganya. Kesadaran mama Wie akan mahalnya sehat mendorong mama Wie untuk
memberikan imunisasi lengkap kepada Haidar. Dimulai dari umur 0-1bulan aku
sudah memberikan vaksinisasi BCG agar Haidar terhindar dari penyakit
Tuberkulosis. Dan terakhir vaksin yang diberikan yaitu vaksinisasi Difteri. Kebetulan
Haidar bukan tipe anak yang takut disuntik, jadi mama Wie tidak perlu
repot-repot membujuk dia ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi.
Haidar saat divaksinisasi Difteri
Daritadi mama
Wie sudah membahas sedikit tentang imunisasi, sebelumnya kalian tau ga sih
imunisasi itu apa?
SEJARAH IMUNISASI DI INDONESIA
Kegiatan Imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun
1956. Mulai tahun 1977 kegiatan Imunisasi diperluas menjadi Program
Pengembangan Imunisasi (PPI) dalam rangka pencegahan penularan terhadap
beberapa Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu
Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio, Tetanus serta Hepatitis B. Beberapa
penyakit yang saat ini menjadi perhatian dunia dan merupakan komitmen global
yang wajib diikuti oleh semua negara adalah eradikasi polio (ERAPO), eliminasi
campak dan rubela dan Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (ETMN).
APASIH IMUNISASI?
Imunisasi dibagi menjadi dua, yaitu :
- Imunisasi pasif : Pemindahan/transfer antibodi ke dalam tubuh.
- Imunisasi aktif : Tindakan untuk merangsang pembentukan antibodi dalam tubuh dengan cara memasukkan vaksin yang berisi antigen (kuman/bagian kuman yang dilemahkan atau dimatikan) yang berfungsi untuk merangsang terbentuknya kekebalan dalam tubuh.
MENGAPA IMUNISASI DIPERLUKAN?
- Menghasilkan kekebalan(imunitas)
- Infeksi alamiah akan menimbulkan kekebalan
- Imunisasi meniru kejadian infeksi alami
- Tubuh membentuk kekebalan melalui pertahanan non spesifik & spesifik
- Mencegah penyakit yang menyebabkan kematian & kecacatan
- Memenuhi kewajiban hak anak
APA DAMPAK APABILA ANAK TIDAK DIIMUNISASI?
- Anak tidak mempunyai kekebalan terhadap mikroorganisme ganas (patogen)
- Anak dapat meninggal atau cacat sebagai akibat menderita penyakit infeksi berat
- Anak akan menularkan penyakit ke anak/dewasa lain
- Penyakit tetap berada di lingkungan masyarakat
TUJUAN IMUNISASI
- Pencegahan perorangan dari penyakit tertentu (intermediate goal)
- Mencegah penularan penyakit
- Menurunkan kejadian penyakit (epidemiologi penyakit berubah)
- Eradikasi penyakit (final goal)
Nah, itu beberapa informasi yang mama Wie ketahui dan dapat
mama Wie berikan ke kalian semua pembaca setia blog mama Wie. Informasi diatas
mama Wie dapatkan diacara “TEMU BLOGGER PEKAN IMUNISASI DUNIA TAHUN 2019” yang
kemarin mama Wie hadiri di Wyndam Hotel, Jakarta. Acara yang diadakan oleh
Kementrian Kesehatan ini merupakan salah satu rangkaian acara dari beberapa
acara yang diadakan oleh Kemenkes dalam rangka peringatan Pekan Imunisasi Dunia
tahun 2019.
LATAR BELAKANG PEKAN IMUNISASI DUNIA
World Immunization Week/Pekan Imunisasi Dunia diprakarsai
pada Sidang Kesehatan Dunia (World Health Assembly) Mei 2012. Waktu pelaksanaan
yaitu minggu ke 4 bulan April setiap tahunnya. Pekan Imunisasi Dunia telah
dilaksanakan di lebih dari 180 negara, termasuk Indonesia.
TEMA PEKAN IMUNISASI DUNIA 2019
GLOBAL : “Protected Together: Vaccines Work!”
NASIONAL: “Imunisasi Lengkap, Indonesia Sehat”
PID Nasional tahun 2019 dilaksanakan pada tgl 23-30 April
2019.
Selain acara Temu Blogger, Kementrian Kesehatan juga
memiliki rangkaian acara lain diantaranya :
- Lomba karya tulis oleh jurnalis pada bulan Maret – M2 April 2019
- Lomba karya tulis ilmiah oleh profesi pada Februari –M1 April 2019
- Lomba mewarnai dan story telling tentang imunisasi di sekolah – sekolah pada bulan Maret April di Provinsi DKI Jakarta
- Peringatan Puncak Pekan Imunisasi Dunia 2019 pada tanggal 23 April 2019
- Mobilisasi massa seperti melakukan senam sehat dengan latar belakang musik jingle imunisasi di fasilitas umum lapangan kantor Dinas Kesehatan, Puskesmas atau lapangan terbuka. Kegiatan ini diharapkan dilakukan serentak diseluruh daerah pada akhir pekan setelah puncak perayaan Pekan Imunisasi Dunia 2019 – Tanggal 26 April 2019 – Daerah
- Jalan Sehat bersama keluarga (peserta siswa/I Sekolah Dasar/Madrasah/Sederajat dan keluarga, Guru, dll) di Lapangan Monas tanggal 28 April 2019
- Temu Ilmiah Bersama IDAI pada tanggal 30 April 2019
Inilah rangkaian acara yang diadakan Kemenkes, mari
sama-sama kita rayakan Pekan Imunisasi Dunia 2019.
Informasi lanjut kalian bisa akses di :
Website : http://www.depkes.go.id/
Instagram : https://www.instagram.com/kemenkes_ri/
Twitter : https://twitter.com/KemenkesRI
Komentar
Posting Komentar