Langsung ke konten utama

CEGAH DBD DENGAN 3MPLUSVAKSIN

Kebahagiaan mereka yang utama

Masya Allah kebahagian sebagai ibu sederhana yaitu ketika melihat suami dan anak-anak sehat, karena ibu akan patah hati ketika melihat salah satu dari mereka sakit. Untuk membuat anggota keluarga yang sehat ibu sangat memiliki peranan dalam keluarga seperti memastikan makanan yang dikonsumsi memenuhi nutrisi yang seimbang, membuat rumah selalu bersih dan memberikan vitamin serta vaksinasi untuk anggota keluarga. Seperti belum lama ini kita dihadapkan oleh virus Covid-19, Alhamdulillah keluarga MamaWie tidak ada yang terkena itu semua karena kami selalu mematuhi program kesehatan dan menjalankan vaksinasi, karena kami percaya dengan vaksin akan melindungi tubuh kami, daya tahan tubuh akan semakin kuat dibandingkan mereka yang tidak melakukan vaksin. Alhamdulillah anak-anak pun vaksin wajib sampai usia 9 bulan selalu MamaWie lakukan, itu semua bertujuan agar anak-anak terhindar dari penyakit.

Setelah virus Covid-19 berlalu sekarang muncul penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue), banyak tetangga sekitar yang anak nya terkena DBD bahkan sampai harus di rawat di rumah sakit. Mendengar kabar tersebut MamaWie teringat beberapa tahun lalu, saat berusia 14 tahun dimana MamaWie terkena DBD dan harus di rawat di salah satu rumah sakit daerah Jakarta Timur. Terkena DBD tuh rasanya luar biasa, dimulai dengan demam tinggi selama beberapa hari, lanjut mual muntah bahkan yang paling parah badan rasanya luar biasa sakit, saat itu aku hanya bisa menangis merasakan sakitnya.

Belum lagi ketika harus di rawat di rumah sakit, makanan sehari-harinya selalu di tusuk jarum untuk diambil darah mengecek kadar trombosit. Saat di rumah sakit banyak yang menyarankan untuk konsumsi air putih yang cukup, minum jus jambu biji atau makan buah jambu biji sampai konsumsi angkak untuk menaikkan kadar trombosit, semua itu aku lakukan walaupun rasanya mulut tidak enak, terasa pahit tapi karena ingin sembuh ya sudah aku paksa. Yang buat sedihnya lagi saat di rawat di rumah sakit aku tidak ditemani kedua orang tua karena mereka mengurus adekku yang juga terkena DBD dan harus di rawat pada rumah sakit yang sama hanya beda ruangan karena adekku masih kecil. Aku sendiri hanya ditemani oleh teman-teman sekolah yang Alhamdulillah mereka pada peduli.

Foto bersama di acara "Demam Berdarah di Sekitar Kita #Ayo3MPlusVaksin

Pengalaman di rawat karena DBD yang rasanya luar biasa tidak enak membuat aku setelah itu menjadi jauh lebih aware dengan kesehatan diri sendiri dan keluarga. Seperti pucuk dicinta ulam tiba ketika aku dipilih menjadi salah satu peserta dalam acara Demam Berdarah di Sekitar Kita #Ayo3MPlusVaksinDBD. Acara ini menghadirkan :

  • Andreas Guthknecht, General Manager Takeda Indonesia
  • dr, Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  • Dr. Dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis, IDAI
  • Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morschek, Public Figur
  • Dengan dipandu MC Aline Wiraatmadja

Di Indonesia, infeksi degue masih menjadi masalah kesehatan. Tren kasus cenderung meningkat dan sering menimbulkan KLB. Pada tahun 2022 dilaporkan jumlah kumulatif kasus DBD yang terkonfirmasi adalah sebanyak 143.266 (IR: 52,12/100.000 penduduk) dan 1237 kematian (CFR:0,9%). Kasus Dengue/DBD tersebut tersebat di 484 kabupaten/kota di 34 provinsi. Pada tahun 2022 ada 5 kab/kota dengan kasus dengue (DBD) tertinggi yaitu :

  1. Kota Bandung – 5205
  2. Bandung – 4191
  3. Kota Bekasi – 2442
  4. Kota Medan – 2262
  5. Kota Depok – 2234

Untuk mencegah Dengue Kementerian Kesehatan melakukan sejumlah pendukung dan pengendalian Dengue, antara lain :

  • 154 Kab/Kota melaksanakan gerakan 1 rumah 1 jumantik
  • 6.122 Koordinator Jumantik
  • 4.498 Supervisor Jumantik

Semua itu dilakukan untuk mengurangi penderita dengue agar semua sehat dan tidak ada lagi kematian akibat dengue. Adapun kebijakan Indonesia dalam Penanggulangan Dengue yaitu :

  • Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan
  • Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 tentang rencana strategis kementerian kesehatan
  • Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 50 Tahun 2017 tentang standarbaku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan untuk vektor dan binatang pembawa penyakit serta pengendaliannya
  • Pedoman Pengendalian Demam Berdarah Dengue Tahun 2017, pedoman penggunaan insektisida (Pestisida)
  • Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01/07/MENKES/9845/2020 tentang pedoman nasional pelayanan kedokteran (PNPK) Tatalaksana Infeksi Dengue pada Dewasa
  • Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01/07/MENKES/4632/2021 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tatalaksana Infeksi Dengue pada anak dan remaja
  • Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1341 Tahun 2022 tentang Pilot Project Implementasi Wolbachia di 5 Kota
  • Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021 -2025
  • Penguatan manajemen vector yang efektif, aman dan berkesinambungan
  • Peningkatan akses dan mutu tatalaksana dengue
  • Penguatan surveilans dengue yang komprehensif serta manajemen KLB yang responsive
  • Peningkatan partisipasi masyarakat dan institusi yang berkesinambungan
  • Penguatan kebijakan manajemen program kemitraan dan komitmen pemerintah
  • Pengembangan kajian, penelitian dan inovasi sebagai dasar kebijakan dan manajemen program berbasis bukti

Kegiatan saat ini yang dilakukan antara lain :

  • PSN 3M Plus
  • Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J)
  • Edukasi Masyarakat
Inovasi, sebagai upaya pelengkap pencegahan dengue
  • Teknologi Nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia terbukti efektif menurunkan kasus Dengue
  • Imunisasi / Vaksin Dengue

Adapun vaksin dengue yang telah di rekomendasikan BPOM yaitu :

Vaksin CYD – TDV

  1. Vaksin dengue pertama yang mendapat ijin edar dari BPOM
  2. Diindikasikan untuk pencegahan kasus Dengue yang disebabkan oleh virus Dengue serotipe 1,2,3 dan 4
  3. Untuk usia 9 – 16 tahun
  4. Diberikan 3 dosis (0, 6, 12 bulan)
  5. Badan POM RI merekomendasikan untuk tidak menggunakan vaksin CYD-TDV pada kelompok individu dengan seronegative
  6. Pada pemberian CYD-TDV dibutuhkan skrining awal untuk mengetahui status serologi calon penerima vaksin

Vaksin TAK-003

  1. Vaksin generasi terbaru, yang kedua mendapatkan ijin edar dari BPOM
  2. Diindikasikan untuk pencegahan kasus Dengue yang disebabkan oleh virus dengue serotipe 1, 2,3 dan 4
  3. Untuk usia 6 – 45 tahun
  4. Diberikan 2 dosis (0 dan 3 bulan)
  5. TAK-003 dapat diberikan tanpa skrining awal

Beberapa Hal Terkait Vaksin Dengue

  • Untuk menjadi kebijakan penggunaan vaksin Dengue secara nasional oleh program, dibutuhkan kajian dan rekomendasi dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan dilakukan uji coba operasional atau demonstration program pada beberapa wilayah Provinsi atau Kabupaten.
  • Berdasarkan Pemenkes no.12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan Imunisasi, Imunisasi Dengue/demam berdarah merupakan imunisasi Pilihan yang diberikan sesuai kebutuhan.

Menurut Dr. Dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis, IDAI, fakta tentang Demam Berdarah :

Anak-anak lebih beresiko terkena kasus dengue berat dibandingkan dewasa, lebih dari 80% anak usia diatas 10tahun setidaknya pernah terkena demam berdarah. Pada tahun 2022, 40% kasus demam berdarah di Indonesia mencapai 73% kasus kematian dengue pada kelompok anak usia 10-14 tahun.

Gejalan Demam Berdarah sendiri antara lain :

  • Sakit Kepala
  • Nyeri Belakang Mata
  • Nyeri Otot
  • Ruam Merah/Bercak
  • Nyeri Tulang
  • Mual/Muntah
  • Nyeri Sendi
Kita harus melihat tanda bahaya saat hari ketiga atau saat demam mulai turun :
  • Sulit minum
  • Muntah terus
  • Nyeri perut
  • Lemas, ngantuk
  • Pucat, tangan dan kaki dingin lembab
  • Tanda pendarahan (mimisan, muntah darah, buang air besar darah, buang air kecil darah)
  • Kencing berkurang

 Sedih banget deh dengernya kalau anak-anak meninggal karena dengue, tidak bisa terbayangkan sakitnya anak-anak menderita dengue karena mamawie yang saat itu sudah usia 12 tahun saja tidak tahan rasa sakitnya apalagi harus ditusuk jarum diambil darah. Semoga anak-anak mamawie dan anak-anak Indonesia tidak ada lagi yang menderita atau bahkan meninggal karena penyakit dengue. Salah satu cara nya dengan vaksinasi, pentingnya vaksinasi Demam Berdarah antara lain :

  • Imunisasi merupakan komponen kesehatan primer dan hak kesehatan manusia yang tak terbantahkan
  • Vaksinasi menyelamatkan lebih dari lima nyawa setiap menit dan menceah 2-3 juta kematian setiap tahunnya.

Bahkan Ringgo dan Sabai pun sudah melakukan vaksinasi karena tidak ingin terkena dengue untuk kesekian kalinya. Yes Ringgo sejak kecil sudah terkena DBD bahkan saat sudah menikahpun terkena DBD untuk yang kedua kalinya dan itu rasanya luar biasa tidak enak sehingga mereka mencegah dengan melakukan vaksinasi dengue. Apalagi anak kedua mereka juga sempat terkena dengue saat usia nya masih kecil. Orang tua mana yang tidak patah hati melihat sang buah hati sakit. Karena pasien dengue apabila sudah terkena satu kali masih bisa terkena kembali dan jauh lebih berbahaya. Lebih baik mencegah bukan daripada mengobati, jadi pengen ajak seluruh anggota keluarga untuk  vaksinasi Demam Berdarah. Yuk lindungi anggota keluarga dengan vaksinasi karena Demam Berdarah adalah penyakit yang bisa dicegah dengan vaksinasi. Dengan vaksinasi yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dengan Vaksin makin melengkapi perlindungan dari Demam Berdarah, tidak hanya 3MPlus (Menutup, Menguras, dan Memanfaatkan) tapi juga dengan 3MPlusVaksinDBD.

C-ANPROM/ID/QDE/0141 | Aug 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINEXPO BIK 2021 PRUDENTIAL INDONESIA

Setuju kah kalau MamaWie bilang ibu itu menteri keuangan dalam keluarga? Bagaimana tidak karena seorang ibu bisa mengatur keuangan keluarga dalam satu bulan, mulai dari memilah mana kebutuhan utama mana kebutuhan sekunder. Maka dari itu penting nya para ibu belajar cara tepat mengelola keuangan yang baik dalam keluarga. MamaWie sendiri berasa belum menjadi menteri keuangan yang baik untuk keluarga karena masih suka membeli sesuatu yang belum menjadi kebutuhan, belum punya tabungan, belum punya dana darurat dan bahkan yang tidak kalah penting MamaWie belum memiliki asuransi kesehatan untuk keluarga. Saat ini kami masih mengandalkan BPJS Kesehatan, mengapa? Karena kami masih belum bisa memilih asuransi kesehatan apa yang tepat untuk keluarga kami. Abank Haidar ketika operasi cabut pen Padahal MamaWie sendiri menyadari bahwa asuransi kesehatan sangat penting apalagi ketika ada keluarga yang sakit dan membutuhkan penanganan medis secara cepat dan tepat. Karena kalau menggunakan BPJS Kese

BAHAYA RUAM POPOK? SEGERA KONSULTASI KE DOKTER

Masya Allah sebagai ibu bahagia rasanya melihat anak-anak tumbuh sehat dan bahagia. Sebagai ibu yang tidak ada sekolahnya MamaWie banyak belajar mengurus anak dari orang tua dan mengikuti berbagai kelas parenting. Karena sebagai ibu baru yang merawat anak sendiri perlu banget ilmu merawat anak, awalnya MamaWie merawat anak-anak juga penuh dengan kebingungan, kalau anak nangis aku malah ikutan nangis. Apalagi anak-anak ku tuh type anak yang memilki kulit sensitive. Haidar Haira senang bermain tanpa ruam popok Abank Haidar dari bayi sampai usia nya saat ini 10 tahun dia memiliki alergi dengan minyak telon, apabila dioles minyak telon kulitnya akan langsung kemerahan, gatal seperti terbakar. Begitupun dengan adeknya Humaira yang memiliki alergi dengan popok sekali pakai. Kalau MamaWie tidak tepat memakaikan popok sekali pakai langsung kemerahan dan merasa gatal. Kalau sudah seperti ini MamaWie tidak berani coba-coba memakaikan popok sekali pakai merk lain untuk anak perempuan yang lagi ho

APA ITU PCOS? APAKAH PENDERITA PCOS BISA HAMIL ALAMI?

Masya Allah kebahagiaan seorang wanita ketika diberikan kepercayaan memiliki buah hati dari rahimnya sendiri. Semua wanita yang sudah menikah pasti mengharapkan buah hati tapi kadang keinginan kita tidak sejalan dengan kenyataan. Bersyukurlah kita yang sudah diberikan kepercayaan untuk memiliki buah hati dari rahim sendiri, jaga, rawat dan berikan yang terbaik untuk mereka karena banyak di luar sana yang menantikan nya. Banyak para pejuang garis 2 yang selalu berusaha berbagai cara untuk memiliki buah hati. Haidar Haira Sebagai perempuan MamaWie berharap kita saling support perempuan lain, jangan malah menjatuhkan mental dengan pertanyaan-pertanyaan “Kapan Hamil”, “Kapan Nambah Anak Lagi”, “Sudah bertahun-tahun nikah kok belum hamil”, “Kamu tidak subur yah, coba periksa ke dokter” . Pertanyaan-pertanyaan demikian yang menurut kita sepele tapi berpengaruh besar untuk mereka pejuang garis 2, bahkan parahnya dengan pertanyaan seperti itu bisa membuat pejuang garis 2 ini terganggu mentalny