Sadewi Handayani

MasyaAllah bulan Ramadan sudah memasuki hari-hari terakhir, sedih pastinya harus meninggalkan bulan yang penuh berkah ini. Banyak hal positif yang didapatkan selama bulan Ramadan misalnya kita jadi jauh lebih dekat dengan keluarga. Bisa makan sahur, buka puasa dan shalat berjamaah bersama yang belum tentu kita dapatkan di bulan-bulan lainnya. Selain sedih tapi ada sedikit kebahagiaan juga karena kita akan menyambut kemenangan setelah 1 bulan penuh. 30 Hari Jadi Manfaat  Di hari-hari terakhir bulan Ramadan ini jangan lupa kita tunaikan zakat yah karena merupakan salah satu kewajiban umat Islam. Dengan membayar zakat selain untuk membersihkan harta kita pastinya juga memberikan sedikit kebahagiaan bagi mereka yang membuthkan. Karena berbagi itu indah dan dengan berbagi InsyaAllah rezeki kita tidak akan berkurang tapi malah akan bertambah. Jangan lupa Zakat Nah yang bingung mau bayar zakat dimana? Bisa banget nih di Dompet Dhuafa hanya dengan Klik disini . Mengapa kita harus berzakat

Sehat, semua orang pasti selalu berharap ingin sehat, tidak ada satupun dari kita yang ingin sakit. Apalagi ketika sakit banyak orang yang menjauhi karena takut tertular, yes mungkin itu yang dirasakan para penderita KUSTA. Setiap orang yang melihat pasti akan menjauhi penderitanya padahal seharusnya yang kita jauhi tuh penyakitnya bukan penderitanya, justru penderita membutuhkan support agar bisa ke fasilitas kesehatan mengobati penyakitnya sehingga sembuh dan tidak terjadi disabilitas. Ini juga membuat MamaWie makin paham karena kemarin mengikuti Youtube live bersama KBR dengan tema “Dinamika Perawatan Diri dan Pencegahan Disabilitas pada Kusta di Lapangan”. Acara yang dilaksanakan pada hari Kamis, 28 April 2022 ini menghadirkan pembicara : dr. M Riby Machmoed MPH : Technical Advisor Program Leprosy Control, NLR Indonesia Sierli Natar, S. Kep : Wasor TB/Kusta, Dinas Kesehatan Kota Makassar Dengan dipandu Ines Nirmala sebagai host Kusta sendiri adalah penyakit infeksi bakteri kroni

MasyaAllah sebagai ibu MamaWie bahagia ketika melihat anak-anak dan keluarga dalam keadaan sehat. Patah hati rasanya kalau salah satu ada yang sakit, semua cara dilakukan mulai dari membawa ke dokter sampai memberikan segala macam vitamin. Tapi bagi MamaWie mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Sebagai ibu aku dituntut untuk cerdas menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga apalagi di bulan Ramadan ini. Kadang kalau sudah seharian puasa saat berbuka kita selalu tergiur dengan makanan dan minuman yang kurang sehat seperti aneka gorengan dan es. Bahkan kadang kurang minum air putih sehingga mengakibatkan beberapa penyakit datang menghampiri. Nah untuk mensiasati hal demikian biasanya aku selalu menyediakan makanan yang sehat dan bergizi saat sahur serta buka puasa, selain itu juga aku memberikan asupan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh anggota keluarga. Tidak lupa juga perbanyak makan buah dan sayur apalagi ada Abank Haidar (9 tahun) dimana dia lebih suka meniru daripada

Setiap perempuan yang sudah menjadi ibu atau bahkan yang baru akan menjadi ibu pasti akan memberikan yang terbaik untuk buah hatinya kelak. Bahkan seorang perempuan bisa sangat menyayangi dan mempertaruhkan nyawa sekalipun untuk seseorang yang belum pernah dia lihat sekalipun. Begitu dikabarkan “HAMIL” semua perempuan langsung menjadi perempuan yang sangat kuat, bahagia dan rela melakukan apapun untuk calon buah hatinya. Setelah mengandung, melahirkan bahkan mengurus serta membesarkan buah hati selalu ingin memberikan yang terbaik. MamaWie ketika hamil Tapi kadang karena terlalu “sayang” kepada buah hati sehingga terlalu protektif, bersyukurnya sekarang tuh MamaWie bisa ‘belajar’ bagaimana menjadi ibu yang terbaik untuk anak-anak walau kadang masih banyak kekurangan karena tidak ada ibu yang sempurna. Pengalaman mendidik dan membesarkan anak pertama yang masih banyak kekurangan nya, MamaWie perbaiki di pola asuh anak kedua. Karena memang menjadi ibu tuh tidak ada sekolahnya jadi kita h

Alhamdulillah sekarang sudah memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadan, itu artinya sebentar lagi kita akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Dimana biasanya apabila memiliki rezeki berlebih MamaWie selalu memberikan baju baru untuk keluarga. Paling tidak kita beli baju koko atau gamis untuk dipakai saat Hari Raya nanti. Selain baju baru pastinya kita juga tidak boleh lupa untuk membayar zakat fitrah karena itu kewajiban. Sedih pastinya meninggalkan bulan yang penuh dengan berkah ini, dimana segala atau sedikitpun kebaikan akan dilipatgandakan pahala nya. Belanja baju lebaran buat anak-anak  Memasuki 10 hari terakhir Ramadan ini, MamaWie akan lebih memaksimalkan beribadah. Selain itu juga kami sekeluarga biasanya memiliki kebiasaan untuk merapikan rumah, pakaian yang sudah kecil/tidak dipakai lagi untuk dirapikan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Apalagi anak-anak termasuk cepat pertumbuhan nya, sehingga membuat banyak pakaian yang sudah kekecilan. Bahkan banyak juga pakaian yang masih

Alhamdulillah sebagai ibu MamaWie lulus mengASIhi Haidar dan Humaira selama 2 tahun, ASI merupakan hak mereka berdua sebagai anak. MamaWie percaya anak yang diberikan ASI daya tahan tubuhnya jauh lebih baik. Setelah lulus ASI selama 2 tahun “PR” nya aku harus memberikan susu formula tambahan sebagai pengganti ASI. Setelah mencoba berbagai merek susu   formula ternyata Haidar (9tahun) tidak mau sama sekali mengkonsumsi susu formula, anak laki-laki yang hobi main bola ini lebih memilih air putih atau susu UHT sejak usia 2 tahun lebih sampai saat ini. Berbeda dengan abank nya, Humaira (2 tahun 6 bulan) ini mau mengkonsumsi susu formula tapi yang rasa coklat, itupun perlu beberapa kali mengganti merek susu formula. Sebagai ibu aku dituntut untuk cerdas walaupun menjadi ibu tuh tidak ada sekolahnya, salah satu caranya dengan ikut kegiatan seminar parenting. Karena ibu merupakan kunci utama dalam memilih asupan nutrisi yang tepat untuk buah hatinya, setuju kan? Alhamdulillah kemarin MamaWi

7 Bulan sudah aku menjalani bisnis kuliner yang awalnya hanya sekedar hobi disini, untuk mengisi waktu luang karena bosan di rumah saja selama hampir 2 tahun. Bisnis yang berawal dari aku suka makan dan hobi jajan ini sekarang sudah mulai menghasilkan sedikit demi sedikit walaupun masih belum tersusun rapi catatan keuangan nya. Kadang masih suka menggunakan uang gaji pak suami untuk modal harian nya apabila ada kekurangan untuk belanja. Maklum namanya juga masih pemula, tidak paham bisnis sama sekali jadi semuanya kita campur aduk, belum terpisah mana uang bisnis dan mana uang pribadi. Jadi prinsipku dan pak suami modal setiap hari pakai uang pribadi, pendapatan jualan Nasi Uduk Betawi untu sarapan ditabung sepenuhnya. Sehingga hasil jualan bisa mencapai 12juta setiap 2 bulan sekali kalau setiap hari minimal saja kita pendapatan  200ribu. Tapi itu berarti pendapatan kotor yang kita dapatkan. Bisnis kuliner yang sudah MamaWie jalani selama 7bulan Semakin hari, semakin ingin MamaWie b