Laki-laki itu bernama Wesli, seorang penderita HIV karena
tertular dari jarum suntik. Beliau yang sudah mengkonsumsi Narkoba sejak kelas
2 SMP ini akhirnya sadar dan peduli dengan kesehatan diri sendiri. Alasan nya
sih sederhana karena beliau ingin melihat anaknya tumbuh besar.
Yups penyesalan memang selalu datang belakangan. Tapi bersyukurnya
saat ini beliau ingin berubah dan bertaubat daripada tidak sama sekali. Suasana
LP Cipinang Senin, 17 Desember 2018 seketika langsung hening begitu laki-laki
bertubuh kurus ini bercerita pengalaman hidupnya sampai beliau harus terkena
HIV.
Bahkan aku sedikit merasakan haru karena beliau cerita kalau
keluarga menjauhinya karena sudah lelah dengan sikap beliau. Sehingga beliau
berjuang untuk terlepas dari barang haram tersebut agak sulit. Tapi karena niat
dan kesungguhan akhirnya beliau bisa lepas dari barang haram yang tidak ada
manfaatnya tersebut. Beliau bahkan bersyukur kalau anak dan istrinya tidak
tertular HIV karena beliau rutin mengkonsumsi obat ARV.
ARV adalah ANTIRETROVIRAL yaitu obat untuk para penderita
HIV. Karena HIV itu seperti penyakit kronis yang dapat dikelola seperti
Diabetes dan Hipertensi. Dalam peringatan hari AIDS se-dunia tahun 2018 di
Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Jakarta Senin (17/12) kemarin Direktur
PML dan Kalapas Narkotika Cipinang berbincang bersama para bloggers.
Disini di jelaskan pula kalau tidak ada perbedaan perlakuan
antara penderita HIV dengan narapidana lainnya, semua diperlakukan sama. Bahkan
saat ini di lapas narkotika cipinang jumlah kematian karena HIV menurun, sejak
tahun 2008 angka kematian turun menjadi 30 dan tahun ini angka kematian hanya 3
orang, hal ini dikarenakan para narapidana yang masuk ke dalam LP Cipinang
langsung di test, apakah menderita HIV atau tidak sehingga penanganan nya lebih
awal.
Jadi seperti yang sudah aku jelaskan disini kalau HIV itu ada
obatnya, yuk kita semua merangkul orang-orang yang terkena HIV dengan cara
memberikan pengetahuan kalau HIV ada obatnya sehingga para Odha bisa tetap
berprestasi di bidang nya. Bahkan yang terpenting kita harus jauhi virusnya
bukan penderitanya, karena HIV hanya bisa tertular dengan beberapa cara, yaitu
:
- Hubungan Seksual
- Berbagi Jarum Suntik
- Produk Darah dan Organ Tubuh
- Ibu Hamil Positif HIV ke Bayinya
Kenapa aku bilang jauhi virusnya bukan penderitanya? Karena HIV
tidak akan menular dengan :
- Ciuman
- Pelukan
- Sentuhan
- Alat Makan Bersama
- Penggunaan WC Bersama
- Gigitan Nyamuk
- Tinggal Serumah
Terpukul juga aku yang baru tahu kalau ternyata penularan HIV
itu bukan karena sentuhan karena yang aku tahu dulu kalau ada yang terkena HIV
sebaiknya kita jauhi karena nanti bisa tertular. Tapi lebih baik terlambat dari
pada tidak sama sekali, akhirnya sekarang aku tahu kalau yang harus kita jauhi
tuh virus nya bukan penderitanya.
Bahkan HIV tuh sekarang sudah ada obatnya, dengan rutin
mengkonsumsi obat ARV setiap hari bagi penderita beliau bisa tetap bertahan
hidup dan berkarya seperti kita. Bagi para Odha tetap semangat, jangan menyerah
karena sekarang #adaobatadajalan, jangan bosan minum obat karena para penderita
Hipertensi dan Diabetes pun mereka sama harus minum obat setiap hari.
Sedangkan bagi kita yang sehat yuk jauhi virus HIV, cegah
penularan nya dengan tidak berganti-ganti pasangan, berbagi jarum suntik,
pastikan donor darah dengan aman dan bagi ibu penderita HIV minum obat ARV agar
tidak menular kepada janin yang di kandungnya. Karena sehat itu mahal jadi
jagalah kesehatan dimulai dari diri sendiri dan saat ini.
Kemarin juga baca di IG story salah seorang influencer, kalau obat penahan HIV ini bahkan bisa dengan mudah dicari. Katanya bisa ada di puskesmas juga bahkan
BalasHapusIya mba bersyukur sekarang HIV udah ada obatnya
BalasHapusSaya salut dengan pengidap HIV yang masih bisa berbagi cerita dengan orang lain agar tidak terkena dampak dari penyakit tersebut
BalasHapusSaatnya membantu ODHA makin pulih dan kembali bisa hidup normal seperti yang lainnya ya
BalasHapusSeneng banget bacanya.. Alhamdulillah ya.. penyakit yang selama ini paling mematikan sudah ada obatnya. Kehadiran ARV atau ANTIRETROVIRAL sebagai obat untuk para penderita HIV semoga sebagai solusi untuk penyakit kronis lainnya dapat segera ditemukan obatnya.
BalasHapusKemenkes memang harus gencar sosialisasikan tentang ini ya Mba
BalasHapusSemoga ada acara serupa di daerah lainnya
Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
Semangat, optimis bagi penderita HIV ya... Insya Allah ada jalan, Insya Allah ada obatnya yaaa.... Terima kasih sharingnya mbaa
BalasHapusWah aku pun baru tau ternyata penularan virus HIV Aids bukan dari sentuhan ya.. mba tulisan ini membuka wawasan aku tentang penyakit yang mematikan ini.
BalasHapusthank you kak untuk informasinya
BalasHapusPenyesalan memang belakangan. Tetapi dia pribadi hebat bahwa dirinya ODHA
BalasHapusnah bagus nih informasinya. jadi HIV aids emang gak nular lewat alat makan bersama ya. kebanyakan kan pada takut karena ini, apalagi sampe isu sentuhan kulit bisa menularkan. thank mba sadewi infonya.
BalasHapusPenyebaran HIV/AIDS paling banyak katanya sih dari penggunaan jarum suntik yang biasanya digunakan pecandu narkoba atau seks bebas. Tapi semakin ke sini ternyata, ibu rumah tangga baik-baik pun bisa terkena. Makanya disarankan pada tes HIV untuk pencegahan. Lega juga sih waktu dengar HIV/AIDS sudah ada obatnya. Jadi ada harapan baik buat ODHA ya, Mbak
BalasHapusSaya dulu pernah mewawancarai seorang wanita yang terkena HIV karena tertular dari almarhum suaminya. Saat menikah lagi dengan orang yang juga punya HIV lalu dia hamil, dia takut setengah mati anaknya bakal tertular HIV.
BalasHapusAlhamdulillah dengan rutin konsul dan konsumsi obat ARV ini anaknya negatif HIV lho, dan setiap tahunn dia rutin chek darah dirinya, suaminya dan anaknya. meski dia dan suaminya positif HIV, anaknya tetap negatif tuh. terakhir ketemu sih anaknya sudah berusia diatas 5 tahun.
Jadi terinspirasi banget sama ceritanya, perjuangannya. Mereka orang-orang hebat!
Saya pernah dengar dan baca2 kalau dengan pengobatan ARV rutin para ODHA bisa produktif. Tp proses penyembuhan pasti juga ga lepas dari segenap dukungan org terdekat dan masyarakat ya
BalasHapusWah aku baru banget tau kalau ternyata ada obatnya. Karena setahuku malah nggak ada obatnya. Jadi ada harapan ya untuk teman-teman positif HIV
BalasHapusKak, itu minum obatnya selamanya atau dalam jangka waktu tertentu hingga sembuh total?
BalasHapusBanyak kasus ttg hiv yg aku, dan ya.. setiao kasus akan beda cerita. Kadang ada rasa salut buat yg bertahan untuk hidup apalagi kalau terkena karena tdk sengaja. Tapi kadang aku kg tutup mata kalau terkenanya krn kesalahan sendiri.
BalasHapusJadi ini ada obatnya ya, aku kira ga ada mba. Bener penderita HIV itu bukan untuk dihindari ya, coba untuk dirangkul, supaya semangat juga.
BalasHapusSemoga satu hari nanyu ada obat yang benar benar bisa menyembuhkan HIV
BalasHapusmbaaa, artikelmu menyentuh dan informatif banget, semoga perkembangan obat ini makin baik setiap saatnya ya ...
BalasHapusPengidap HIV jika diberi semangat akan mempercepat pemulihannya dan semangat hidupnya.
BalasHapusWesli yang semangat dan optimis semoga dikaruniakan kesehatan dan kekuatan untuk memberi kekuatan kepada yang lainnya.
Jujur ya mba, aku memang ngeri banget klo denger hiv. Dan benar aku ngeri dekat2 dgn penderita hiv. Ternyata gak akan menular dari air liur ya...
BalasHapusYa Alloh, kasiah bener. Udah divonis HIV dari 2 SMP. Masih untungnya, Welsi nggak putus harapan ya. Pengalaman-pengalaman dia kena HIV juga cara dia bangkit dan bertahan bisa dibagikan ke orang lain untuk pembelajaran hidup.
BalasHapusSemoga edukasi tentang HIV/AIDS bisa terus dilakukan supaya ODHA bisa berobat dan masyarakat lebih tahu tentang HIV/AIDS
BalasHapus