Tahu dong yah yang lagi viral saat ini tentang BPJS
Kesehatan? Tentang operasi katarak yang sudah tidak di cover BPJS lagi, tentang
bayi baru lahir juga tidak di cover BPJS, sampai dengan fisioterapi juga sudah
tidak di cover BPJS Kesehatan. Apa karena BPJS Kesehatan menurunkan standar
pelayanan nya saat ini? Kenapa diturunkan pelayanan BPJS Kesehatan kalau
dulunya kita sebagai masyarakat di wajibkan untuk menjadi peserta BPJS
Kesehatan?
Semua pertanyaan itupun muncul di kepala aku apalagi dulu
aku salah satu pengguna asuransi InHealth yang dari awal pemeriksaan kandungan
ke dokter kandungan di rumah sakit selalu di cover sedangkan sekarang BPJS kita
diharuskan periksa kandungan di faskes pertama dulu tidak boleh langsung ke
rumah sakit apabila tidak diperlukan.
Tapi lama kelamaan aku paham kenapa demikian karena yah
memang klinik bersalin atau faskes pertama pun cukup kompeten untuk pemeriksaan
kehamilan tanpa perlu kita antri ke rumah sakit. Untuk menjawab pertanyaan
diatas yang sedang viral itu, kemarin aku berkesempatan untuk ngopi bareng
bersama BPJS Kesehatan.
Acara yang dilaksanakan setelah makan siang di Cafe Cerita ini membahas
tentang “Penjaminan Pelayanan Kesehatan” yang dihadiri oleh :
- Nopi Hidayat – Kepala Humas BPJS Kesehatan
- Agus Pambagio – Pengamat Kebijakan Publik
- Chazali Situmorang – Pengamat Asuransi Kesehatan
- Budi Mohammad Arief – Diputi Direksi Bidang Jaminan Pembiayaan Kesehatan Rujukan
Sebenarnya peraturan yang mengatur penjaminan pelayanan
operasi katarak, bayi baru lahir serta rehabilitasi medic merupakan langkah
BPJS Kesehatan untuk memastikan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional –
Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) memperoleh manfaat pelayanan kesehatan yang
bermutu, efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan keberlangsungan Program
JKN – KIS.
Menurut Deputi Direksi Bidang Jaminan Pembiayaan Kesehatan
Rujukan BPJS Kesehatan Bapak Budi Mohammad Arief, “Faktanya BPJS Kesehatan
tetap menjamin biaya persalinan, operasi katarak dan rehabilitasi medik. Hanya saja,
kami ingin menyempurnakan sistem yang sudah ada agar pelayanan kesehatan bisa
berjalan lebih efektif dan efisien, serta memperhatikan kemampuan finansial
BPJS Kesehatan.”
Hal ini dilakukan karena sebelumnya BPJS Kesehatan sudah
melakukan analisa pelayanan kesehatan berbiaya tinggi pada tahun 2017 lalu,
diantaranya pelayanan jantung, kanker, cuci darah, termasuk pembiayaan bayi
baru lahir yang mencapai 1,17 triliun, katarak 2,65 triliun dan rehabilitasi
medik sebesar 965 miliar.
“BPJS Kesehatan sama sekali tidak mengatur ranah medis.
Misalnya dalam kasus bayi baru lahir sehat. Kami setuju bahwa semua kelahiran
harus mendapatkan penanganan yang optimal dari tenaga medis. Namun mekanisme
penjaminan biaya untuk bayi sehat dan bayi yang sakit atau butuh penanganan
khusus, tentunya berbeda,” kata Budi.
Peraturan yang dibuat ini bukan untuk menghilangkan manfaat
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta JKN – KIS hanya saja
disesuaikan dengan kondisi keuangan saat ini dan ini terbukti dengan peraturan
yang menegaskan pentingnya standar pelayanan yang diberikan kepada peserta JKN –
KIS.
Misalnya untuk rehabilitasi medis seperti fisioterapi tetap
bisa dilakukan hanya saja kuantitas nya dikurangi karena biasanya hanya perlu 3
kali fisioterapi kita sudah bisa merasakan perubahan pada tubuh kita.
Fisioterapi sendiri dalam 1 minggu bisa dilakukan selama 2 kali sehingga
apabila di hitung dalam 1 bulan kita bisa 8 kali fisioterapi.
Menurut data sampai dengan tanggal 01 Agustrus 2018 terdapat
200.290.408 jiwa penduduk Indonesia yang telah menjadi peserta JKN – KIS
termasuk aku dan keluarga. Sedangkan dalam memberikan pelayanan kesehatan,
sampai dengan akhir Juli 2018, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 22.365
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 2.418 rumah sakit dan klinik utama,
1.579 apotek dan 1.081 optik.
Semoga kedepannya mitra fasilitas kesehatan juga dapat menjadikan
efektivitas dan efisiensi sebagai prinsip utama dalam memberikan pelayanan
kesehatan. Jika hal ini diimplementasikan dengan optimal, maka seluruh pihak
akan merasakan masing – masing benefitnya.
Peserta JKN – KIS seperti aku puas karena terlayani dengan
baik, fasilitas kesehatan kian sejahtera dan program JKN – KIS dapat terus
sustain berputar memberi manfaat dan meningkatkan derajat kesehatan penduduk
Indonesia.
Karena aku benar-benar merasakan manfaat yang didapatkan
dengan menjadi peserta JKN – KIS ini. Dulu waktu almarhum papa masih hidup dan
harus dirawat karena sakit jantung semuanya terbantu oleh BPJS Kesehatan. Begitupun
dengan mama yang saat ini masih sering kontrol ke rumah sakit karena penyakit
diabetesnya.
Walaupun menjadi peserta JKN – KIS tapi aku selalu berharap
agar aku, keluarga dan teman-teman selalu dalam keadaan sehat karena kesehatan
adalah rezeki yang luar biasa yang harus selalu kita syukuri setiap saat. Semoga yang membaca artikel ini selalu sehat dan apabila
sedang sakit Allah angkat penyakitnya serta penyakit itu sendiri sebagai
penggugur dosa kita. Amien Allahumma Amien.
Semoga kedepannya BPJS kesehatan bisa memberikan pelayanan penuh untuk kesehatan.
BalasHapusSemoga bpjs kesehatan ke depnnya gak ribet dengan urusan rujukan, terutama untuk pasien gawat dan lansia kasian kudu mondar mandir kesana kemari..
BalasHapusAku dulu ada usulan agar BPJS Kesehatan juga memberikan reward kepada mereka yang selalu sehat sehingga pesertanya termotivasi untuk selalu sehat.
BalasHapustulisan kayak gini nih yang aku cari, butuh banget informasi ttg BPJS. Makasih mba :)
BalasHapusInformasi yang melegakan. Memang kadang banyak yang baca sepotong sudah membuat kesimpulan... 😁😁😁
BalasHapusNah, ini bermanfaat biar infonya ga simpang siur ya. Trims inilah fungsi bloggers !
BalasHapusmakasih infonya ya mbak. Daripada kena hoax, lebih baik langsung tanya ke BPJS Kesehatan.
BalasHapusAh iya sempet terlibtas juga di kepala soal pelayanan BPJS bener ga sih dikurangin? Makasih infonya ya
BalasHapusNah kalau di WAG grup.nggak boleh asal baca judulnya ya tetapi harus detail baca informasinya secara lengkap. Karena komen asal aja bisa hoax kan.
BalasHapusSemoga kita semua sehat selalu ya,, jujur saja BPJS ngebantu banget beberapa kali operasi selalu pakai bpjs dan aku harap ga terpakai lagi tuh bpjs *sehatt selalu hehe.
BalasHapusduh aku kalo ngomongin BPJS nih suka rada sensitif deh mba. Pas awal muncul program ini bagus bange, kemudian banyak masyarakat yg awalnya bayar karena ada sesuatu, misal ada rencana mau operasi katarak. after operasi, mereka stop bayar. banyak loh yg bgni, skarang ternyata BPJS gak cover beberapa layanan yg dulu id cover, hmm jadi gimana gitu ya utk orang yg rajin membayar.
BalasHapusDaku juga merasakan pernah berobat dengan BPJS kesehatan, dan alhamdulillah lancar, yang penting ikuti rulesnya
BalasHapusdari jaman aku melahirkan dulu, ada beberaoa rumah sakit yang tidak meng cover bayi baru lahir ko, termasuk rumah sakit tempat aku melahirkan. Sekarang malah sudah resmi tidak di cover yah.
BalasHapusKasian kalau sampai diberhentikan. Rakyat kecil banyak menderita katarak
BalasHapuskemarin aq juga baru tahu berita yang tentang bayi baru lahir juga tidak di cover BPJS, teryata maksudnya di lihat case dulu yah mbak dewi, bila ada penyakit atau kelainan kemungkinan cover bpjs akan berkurang atau tidak ada sama sekali gitu yah ? bener gak sih mbak ???
BalasHapusthanks sharingnya mbak, bermanfaat sekali
Semua sudah ada aturan dan ketentuannya. Pastinya, walau kita menjadi pemegang bpjs, jkn-kis. Menjaga kesehatan tetap yg paling utama ya mba sadew. Setuju bgt sama prinsipnya mba sadewi nih. Sehat tetap yg utama.
BalasHapusBerobat jaman sekarang emang berasa banget, apalagi kalau gak punya BPJS atau asuransi aduh itu kalau pas ada yang sakit siap-siap deh. Tapi saya belum pernah mempergunakan kartu BPJS (baru banget dibuat) lebih sering menggunakan asuransi kantor suami. Terima kasih ya mbak untuk sharingnya
BalasHapussemoga BPJS pelayanannya semakin baik. Sehat selalu ya!
BalasHapusmemang sangat perlu BPJS sosialisasi programnya
BalasHapusSemoga pelayanan BPJS menjadi lebih baik dan prosedur nya tidak berbelit2, kadang kasihan liat antriannya panjang dan bahkan ada yg sampai nginep dari malam sebelumnya
BalasHapusSebagai pengguna BPJS, kuberharap layanannya makin luas dan sistemnya makin lancar.
BalasHapusBPJS kesehatan membantu masyarakat mendapat layanan kesehatan
BalasHapusBPJS sangat bermanfaat cuma sistemnya perlu terus ditingkatkan dan pelayanannya juga harus diperbaiki. Karena masih banyak dengar keluhan untuk pelayanan yang kurang baik
BalasHapusNggak kok. Aku udah operasi, dirawat 2x, tunanganku dirawat, kakek nenekku operasi katarak, semuanya pakai BPJS dan pelayanannya bagus-bagus banget
BalasHapusAku baru tahu informasi ini. Makasih informasinya mbak. Semoga BPJS makin hari makin bagus pelayanannya. Karena emang ngefek banget kok dgn adanya BPJS ini.
BalasHapusMmmm gtuuuuu.... Semiga bpjs selalu sabar melayani negeri dan semakin baikkk
BalasHapusAku suka pake BPJS, semoga pelayannya semakin bagus ya
BalasHapus