Langsung ke konten utama

CEGAH NARKOTIKA DENGAN B4GN


NARKOTIKA!!!

Miris banget memang kalau kita mendengar pemberitaan tentang barang haram yang satu ini, mulai dari rakyat kecil, artis bahkan pegawai rutan pun bisa terkena barang haram ini. Untuk pencegahan barang yang bisa mematikan ini diperlukan kesadaran dari diri sendiri dan dukungan dari keluarga, masyarakat serta semua pihak.

Berbicara barang yang tidak ada manfaat nya ini membuatku teringat akan masa lalu sepupuku yang sekarang sedang menjalani hukuman di Lapas Narkotika Cipinang karena barang haram ini. Awalnya dia memakai Narkoba karena ikut-ikutan oleh teman nya lama kelamaan bukan hanya memakai saja tapi dia pun sempat mengedarkan nya, sampai suatu saat tertangkaplah oleh pihak kepolisian dan harus direnggut kebebasan nya selama 5tahun di dalam jeruji besi.

Karena barang haram itulah semua yang dia miliki hilang termasuk keluarga nya, istri dan anaknya menjauh ketika dia berada di dalam tahanan. Tapi tentunya tidak ada sesuatu kejadian tanpa ada hikmahnya. Hikmah dia menjalani kurungan penjara di Lapas Narkotika Cipinang ini, dia lebih memperdalam ilmu agama, yang awalnya shalat aja sering di tinggalkan tapi sekarang di dalam lapas narkotika dia bisa menjadi imam dan penghapal Al-Quran, Subhanallah.
Sepupuku di lapas yang melakukan kegiatan positif

Tapi tidak banyak orang yang sadar dan berubah ketika masuk tahanan karena Narkoba, banyak juga yang sering diberitakan bahwa masih ada peredaran barang haram ini di dalam tahanan, miris banget kan. Kok bisa yah di dalam penjara yang notaben nya banyak petugas barang haram itu beredar kembali. Apakah ada permainan juga di dalamnya?
📷 Mbak Uci

Nah untuk menjawab semua itu kemarin, Rabu, 26 September 2018 BNN mengadakan diskusi publik bersama para rekan media dan blogger untuk membahas B4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba). Menurut Ibu Dra. Sri Puguh Utami,M. Si Direktur Jenderal Pemasyarakat, jumlah tahanan/narapidana kasus Narkotika di Indonesia sebanyak 111.848 orang yang terdiri dari :  
  • Bandar / Pengedar : 67.003 orang
  • Pengguna : 44.845 orang

Jumlah ini merupakan 45,0% dari total seluruh tahanan / narapidana di Indonesia yang berjumlah 248.452 orang. Dalam hal ini BNN juga melakukan kerjasama, antara lain :
  • Nota kesepahaman antara BNN dengan Kementerian Hukum dan HAM tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika pada 27 April 2018
  • Perjanjian kerjasama antara Deputi Rehabilitasi BNN dengan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham tentang Rehabilitasi Narkotika bagi Tahanan, WBP dan Petugas Pemasyarakatan pada 23 Agustus 2018.

Karena para pengguna Narkotika selain di hokum dengan di masukkan ke dalam lapas mereka juga sebaiknya di rehabilitasi agar kecanduan terhadap barang haram ini dapat terobati. Program Rehabilitasi ada beberapa jenis, yaitu :
  1. Rehabilitasi Medis : penanganan gawat darurat narkotika, detoksifikasi dan terapi simtomatik, terapi komorbiditas dan terapi rumatan – metadan
  2. Rehabilitasi Sosial : Criminon, therapeutic Community dan Intervensi Singkat.
  3. Pasca Rehabilitasi

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menuju P4GN sendiri antara lain :
  • Mencegah / Menangkal masuknya Narkoba ke dalam Lapas / Rutan / Cab. Rutan / LPKA (Supply Reduction).
  • Mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di dalam Lapas / Rutan / Cab. Rutan / LPKA.
Pembicara di P4GN
📷 Uci 

Untuk penanganan sendiri P4GN di dalam Lapas / Rutan / Cab. Rutan / LPKA adalah dengan penambahan sumber daya manusia petugas pemasyarakatan sejumlah 14.739 orang serta pemberian sanksi tegas kepada petugas yang ikut terlibat dalam peredaran gelap narkotika di lapas/rutan/cab.rutan/LPKA.
Sedangkan Kepala Devisi Pemasyarakatan melakukan :
  • Kerjasama dengan Instansi Terkait ( Polisi, BNN, Dinkes )
  • Mengaktifkan Satuan Petugas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (satgas P4GN).
  • Melakukan asistensi dan supervise secara terus menerus.

Tapi sebaiknya kita mencegah daripada mengobati karena dampak dari Narkotika sendiri antara lain : Depresi, Semangat Terus, Halusinasi dan Ketergantungan. Sedangkan langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk pencegahan peredaran Narkotika, yaitu :
  1. Melakukan penggeledahan / razia / sidak
  2. Mengoptimalkan peran petugas P2U, pengamanan & intelijen
  3. Memaksimalkan penjagaan area rawan akses Narkoba
  4. Membatasi kunjungan bagi penghuni terindikasi pengedar
  5. Mengoptimalkan Sarana dan Prasarana Keamanan

Apabila semua sudah dilakukan dengan baik maka akan tercapai target yang di ingingkan, antara lain :
  1. Terwujudnya Lapas/Rutan/Cab. Rutan/LPKA yang bebas dari peredaran Narkoba dan Handphone di setiap wilayah
  2. Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab setiap petugas pemasyarakatan dalam pelaksanaan tugas
  3. Terlaksananya program pembinaan dan rehabilitasi bagi narapidana di setiap Lapas/Rutan/Cab. Rutan/LPKA serta tercapainya ketertiban penghuni dalam melaksanakan dan mengikuti setiap program pembinaan yang diselenggarakan.

Jadi mari sama-sama kita cegah peredaran Narkotika di dalam Lapas/Rutan/Cab. Rutan/LPKA. Dan pastinya bagi kita mari bersama-sama menjauhi barang haram yang tidak ada manfaat nya sama sekali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINEXPO BIK 2021 PRUDENTIAL INDONESIA

Setuju kah kalau MamaWie bilang ibu itu menteri keuangan dalam keluarga? Bagaimana tidak karena seorang ibu bisa mengatur keuangan keluarga dalam satu bulan, mulai dari memilah mana kebutuhan utama mana kebutuhan sekunder. Maka dari itu penting nya para ibu belajar cara tepat mengelola keuangan yang baik dalam keluarga. MamaWie sendiri berasa belum menjadi menteri keuangan yang baik untuk keluarga karena masih suka membeli sesuatu yang belum menjadi kebutuhan, belum punya tabungan, belum punya dana darurat dan bahkan yang tidak kalah penting MamaWie belum memiliki asuransi kesehatan untuk keluarga. Saat ini kami masih mengandalkan BPJS Kesehatan, mengapa? Karena kami masih belum bisa memilih asuransi kesehatan apa yang tepat untuk keluarga kami. Abank Haidar ketika operasi cabut pen Padahal MamaWie sendiri menyadari bahwa asuransi kesehatan sangat penting apalagi ketika ada keluarga yang sakit dan membutuhkan penanganan medis secara cepat dan tepat. Karena kalau menggunakan BPJS Kese

BAHAYA RUAM POPOK? SEGERA KONSULTASI KE DOKTER

Masya Allah sebagai ibu bahagia rasanya melihat anak-anak tumbuh sehat dan bahagia. Sebagai ibu yang tidak ada sekolahnya MamaWie banyak belajar mengurus anak dari orang tua dan mengikuti berbagai kelas parenting. Karena sebagai ibu baru yang merawat anak sendiri perlu banget ilmu merawat anak, awalnya MamaWie merawat anak-anak juga penuh dengan kebingungan, kalau anak nangis aku malah ikutan nangis. Apalagi anak-anak ku tuh type anak yang memilki kulit sensitive. Haidar Haira senang bermain tanpa ruam popok Abank Haidar dari bayi sampai usia nya saat ini 10 tahun dia memiliki alergi dengan minyak telon, apabila dioles minyak telon kulitnya akan langsung kemerahan, gatal seperti terbakar. Begitupun dengan adeknya Humaira yang memiliki alergi dengan popok sekali pakai. Kalau MamaWie tidak tepat memakaikan popok sekali pakai langsung kemerahan dan merasa gatal. Kalau sudah seperti ini MamaWie tidak berani coba-coba memakaikan popok sekali pakai merk lain untuk anak perempuan yang lagi ho

APA ITU PCOS? APAKAH PENDERITA PCOS BISA HAMIL ALAMI?

Masya Allah kebahagiaan seorang wanita ketika diberikan kepercayaan memiliki buah hati dari rahimnya sendiri. Semua wanita yang sudah menikah pasti mengharapkan buah hati tapi kadang keinginan kita tidak sejalan dengan kenyataan. Bersyukurlah kita yang sudah diberikan kepercayaan untuk memiliki buah hati dari rahim sendiri, jaga, rawat dan berikan yang terbaik untuk mereka karena banyak di luar sana yang menantikan nya. Banyak para pejuang garis 2 yang selalu berusaha berbagai cara untuk memiliki buah hati. Haidar Haira Sebagai perempuan MamaWie berharap kita saling support perempuan lain, jangan malah menjatuhkan mental dengan pertanyaan-pertanyaan “Kapan Hamil”, “Kapan Nambah Anak Lagi”, “Sudah bertahun-tahun nikah kok belum hamil”, “Kamu tidak subur yah, coba periksa ke dokter” . Pertanyaan-pertanyaan demikian yang menurut kita sepele tapi berpengaruh besar untuk mereka pejuang garis 2, bahkan parahnya dengan pertanyaan seperti itu bisa membuat pejuang garis 2 ini terganggu mentalny