Langsung ke konten utama

AIA HEALTHY LIVING DAY MEMBUAT HIDUP LEBIH SEHAT, LEBIH LAMA DAN LEBIH BAIK


Beberapa hari belakangan ini kesehatan tubuhku mulai ngedrop, mungkin karena banyaknya kegiatan sampai lupa berolahraga dan makan sembarangan. Karena memang setelah menikah dan memiliki anak aku lebih cuek dengan kesehatan diri sendiri. Bisa dibilang aku sudah jarang atau bahkan tidak pernah melakukan olahraga, mungkin memang waktunya yang tidak ada dan memang faktor M (Malas) juga kali yah.

Sudah jarang olahraga aku juga merupakan orang yang jorok dalam hal makanan, masih suka mengkonsumsi jeroan yang banyak mengandung lemak sampai tidak suka makan buah dan sayur. Tapi saat ini karena usia yang sudah memasuki kepala 3 mulai terasa kesehatan ku menurun.

Apabila kondisi yang tidak fit saat ini aku langsung bertekad untuk merubah gaya hidup ku menjadi lebih sehat tapi yah gitu deh kalau udah sehat suka lupa.hehehe. Begitu ada seorang teman yang mengajak ke acara AIA Healthy Living Day 6 Desember 2018 kemarin aku langsung antusias karena ada sesi Zumba di akhir acara talkshow. Yah itung-itung olahraga bersama teman-teman karena kalau sengaja di niatkan belum tentu jadi olahraganya.

Acara yang dilaksanakan di daerah Epicentrum ini mengungkapkan bahwa hasil riset AIA Healthy Living Index 2018 mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat di Asia terhadap kesehatan mereka menurun yaitu dari 84% di tahun 2016 menjadi 81% di tahun 2018. Tapi walaupun demikian gaya hidup sehat yang dijalankan masyarakat di Asia Pasifik meningkat dar 4.7 di 2016 menjadi 5.0 di 2018.

Tapi kondisi ini berbeda ditunjukkan di Indonesia, dimana skor AIA Healthy Living Index 2018 naik menjadi 62 dibanding tahun 2016 dengan skor 58 dan 2013 dengan skor 55. Sebanyak 96% orang Indonesia merasa puas dengan kesehatannya, meningkat 3% dibandingkan tahun 2016 dan menempatkan Indonesia di peringkat 11 dari 16 negara Asia Pasifik. Sebelumnya Indonesia menduduki peringkat 14 tahun 2016 dan peringkat 15 tahun 2013.

Ada 5 alasan tertinggi mengapa orang Indonesia mengkonsumsi makanan sehat, yaitu :
  • 60% terlihat lebih menarik
  • 58% memiliki lebih banyak energy
  • 53% mengurangi resiko penyakit kritis
  • 48% hidup lebih lama
  • 45% mengurangi penyakit umum (contoh flu)

Walaupun masyarakat Indonesia sudah mulai mengkonsumsi makanan sehat tapi minat olahraga nya masih sedikit, hal itu di karenakan faktor :
  • 90% olahraga membutuhkan banyak waktu
  • 10% olahraga membutuhkan biaya yang cukup banyak

Dalam acara yang dilaksanakan setelah makan siang kemarin, Kathryn Monika Parapak, Head of Brand and Communication, PT AIA FINANCIAL, mengatakan, “AIA Healthy Living Index adalah survei yang kami lakukan di Asia Pasifik untuk mengetahui pandangan masyarakat mengenai pandangan masyarakat mengenai kesehatan dan harapan mereka untuk hidup yang lebih baik. Melalui survei ini, kami dapat memahami tren kesehatan saat ini sehingga kami dapat membantu masyarakat hidup lebih sehat, lebih lama dan lebih baik. Survei ini juga menjadi dasar pendekatan kami untuk mengembangkan produk dan layanan, serta berbagai inisiatif untuk memotivasi masyarakat menjalankan pola hidup sehat.”

Hal yang tidak kalah penting dari menjaga hidup sehat adalah dengan rutinnya melakukan medical check-up yang berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan dan mendeteksi penyakit sejak dini. Tapi sayangnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk melakukan medical check up masih rendah, karena :
  • 52% merasa sehat
  • 49% alasan biaya
  • 26% takut dengan hasil medical check up
  • 23% membutuhkan banyak waktu
  • 10% yakin tidak memiliki risiko penyakit serius

Ah aku merasa tersindir banget dengan hasil di atas, karena memang aku tidak pernah melakukan medical check up bahkan sudah lupa kapan terakhir medical check up. Padahal banyak penyakit kritis seperti Jantung yang dikenal juga dengan silent killer tidak memiliki gejala khusus, bahkan gejala nya seperti penyakit umum yang bisa menyebabkan kematian mendadak.

Mengingat penyakit yang satu ini aku jadi teringat almarhum papa yang meningkal dunia karena penyakit ini, bahkan kejadian nya sangat cepat, papa sedang tidur tiba-tiba sesak dan hanya dalam waktu 30 menit papa kembali ke penciptaNya.

Dalam acara AIA Healthy Living Day kemarin dr. Raissa E. Djuanda M.Gizi, Sp.GK, mengatakan, “Sejalan dengan hasil survey AIA Healthy Living Index 2018, salah satu temuan yang menjadi perhatian dalam Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2018 adalah meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular. Kenaikan ini berhubungan dengan gaya hidup yang tidak sehat, terutama dengan pola makan. Mengadopsi pola makan sehat tidak sesulit yang dibayangkan. Sebagai langkah awal, perbanyak  konsumsi sayur dan buah serta membatasi konsumsi makanan kemasan. Asupan total lemak sebaiknya tidak melebihi 30% dari total asupan energi serta konsumsi sayur dan buah setidaknya 400gr per hari. Selain itu, masyarakat disarankan untuk menjaga porsi saat mengkonsumsi makanan berkalori tinggi. Dengan diet yang seimbang dan rutin berolahraga dapat membantu mengurangi risiko obesitas, kanker, jantung, diabetes dan penyakit tidak menular lain.”

Bahkan menurut Laila Munaf, instruktur Zumba dan owner Sana Studio, “Olahraga saat ini begitu mudah untuk dilakukan. Berbagai sarana olahraga bermunculan tidak hanya di kota besar. Akses informasi yang luas juga  memudahkan masyarakat untuk mencari berbagai informasi seputar olahraga sehingga olahraga di rumah pun dapat menjadi efektif. Untuk itu yang terpenting adalah keinginan dan kesadaran untuk hidup sehat dengan aktif dan rutin berolahraga. Dengan hidup sehat kita dapat menikmati hidup yang berkualitas.”

AIA sendiri secara konsisten berupaya untuk membuat perubahan positif dalam hidup masyarakat dengan dengan menyediakan produk proteksi dan rencana keuangan jangka panjang serta secara aktif menyerukan gaya hidup sehat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.



Asuransi dengan brand ambassador David Beckham ini mempunyai visi yang ingin membuat masyarakat hidup lebih sehat, lebih lama dan lebih baik. Acara AIA Healthy Living Day di tutup dengan Zumba bersama, jujur saja aku baru pertama kali Zumba dan sangat antusias mengikuti seluruh gerakan Zumba walaupun masih berantakan. Lelah memang setelah Zumba tapi aku merasakan tubuhku semakin fresh. Jadi tergerak untuk merubah gaya hidup sehat setelah mengikuti acara ini.

Dan yang lebih bersyukurnya lagi aku diberikan kepercayaan oleh yang maha kuasa karena aku ternyata sedang hamil, usia kandungan ku sudah berjalan 6week. Jadi lebih terpacu untuk menjalani hidup sehat karena di dalam tubuhku ada janin yang membutuhkan makanan dan gaya hidup sehat agar dapat berkembang dengan sehat dan sempurna. Walaupun aku baru mengetahui kehamilan ku setelah aku mengikuti Zumba tapi Alhamdulillah aku dan janin ku baik-baik saja.

Yuk kita mulai hidup sehat sekarang dan dimulai dari diri kita sendiri karena kalau bukan kita yang menjaga kesehatan, siapa yang akan menjaganya. Untuk info lebih lanjut tentang AIA Indonesia bisa cek di :
Instagram : @aiaindonesia

Facebook : AIA Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINEXPO BIK 2021 PRUDENTIAL INDONESIA

Setuju kah kalau MamaWie bilang ibu itu menteri keuangan dalam keluarga? Bagaimana tidak karena seorang ibu bisa mengatur keuangan keluarga dalam satu bulan, mulai dari memilah mana kebutuhan utama mana kebutuhan sekunder. Maka dari itu penting nya para ibu belajar cara tepat mengelola keuangan yang baik dalam keluarga. MamaWie sendiri berasa belum menjadi menteri keuangan yang baik untuk keluarga karena masih suka membeli sesuatu yang belum menjadi kebutuhan, belum punya tabungan, belum punya dana darurat dan bahkan yang tidak kalah penting MamaWie belum memiliki asuransi kesehatan untuk keluarga. Saat ini kami masih mengandalkan BPJS Kesehatan, mengapa? Karena kami masih belum bisa memilih asuransi kesehatan apa yang tepat untuk keluarga kami. Abank Haidar ketika operasi cabut pen Padahal MamaWie sendiri menyadari bahwa asuransi kesehatan sangat penting apalagi ketika ada keluarga yang sakit dan membutuhkan penanganan medis secara cepat dan tepat. Karena kalau menggunakan BPJS Kese

BAHAYA RUAM POPOK? SEGERA KONSULTASI KE DOKTER

Masya Allah sebagai ibu bahagia rasanya melihat anak-anak tumbuh sehat dan bahagia. Sebagai ibu yang tidak ada sekolahnya MamaWie banyak belajar mengurus anak dari orang tua dan mengikuti berbagai kelas parenting. Karena sebagai ibu baru yang merawat anak sendiri perlu banget ilmu merawat anak, awalnya MamaWie merawat anak-anak juga penuh dengan kebingungan, kalau anak nangis aku malah ikutan nangis. Apalagi anak-anak ku tuh type anak yang memilki kulit sensitive. Haidar Haira senang bermain tanpa ruam popok Abank Haidar dari bayi sampai usia nya saat ini 10 tahun dia memiliki alergi dengan minyak telon, apabila dioles minyak telon kulitnya akan langsung kemerahan, gatal seperti terbakar. Begitupun dengan adeknya Humaira yang memiliki alergi dengan popok sekali pakai. Kalau MamaWie tidak tepat memakaikan popok sekali pakai langsung kemerahan dan merasa gatal. Kalau sudah seperti ini MamaWie tidak berani coba-coba memakaikan popok sekali pakai merk lain untuk anak perempuan yang lagi ho

APA ITU PCOS? APAKAH PENDERITA PCOS BISA HAMIL ALAMI?

Masya Allah kebahagiaan seorang wanita ketika diberikan kepercayaan memiliki buah hati dari rahimnya sendiri. Semua wanita yang sudah menikah pasti mengharapkan buah hati tapi kadang keinginan kita tidak sejalan dengan kenyataan. Bersyukurlah kita yang sudah diberikan kepercayaan untuk memiliki buah hati dari rahim sendiri, jaga, rawat dan berikan yang terbaik untuk mereka karena banyak di luar sana yang menantikan nya. Banyak para pejuang garis 2 yang selalu berusaha berbagai cara untuk memiliki buah hati. Haidar Haira Sebagai perempuan MamaWie berharap kita saling support perempuan lain, jangan malah menjatuhkan mental dengan pertanyaan-pertanyaan “Kapan Hamil”, “Kapan Nambah Anak Lagi”, “Sudah bertahun-tahun nikah kok belum hamil”, “Kamu tidak subur yah, coba periksa ke dokter” . Pertanyaan-pertanyaan demikian yang menurut kita sepele tapi berpengaruh besar untuk mereka pejuang garis 2, bahkan parahnya dengan pertanyaan seperti itu bisa membuat pejuang garis 2 ini terganggu mentalny