Alhamdulillah MamaWie sudah memberikan imunisasi dasar untuk Humaira, bismillah imunisasi salah satu ikhtiar aku sebagai orang tua untuk mencegah penyakit di masa yang akan datang. Selain Humaira, Haidar pun selalu kami berikan imunisasi dasar serta lanjutan.
![]() |
Kesayangan aku H2 |
Karena imunisasi merupakan hak anak yang wajib orang tua berikan. Bahkan setiap bulan nya Haira yang biasa di panggil mbem ini MamaWie ajak ke Posyandu untuk sekedar pengecekan tumbuh kembang nya. Seneng nya tuh kalau dari Posyandu biasa anak diberikan makanan sehat seperti bubur kacang ijo.
Tapi semenjak adanya Covid19 Posyandu di lingkungan rumah sudah tidak lagi berjalan seperti biasanya, jadi mbem udah tidak tercatat lagi berat badan nya. Sedih sudah pasti tapi karena peraturan pemerintah kita harus mentaatinya. Alhamdulillah nya beberapa bulan belakangan ini para kader lah yang datang ke rumah untuk memberikan vitamin A pada bulan Agustus kemarin. Bahkan kami pun membentuk grup whatsapp untuk saling menanyakan kabar serta para kader menghimbau untuk yang ingin imunisasi bisa datang ke Posyandu dengan membuat janji terlebih dahulu dengan kader serta mentaati protokol kesehatan yang ada.
Pemberian Vitamin A di rumah yang dianter oleh kader Posyandu |
Karena kesehatan bayi dan balita adalah hal yang utama, jangan sampai Covid19 menghilang tapi banyak anak yang sakit serta stanting akibat tidak dipantau tumbuh kembang nya. Senang nya lagi ternyata dalam upaya menumbuhkan pemberdayaan masyarakat agar lebih mandiri untuk mengatasi masalah kesehatan, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, melakukan kegiatan edukasi ke Posyandu Anggrek 2, Perumahan Tytyan Bekasi Utara pada Rabu, 9 Desember 2020 kemarin.
Dalam kesempatan tersebut Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO menyampaikan bahwa penyebaran penularan Covid-19 yang terjadi dengan cepat ini membutuhkan peran serta dari semua pihak baik, tak kalah pentingnya adalah peran Posyandu. Sebagian besar Posyandu memang tidak melakukan hari buka Posyandu, hanya sekitar 19,2% saja yang melalukan hari buka Posyandu, 45,9% tidak melakukan kegiatan dan 34,4% melakukan kegiatan tapi sasaran yang datang berkurang/ kegiatannya tidak optimal.
“Peran Kader sebagai penggerak, penyuluh dan pencatat tetap bisa dilakukan dalam Adaptasi Kebiasaan Baru, dan berharap jangan sampai setelah COVID-19 ini teratasi, kasus stunting, gizi buruk, imunisasi menjadi tinggi karena kita tidak melakukan upaya apapun,” tambahnya.
Dr Iman berharap, meskipun dalam situasi Pandemi COVID-19, Posyandu harus tetap melakukan kegiatan, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan. Peran Kader Posyandu selaku pengelola dan pelaksana yang notabene adalah anggota masyarakat, menjadi sangat penting karena merekalah yang paling memahami kondisi di lingkungannya.
![]() |
Donasi yang diberikan Kemenkes untuk Posyandu |
![]() |
Tempat cuci tangan dan simbolis penyerahan donasi |
Dalam kesempatan tersebut Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, juga memberikan donasi berupa perlengkapan untuk memenuhi protokol kesehatan, seperti perlengkapan cuci tangan, masker, sabun dan sebagainya.
Acara yang juga dihadiri dinas kesehatan Kota Bekasi, para kader posyandu serta komunitas blogger tersebut diharapkan bisa menjadi sarana efektif untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait pencegahan Covid-19. Pastikan para orang tua yang ingin membawa anak nya ke Posyandu selalu ingat 3 pesan dari Kemenkes, yaitu :
- SELALU PAKAI MASKER
- TETAP JAGA JARAK, HINDARI KERUMUNAN
- SERING CUCI TANGAN
Dengan 3hal tersebut semoga Covid 19 segera berlalu dan anak-anak Indonesia makin sehat. Jangan takut ke Posyandu kalau kita sudah mentaati 3 hal tersebut insya allah semua nya aman dan sehat.
Komentar
Posting Komentar