Langsung ke konten utama

PEKAN IMUNISASI DUNIA 2019 DAN FAKTA MENARIK TENTANG IMUNISASI


Bahagia rasanya melihat anak mama Wie, Haidar tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit. Kesehatan itu sangat penting dan tak ternilai harganya. Kesadaran mama Wie akan mahalnya sehat mendorong mama Wie untuk memberikan imunisasi lengkap kepada Haidar. Dimulai dari umur 0-1bulan aku sudah memberikan vaksinisasi BCG agar Haidar terhindar dari penyakit Tuberkulosis. Dan terakhir vaksin yang diberikan yaitu vaksinisasi Difteri. Kebetulan Haidar bukan tipe anak yang takut disuntik, jadi mama Wie tidak perlu repot-repot membujuk dia ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi. 
Haidar saat divaksinisasi Difteri

Daritadi mama Wie sudah membahas sedikit tentang imunisasi, sebelumnya kalian tau ga sih imunisasi itu apa?

SEJARAH IMUNISASI DI INDONESIA
Kegiatan Imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Mulai tahun 1977 kegiatan Imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi (PPI) dalam rangka pencegahan penularan terhadap beberapa Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio, Tetanus serta Hepatitis B. Beberapa penyakit yang saat ini menjadi perhatian dunia dan merupakan komitmen global yang wajib diikuti oleh semua negara adalah eradikasi polio (ERAPO), eliminasi campak dan rubela dan Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (ETMN).

APASIH IMUNISASI?
Imunisasi dibagi menjadi dua, yaitu :
  • Imunisasi pasif : Pemindahan/transfer antibodi ke dalam tubuh.
  • Imunisasi aktif : Tindakan untuk merangsang pembentukan antibodi dalam tubuh dengan cara memasukkan vaksin yang berisi antigen (kuman/bagian kuman yang dilemahkan atau dimatikan) yang berfungsi untuk merangsang terbentuknya kekebalan dalam tubuh.

MENGAPA IMUNISASI DIPERLUKAN?
  • Menghasilkan kekebalan(imunitas) 
  • Infeksi alamiah akan menimbulkan kekebalan 
  • Imunisasi meniru kejadian infeksi alami 
  • Tubuh membentuk kekebalan melalui pertahanan non spesifik & spesifik 
  • Mencegah penyakit yang menyebabkan kematian & kecacatan 
  • Memenuhi kewajiban hak anak

APA DAMPAK APABILA ANAK TIDAK DIIMUNISASI?
  • Anak tidak mempunyai kekebalan terhadap mikroorganisme ganas (patogen) 
  • Anak dapat meninggal atau cacat sebagai akibat menderita penyakit infeksi berat 
  • Anak akan menularkan penyakit ke anak/dewasa lain 
  • Penyakit tetap berada di lingkungan masyarakat

TUJUAN IMUNISASI
  • Pencegahan perorangan dari penyakit tertentu (intermediate goal)
  • Mencegah penularan penyakit
  • Menurunkan kejadian penyakit (epidemiologi penyakit berubah)
  • Eradikasi penyakit (final goal) 


Nah, itu beberapa informasi yang mama Wie ketahui dan dapat mama Wie berikan ke kalian semua pembaca setia blog mama Wie. Informasi diatas mama Wie dapatkan diacara “TEMU BLOGGER PEKAN IMUNISASI DUNIA TAHUN 2019” yang kemarin mama Wie hadiri di Wyndam Hotel, Jakarta. Acara yang diadakan oleh Kementrian Kesehatan ini merupakan salah satu rangkaian acara dari beberapa acara yang diadakan oleh Kemenkes dalam rangka peringatan Pekan Imunisasi Dunia tahun 2019.

LATAR BELAKANG PEKAN IMUNISASI DUNIA
World Immunization Week/Pekan Imunisasi Dunia diprakarsai pada Sidang Kesehatan Dunia (World Health Assembly) Mei 2012. Waktu pelaksanaan yaitu minggu ke 4 bulan April setiap tahunnya. Pekan Imunisasi Dunia telah dilaksanakan di lebih dari 180 negara, termasuk Indonesia.

TEMA PEKAN IMUNISASI DUNIA 2019
GLOBAL : “Protected Together: Vaccines Work!”
NASIONAL: “Imunisasi Lengkap, Indonesia Sehat”
PID Nasional tahun 2019 dilaksanakan pada tgl 23-30 April 2019.

Selain acara Temu Blogger, Kementrian Kesehatan juga memiliki rangkaian acara lain diantaranya :
  1. Lomba karya tulis oleh jurnalis pada bulan Maret – M2 April 2019
  2. Lomba karya tulis ilmiah oleh profesi pada Februari –M1 April 2019
  3. Lomba mewarnai dan story telling tentang imunisasi di sekolah – sekolah pada bulan Maret April di Provinsi DKI Jakarta
  4. Peringatan Puncak Pekan Imunisasi Dunia 2019 pada tanggal 23 April 2019
  5. Mobilisasi massa seperti melakukan senam sehat dengan latar belakang musik jingle imunisasi di fasilitas umum lapangan kantor Dinas Kesehatan, Puskesmas atau lapangan terbuka. Kegiatan ini diharapkan dilakukan serentak diseluruh daerah pada akhir pekan setelah puncak perayaan Pekan Imunisasi Dunia 2019 – Tanggal 26 April 2019 – Daerah
  6. Jalan Sehat bersama keluarga (peserta siswa/I Sekolah Dasar/Madrasah/Sederajat dan keluarga, Guru, dll) di Lapangan Monas tanggal 28 April 2019
  7. Temu Ilmiah Bersama IDAI pada tanggal 30 April 2019

Inilah rangkaian acara yang diadakan Kemenkes, mari sama-sama kita rayakan Pekan Imunisasi Dunia 2019.
Informasi lanjut kalian bisa akses di :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINEXPO BIK 2021 PRUDENTIAL INDONESIA

Setuju kah kalau MamaWie bilang ibu itu menteri keuangan dalam keluarga? Bagaimana tidak karena seorang ibu bisa mengatur keuangan keluarga dalam satu bulan, mulai dari memilah mana kebutuhan utama mana kebutuhan sekunder. Maka dari itu penting nya para ibu belajar cara tepat mengelola keuangan yang baik dalam keluarga. MamaWie sendiri berasa belum menjadi menteri keuangan yang baik untuk keluarga karena masih suka membeli sesuatu yang belum menjadi kebutuhan, belum punya tabungan, belum punya dana darurat dan bahkan yang tidak kalah penting MamaWie belum memiliki asuransi kesehatan untuk keluarga. Saat ini kami masih mengandalkan BPJS Kesehatan, mengapa? Karena kami masih belum bisa memilih asuransi kesehatan apa yang tepat untuk keluarga kami. Abank Haidar ketika operasi cabut pen Padahal MamaWie sendiri menyadari bahwa asuransi kesehatan sangat penting apalagi ketika ada keluarga yang sakit dan membutuhkan penanganan medis secara cepat dan tepat. Karena kalau menggunakan BPJS Kese

BAHAYA RUAM POPOK? SEGERA KONSULTASI KE DOKTER

Masya Allah sebagai ibu bahagia rasanya melihat anak-anak tumbuh sehat dan bahagia. Sebagai ibu yang tidak ada sekolahnya MamaWie banyak belajar mengurus anak dari orang tua dan mengikuti berbagai kelas parenting. Karena sebagai ibu baru yang merawat anak sendiri perlu banget ilmu merawat anak, awalnya MamaWie merawat anak-anak juga penuh dengan kebingungan, kalau anak nangis aku malah ikutan nangis. Apalagi anak-anak ku tuh type anak yang memilki kulit sensitive. Haidar Haira senang bermain tanpa ruam popok Abank Haidar dari bayi sampai usia nya saat ini 10 tahun dia memiliki alergi dengan minyak telon, apabila dioles minyak telon kulitnya akan langsung kemerahan, gatal seperti terbakar. Begitupun dengan adeknya Humaira yang memiliki alergi dengan popok sekali pakai. Kalau MamaWie tidak tepat memakaikan popok sekali pakai langsung kemerahan dan merasa gatal. Kalau sudah seperti ini MamaWie tidak berani coba-coba memakaikan popok sekali pakai merk lain untuk anak perempuan yang lagi ho

APA ITU PCOS? APAKAH PENDERITA PCOS BISA HAMIL ALAMI?

Masya Allah kebahagiaan seorang wanita ketika diberikan kepercayaan memiliki buah hati dari rahimnya sendiri. Semua wanita yang sudah menikah pasti mengharapkan buah hati tapi kadang keinginan kita tidak sejalan dengan kenyataan. Bersyukurlah kita yang sudah diberikan kepercayaan untuk memiliki buah hati dari rahim sendiri, jaga, rawat dan berikan yang terbaik untuk mereka karena banyak di luar sana yang menantikan nya. Banyak para pejuang garis 2 yang selalu berusaha berbagai cara untuk memiliki buah hati. Haidar Haira Sebagai perempuan MamaWie berharap kita saling support perempuan lain, jangan malah menjatuhkan mental dengan pertanyaan-pertanyaan “Kapan Hamil”, “Kapan Nambah Anak Lagi”, “Sudah bertahun-tahun nikah kok belum hamil”, “Kamu tidak subur yah, coba periksa ke dokter” . Pertanyaan-pertanyaan demikian yang menurut kita sepele tapi berpengaruh besar untuk mereka pejuang garis 2, bahkan parahnya dengan pertanyaan seperti itu bisa membuat pejuang garis 2 ini terganggu mentalny