Sadewi Handayani

Qadarullah Sabtu, 26 Maret 2022 pukul 01.00 dini hari PapaNtonk suamiku merasakan sakit perut yang luar biasa, sampai harus membangunkan aku dari tidur. Karena sakit perut sampai bagian belakang sudah tidak bisa tertahan akhirnya aku memutuskan untuk membawa laki-laki yang suka minum kopi ini ke rumah sakit. Dengan menghubungi kakak ipar akhirnya baba (bapak mertua) aku beserta kakak ipar datang, kami (aku, pak suami dan bapak mertua) langsung menuju IGD salah satu rumah sakit swasta di alexindo, sedangkan kakak ipar membawa anak-anak Haidar (9tahun) Haira (2tahun) ke rumah baba karena di rumah kami tidak ada orang. Singkat cerita begitu sampai IGD Rs suamiku di periksa serta diberikan infus plus obat injection untuk mengurangi rasa sakitnya. Setelah itu papantonk langsung di ambil darah untuk periksa laboratorium kenapa penyebab sakit perutnya ini, kalau usus buntu kan kayaknya tidak mungkin karena laki-laki yang tidak pernah merokok ini sudah pernah operasi usus buntu. Sementara su

Sebagai perempuan, seorang istri dan ibu pastinya MamaWie ingin yang terbaik bagi keluarga, salah satunya memiliki huniah yang nyaman dan aman agar anak-anak bisa tumbuh dengan baik. Menyadari hal itu MamaWie sering berdiskusi dengan PapaNtonk, mumpung kita masih muda, masih sehat dan anak-anak masih kecil sebaiknya kita pikirkan untuk memilih hunian yang kita inginkan. Walaupun kita sudah memiliki rumah sendiri, tidak ada salahnya apabila memiliki tabungan/uang lebih sebaiknya kita investasikan untuk membeli tanah atau hunian yang sudah jadi. Karena harga tanah dan rumah makin tahun pasti akan makin tinggi, tidak akan turun, tidak seperti elektronik apalagi kalau kita invest nya di daerah yang strategis. Investasi MamaWie dan PapaNtonk untuk masa depan Haidar Haira Seperti pucuk di cinta ulam tiba ketika kami sedang mencari hunian untuk investasi ketika itu juga MamaWie kemarin, 27 Maret 2022 MamaWie mengikuti webinar Podomoro River View dengan pembicara : Darmadi Darmawangsa, Pr

Bismillah tidak terasa sebentar lagi umat muslim akan menyambut bulan Ramadan, semalam Kamis, 17 Maret 2022 sudah dilaksanakan nisfu, Alhamdulillah MamaWie masih diberikan kesehatan, umur panjang sehingga bisa melaksanakan nisfu bersama di musholla rumah Mama. Dibalik kebahagiaan dapat melaksanakan nisfu bersama mama, adek serta H2 (Haidar Haira) terselip sedikit kesedihan karena tidak bisa melaksanakan nisfu bersama PapaNtonk (karena masih ditempat kerja) serta tahun ini merupakan tahun ke4 Ramadan tanpa hadirnya Almarhum Papa. Malam nisfu di musholla  Tapi aku percaya karena Papa orang baik InsyaAllah Papa sudah mendapatkan tempat yang indah disana, tinggal menunggu kita semoga nanti bisa berkumpul kembali di Surga. Aamiin Allahumma Aamiin. Kalau sudah nisfu rasanya sudah semakin dekat dengan bulan Ramadan, semoga kita semua diberikan kesehatan, panjang umur, rezeki yang banyak dan barokah agar bisa sampai pada Bulan yang penuh dengan kebaikan ini. Aamiin. Bulan Ramadan merupakan b

Minggu, 13 Maret 2022 kemarin tepat 4 tahun Almarhum Papa (Abunandar Bin H. Soebagio) telah pergi meninggalkan kita semua, untuk kembali kepada penciptaNya. Abah biasa laki-laki ini dipanggil oleh cucunya insya allah sudah senang, ditempatkan ditempat yang indah karena abah merupakan orang baik. Banyak hal yang diacarkan papa kepada anak-anaknya, yang paling MamaWie inget papa tuh selalu ingin anak-anaknya mandiri, bisa melakukan segala pekerjaan apapun, bahkan papa juga merupakan orang yang patut ditiru kesabarannya. Dia sangat sayang pada pasangan hidupnya yaitu mama, papa bisa menerima mama apa adanya bahkan mereka berdua hidup dari nol sampai sekarang sudah bisa memiliki tempat tinggal sendiri. Laki-laki yang selalu mengajarkan kita untuk selalu bersilaturahmi dengan keluarga ini wafat sebulan setelah beliau pergi umrah bersama mama. Bahkan wafatnya pun sangat mudah, dalam keadaan sedang tidur sehingga aku dan adekku tidak bisa melihat saat papa menghembuskan nafas terakhir. Sedi

Haidar Ali Mulyadi anak laki-laki yang tahun ini berusia 10 tahun merupakan anak laki-laki yang aktif, untuk menyalurkan keaktifan nya kami sebagai orang tua telah memasukkan abank panggilan Haidar dirumah ini ke Pencak Silat tahu 2021 kemarin. Bahkan karena terlalu aktif sehingga di rumah jurus silat yang diajarkan oleh gurunya dipraktekkan. Karena salah posisi ketika sedang berlatih akhirnya tangan kanan atas Haidar patah tulang yang membuatnya harus operasi menggunakan pen. Sebagai orang tua MamaWie sedih melihat anak laki-laki yang biasa nya aktif sekarang diam hanya menangis kesakitan tapi Alhamdulillah semua berjalan lancar. Bahkan September 2021 kemarin Haidar pun menjalani operasi pengangkatan pen karena tulang lengan kanan nya sudah tersambung. Hanya butuh waktu 7 bulan sejak pemasangan pen pada bulan Februari 2021 kemarin. Haidar Ali Mulyadi  Apakah setelah patah tulang dan operasi kemarin anak laki-laki yang suka yogurt ini menjadi tidak aktif lagi? Tentu tidak, Haidar mas

Alhamdulillah sebagai perempuan MamaWie merasa sudah sempurna karena memiliki suami yang selalu mendukung dan mau bekerjasama mengurus rumah tangga, selain itu juga dititipkan anak-anak yang ganteng dan cantik. Haidar Ali Mulyadi (9 tahun) yang saat ini kelas 3SD dan Humaira Jamia Rahmat (2 tahun). Mereka berdua lah yang membuat rumah kami makin seru, makin berwarna walaupun jadinya rumah seperti kapal pecah yang selalu berantakan dengan mainan-mainan mereka berdua. Tapi bagiku dan pak suami itu bukan menjadi masalah karena rumah yang berantakan bisa kita rapihkan tapi eksplor di usia mereka tidak akan bisa terulang kembali. Haidar & Haira Kalau melihat mereka berdua sedang bercanda kadang MamaWie suka flash back ke belakang, bisa yah seorang wanita manja, tidak pernah kenal dengan yang namanya pekerjaan rumah sekarang bisa mengurus anak-anak sampai detik ini walaupun sebagai orang tua aku masih banyak kekurangan dan belum sempurna bagi H2 (Haidar & Haira). Apalagi kalau inga