Assalamualaikum...
Beberapa waktu yang lalu, saya mendapat undangan untuk menghadiri acara Public Expose 2018 dari Dompet Dhuafa di Gado gado boplo, Menteng Jakarta Pusat. Dalam acara yang juga mengundang para blogger dan media tersebut, Dompet Dhuafa menyampaikan laporan kinerja nya selama satu tahun 2017 yang lalu.
Laporan kinerja ini dirasa penting ditengah ketidak percayaan masyarakat pada lembaga keuangan yang ada bukan...? Dompet Dhuafa pun menyadari keresahan masyarakat Indonesia dengan menggelar acara ini.
Masyarakat Indonesia yang memiliki tingkat kesenjangan tertinggi ke empat di dunia ini memang ketar ketir dalam masalah keuangan. Bagaimana tidak...? Menurut data international, kekayaan rata rata orang Indonesia masih rendah, jika ditotalkan harta empat orang terkaya di Indonesia sama dengan gabungan kekayaan 100jt orang miskin. Wooowww banget kan....
Nah dalam kegalauan masyarakat kita tersebut, Dompet Dhuafa pun hadir sebagai lembaga keuangan nirlaba milik masyarakat yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa melalui dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan wakaf ) serta dana lainnya yang halal dan legal dari perorangan, kelompok serta perusahaan atau lembaga.
Acara yang di moderator oleh Mariana Suci Swastika ini di hadiri oleh beberapa Narasumber, yaitu:
Dalam perkembangannya, Dompet Dhuafa yang saat ini telah memasuki usia yang ke 25 tahun ini, mencoba berkolaborasi dengan membawa budaya masyarakat Indonesia untuk terus memajukan bangsa. Hingga saat ini Dompet Dhufa telah memiliki 17 cabang, dan perwakilan dalam negri, 5 cabang berada di luar negri, 9 kantor layanan, 138 program, 18 gerai sehat layanan kesehatan cuma cuma, 5 rumah sakit, 4 sekolah, 7 outlet Daya mart, 1 De Fresh, 11 Unit bisnis, dan sebagian besarnya merupakan hasil pendekatan Dompet Dhuafa terhadap khasanah budaya lokal.
O iya ada Program yang cukup mendapat perhatian oleh Dompet dhuafa, yaitu program M3 atau Mustahik move to Muzakki. Program ini membuat masyarakat yang tadinya adalah kaum dhuafa penerima zakat mejadi Muzakki atau pemberi zakat. Bagaimana caranya...? Dompet Dhuafa tidak langsung mentah mentah memberikan dana ZISWAF dari masyarakat ke para Mustahik begitu saja. Dana tersebut diberikan dalam bentuk modal usaha.
Jenis usaha nya adalah usaha yang memang sudah menjadi kebudayaan didaerah tersebut. Seperti usaha sapi perah di Sukabumi dan usaha perkebunan buah naga dan nanas di daerah Subang misalnya. Peran Dompet Dhuafa dalam program ini pun tidak hanya berhenti sampai member modal usaha saja, tapi juga melakukan pendampingan serta pembinaan secara menyeluruh, agar program 3 M ini benar benar berhasil.
Dompet Dhuafa tetap membiarkan budaya yang sudah ada turun temurun tersebut dan memasukkan juga sistem teknologi modern didalamnya. Contohnya saja di Subang, Mereka tetap melestarikan budaya perkebunannya dengan dibantu alat alat modern yang juga diberikan Dompet Dhuafa untuk meringankan beberapa pekerjaan mereka.
Wakaf produktif dengan program 3 M ini dinilai cukup berhasil untuk mengangkat kemajuan bangsa, karena tanpa disadari Dompet Dhuafa memberikan pelajaran berharga soal mental ‘usaha’ dan bukan mental ‘peminta minta’.
Pada bidang retail Dompet Dhuafa pun tidak ketinggalan. Melalui unit usaha Dompet Dhuafa niaga selama tahun 2017 telah dikembangkan unit usaha Daya Mart yang merupakan model bisnis retail berbasis pemberdayaan dengan konsep 100% kepemilikan diarahkan untuk kaum Dhuafa. Selama tahun 2017 ini, Daya mart yang awalnya hanya dibuka di Sumatera Barat ini pun sudah membuka enam gerai lainnya dengan manajemen yang tetap dipegang oleh Dompet Dhuafa Niaga.
Keren keren ya programnya Dompet Dhuafa sepanjang tahun 2017 lalu...? Pastinya dong... Tapi semua ini tidak akan terjadi tanpa uluran tangan dari kita semua loh... O iya saat ini Dompet Dhuafa sedang menggalakkan gerakan sejuta wakaf. Coba bayangkan deh andai ada satu juta orang berwakaf 10 ribu saja per orang, maka akan terkumpul dana wakaf hingga 10 M loh. Angka yang cukup untuk membangun sebuah perkebunan agar ada satu kelompok kaum Dhuafa yang berkembang pastinya.
Jadi... Yuk ikutan gerakan satu juta wakaf di Dompet Dhuafa...
Kalian bisa melihat segala kegiatan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa di www.dompetdhuafa.org
Beberapa waktu yang lalu, saya mendapat undangan untuk menghadiri acara Public Expose 2018 dari Dompet Dhuafa di Gado gado boplo, Menteng Jakarta Pusat. Dalam acara yang juga mengundang para blogger dan media tersebut, Dompet Dhuafa menyampaikan laporan kinerja nya selama satu tahun 2017 yang lalu.
![]() |
Saya dan tem |
Laporan kinerja ini dirasa penting ditengah ketidak percayaan masyarakat pada lembaga keuangan yang ada bukan...? Dompet Dhuafa pun menyadari keresahan masyarakat Indonesia dengan menggelar acara ini.
Masyarakat Indonesia yang memiliki tingkat kesenjangan tertinggi ke empat di dunia ini memang ketar ketir dalam masalah keuangan. Bagaimana tidak...? Menurut data international, kekayaan rata rata orang Indonesia masih rendah, jika ditotalkan harta empat orang terkaya di Indonesia sama dengan gabungan kekayaan 100jt orang miskin. Wooowww banget kan....
Nah dalam kegalauan masyarakat kita tersebut, Dompet Dhuafa pun hadir sebagai lembaga keuangan nirlaba milik masyarakat yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa melalui dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan wakaf ) serta dana lainnya yang halal dan legal dari perorangan, kelompok serta perusahaan atau lembaga.
![]() |
Para Narasumber yang hadir |
- Drg. Imam Rullyawan, MARS Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi
- Iwan Ridwan, Direktur Utama Dompet Dhuafa Social Enterprise
- Fadil, Pendamping Program Dompet Dhuafa di Mojokerto
- Mukhlis, Direktur Pt Pachira Group, Pengusaha dan Pakar Agrobisnis
Dalam perkembangannya, Dompet Dhuafa yang saat ini telah memasuki usia yang ke 25 tahun ini, mencoba berkolaborasi dengan membawa budaya masyarakat Indonesia untuk terus memajukan bangsa. Hingga saat ini Dompet Dhufa telah memiliki 17 cabang, dan perwakilan dalam negri, 5 cabang berada di luar negri, 9 kantor layanan, 138 program, 18 gerai sehat layanan kesehatan cuma cuma, 5 rumah sakit, 4 sekolah, 7 outlet Daya mart, 1 De Fresh, 11 Unit bisnis, dan sebagian besarnya merupakan hasil pendekatan Dompet Dhuafa terhadap khasanah budaya lokal.
O iya ada Program yang cukup mendapat perhatian oleh Dompet dhuafa, yaitu program M3 atau Mustahik move to Muzakki. Program ini membuat masyarakat yang tadinya adalah kaum dhuafa penerima zakat mejadi Muzakki atau pemberi zakat. Bagaimana caranya...? Dompet Dhuafa tidak langsung mentah mentah memberikan dana ZISWAF dari masyarakat ke para Mustahik begitu saja. Dana tersebut diberikan dalam bentuk modal usaha.
Jenis usaha nya adalah usaha yang memang sudah menjadi kebudayaan didaerah tersebut. Seperti usaha sapi perah di Sukabumi dan usaha perkebunan buah naga dan nanas di daerah Subang misalnya. Peran Dompet Dhuafa dalam program ini pun tidak hanya berhenti sampai member modal usaha saja, tapi juga melakukan pendampingan serta pembinaan secara menyeluruh, agar program 3 M ini benar benar berhasil.
Dompet Dhuafa tetap membiarkan budaya yang sudah ada turun temurun tersebut dan memasukkan juga sistem teknologi modern didalamnya. Contohnya saja di Subang, Mereka tetap melestarikan budaya perkebunannya dengan dibantu alat alat modern yang juga diberikan Dompet Dhuafa untuk meringankan beberapa pekerjaan mereka.
Wakaf produktif dengan program 3 M ini dinilai cukup berhasil untuk mengangkat kemajuan bangsa, karena tanpa disadari Dompet Dhuafa memberikan pelajaran berharga soal mental ‘usaha’ dan bukan mental ‘peminta minta’.
Pada bidang retail Dompet Dhuafa pun tidak ketinggalan. Melalui unit usaha Dompet Dhuafa niaga selama tahun 2017 telah dikembangkan unit usaha Daya Mart yang merupakan model bisnis retail berbasis pemberdayaan dengan konsep 100% kepemilikan diarahkan untuk kaum Dhuafa. Selama tahun 2017 ini, Daya mart yang awalnya hanya dibuka di Sumatera Barat ini pun sudah membuka enam gerai lainnya dengan manajemen yang tetap dipegang oleh Dompet Dhuafa Niaga.
Keren keren ya programnya Dompet Dhuafa sepanjang tahun 2017 lalu...? Pastinya dong... Tapi semua ini tidak akan terjadi tanpa uluran tangan dari kita semua loh... O iya saat ini Dompet Dhuafa sedang menggalakkan gerakan sejuta wakaf. Coba bayangkan deh andai ada satu juta orang berwakaf 10 ribu saja per orang, maka akan terkumpul dana wakaf hingga 10 M loh. Angka yang cukup untuk membangun sebuah perkebunan agar ada satu kelompok kaum Dhuafa yang berkembang pastinya.
Jadi... Yuk ikutan gerakan satu juta wakaf di Dompet Dhuafa...
![]() |
Foto bersama dengan simbol 3M |
Programnya jelas dan transparan ya mba
BalasHapusKeren2 ya program DD itu, btw ada foto kita barengan tuu, hehehe. Salam kenal ya Mbak Sadewi.
BalasHapus