Langsung ke konten utama

LINDUNGI KELUARGA DARI DIABETES SEJAK DINI


Dalam rangka memperingati hari diabetes sedunia yang jatuh pada tanggal 14 November 2019 kemarin, Kemenkes RI melaksanakan seminar Jumat siang dengan tema “Lindungi Keluarga dengan Diabetes”. Bahagia nya MamaWie mendapatkan undangan untuk hadir pada acara yang dimulai pukul 13.00 ini karena memang kedua orang tua bahkan mama mertua pun terkena diabetes.

Bahkan mama dan Almarhum papa sudah komplikasi akibat diabetes, kalau mama terkena penyakit paru sedangkan almarhum papa terkena penyakit jantung akibat diabetes atau bisa juga dijuluki ibu dari berbagai penyakit. Miris nya lagi Indonesia berada di urutan ke-6 untuk penderita diabetes.

Kenapa penderita diabetes atau penyakit tidak menular meningkat? Karena kebanyakan masyarakat kita tidak sadar kalau dirinya terkena PTM. Hanya 3 dari 10 penderita PTM yang terdeteksi atau sadar kalau mereka menderita PTM dan dari 3 penderita PTM hanya 1 orang yang berobat secara teratur.

Memiliki orang tua dan mertua yang terkena diabetes membuat aku lebih aware untuk merubah gaya hidup jauh lebih sehat, menghindari faktor resiko dan bagaimana cara menyembuhkan penyakit tersebut. Karena bagiku mencegah jauh lebih baik daripada mengobati jadi lakukan deteksi secara dini walaupun kita merasa baik-baik saja. Lakukan pengecekan tekanan darah, gula darah dan indeks massa tubuh / lingkar perut secara rutin.

Selain deteksi dini untuk mencegah diabetes ada beberapa hal yang harus kita lakukan, yaitu :
  • Hindari asap rokok
  • Biasakan beraktivitas fisik setiap hari, jangan mager
  • Perilaku hidup sehat, perbanyak makan buah dan sayur, batasi konsumsi gula, garam dan lemak. Pastikan kandungan gizi sempurna dengan isi piringku (1/2 isi piring dengan buah dan sayur, 1/3 isi piring dengan karbohidrat dan isi sisanya dengan lauk pauk)
  • Lingkungan yang bersih
  • Lakukan hubungan seksual dengan pasangan yang halal dan tidak berganti pasangan
Bukan hanya orang dewasa saja yang bisa terkena diabetes tapi anak-anak juga bisa terkena, serem banget yah. Diabetes pada anak sering disebut DM (Diabetes Melitus) tipe 1 yaitu penyakit metabolic kronik yang paling sering ditemukan pada anak dan insidens nya meningkat pada seluruh dunia yaitu sekitar 3%-5% per tahun atau 70.000 kasus baru setiap tahunnya.

Bahkan DM tipe 1 memerlukan insulin seumur hidup, tidak bisa diobati dengan minum obat. Penyebabnya sendiri yaitu kerusakan sel pancreas yang memproduksi insulin sehingga tubuh tidak mampu menghasilkan insulin. Beda DM tipe 1 dan DM tipe 2, yaitu :
  1. DM tipe 1 : terjadi kepada anak dan remaja, terjadi karena berkurang/tidak adanya produksi insulin dalam tubuh akibat sel-sel yang memproduksi insulin rusak dan harus diinsulin seumur hidup.
  2. DM tipe 2 terjadi pada orang dewasa, insulin diproduksi cukup tetapi tidak dapat berfungsi normal (resisten), obat oral/insulin.

Gejala DM pada anak yaitu:
  • Berat badan menurun & lemas
  • Sering kencing
  • Mengompol atau sebelumnya sudah tidak mengompol
  • Sering haus
Kalau mengalami hal diatas kita harus segera melakukan beberapa hal, yaitu :
  • Segera konsultasikan ke dokter anak terdekat
  • Cek gula darah sewaktu
  • Cek urine

Pada DM tipe 1 harus melakukan insulin seumur hidup, kalau tidak akan terjadi beberapa hal dibawah ini :
  • Gangguan pertumbuhan
  • Pubertas terlambat
  • Control metabolic kurang
  • Timbul komplikasi
  • Harapan hidup pendek
  • Kualitas hidup menurun

Pemberian insulin pun harus sesuai petunjuk karena setiap orang berbeda kebutuhannya. Untuk DM tipe 1 nutrisi atau dietnya pun harus diperhatikan, yaitu :
  • Diet seimbang
  • Kebutuhan kalori sesuai dengan RDA
  • Kalori terdiri dari (50-55% karbohidrat, 15-20% protein dan 30% lemak)
  • Konsultasikan dengan ahli gizi
  • Bahkan bagi anak penderita DM tipe 1 diperlukan olahraga tapi pastinya harus dengan petunjuk dokter. Peran keluarga menjadi sangat penting untuk penderita diabetes, baik peran moral maupun materi.

Oleh karena itu pentingnya kita sebagai individu yang mengetahui bagaimana cara mencegah diabetes berikan edukasi kepada masyarakat sekitar agar penderita diabetes tidak akan bertambah setiap tahunnya karena Indonesia saat ini sudah menempati peringkat ke-6 untuk penderita diabetes.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINEXPO BIK 2021 PRUDENTIAL INDONESIA

Setuju kah kalau MamaWie bilang ibu itu menteri keuangan dalam keluarga? Bagaimana tidak karena seorang ibu bisa mengatur keuangan keluarga dalam satu bulan, mulai dari memilah mana kebutuhan utama mana kebutuhan sekunder. Maka dari itu penting nya para ibu belajar cara tepat mengelola keuangan yang baik dalam keluarga. MamaWie sendiri berasa belum menjadi menteri keuangan yang baik untuk keluarga karena masih suka membeli sesuatu yang belum menjadi kebutuhan, belum punya tabungan, belum punya dana darurat dan bahkan yang tidak kalah penting MamaWie belum memiliki asuransi kesehatan untuk keluarga. Saat ini kami masih mengandalkan BPJS Kesehatan, mengapa? Karena kami masih belum bisa memilih asuransi kesehatan apa yang tepat untuk keluarga kami. Abank Haidar ketika operasi cabut pen Padahal MamaWie sendiri menyadari bahwa asuransi kesehatan sangat penting apalagi ketika ada keluarga yang sakit dan membutuhkan penanganan medis secara cepat dan tepat. Karena kalau menggunakan BPJS Kese

BAHAYA RUAM POPOK? SEGERA KONSULTASI KE DOKTER

Masya Allah sebagai ibu bahagia rasanya melihat anak-anak tumbuh sehat dan bahagia. Sebagai ibu yang tidak ada sekolahnya MamaWie banyak belajar mengurus anak dari orang tua dan mengikuti berbagai kelas parenting. Karena sebagai ibu baru yang merawat anak sendiri perlu banget ilmu merawat anak, awalnya MamaWie merawat anak-anak juga penuh dengan kebingungan, kalau anak nangis aku malah ikutan nangis. Apalagi anak-anak ku tuh type anak yang memilki kulit sensitive. Haidar Haira senang bermain tanpa ruam popok Abank Haidar dari bayi sampai usia nya saat ini 10 tahun dia memiliki alergi dengan minyak telon, apabila dioles minyak telon kulitnya akan langsung kemerahan, gatal seperti terbakar. Begitupun dengan adeknya Humaira yang memiliki alergi dengan popok sekali pakai. Kalau MamaWie tidak tepat memakaikan popok sekali pakai langsung kemerahan dan merasa gatal. Kalau sudah seperti ini MamaWie tidak berani coba-coba memakaikan popok sekali pakai merk lain untuk anak perempuan yang lagi ho

APA ITU PCOS? APAKAH PENDERITA PCOS BISA HAMIL ALAMI?

Masya Allah kebahagiaan seorang wanita ketika diberikan kepercayaan memiliki buah hati dari rahimnya sendiri. Semua wanita yang sudah menikah pasti mengharapkan buah hati tapi kadang keinginan kita tidak sejalan dengan kenyataan. Bersyukurlah kita yang sudah diberikan kepercayaan untuk memiliki buah hati dari rahim sendiri, jaga, rawat dan berikan yang terbaik untuk mereka karena banyak di luar sana yang menantikan nya. Banyak para pejuang garis 2 yang selalu berusaha berbagai cara untuk memiliki buah hati. Haidar Haira Sebagai perempuan MamaWie berharap kita saling support perempuan lain, jangan malah menjatuhkan mental dengan pertanyaan-pertanyaan “Kapan Hamil”, “Kapan Nambah Anak Lagi”, “Sudah bertahun-tahun nikah kok belum hamil”, “Kamu tidak subur yah, coba periksa ke dokter” . Pertanyaan-pertanyaan demikian yang menurut kita sepele tapi berpengaruh besar untuk mereka pejuang garis 2, bahkan parahnya dengan pertanyaan seperti itu bisa membuat pejuang garis 2 ini terganggu mentalny