11.11 yes pada tanggal 11 kemarin banyak banget diskon
dimana-mana. Sebagai seorang ibu rumah tangga aku senang banget dan tidak ingin
melewatkan kesempatan ini. Lumayan banget kalau belanja dapet diskonan karena
uang sisanya bisa kita sisihkan untuk keperluan yang lain. Salah satunya untuk
kebutuhan rumah tangga seperti membayar listrik dan lainnya.
Sebagai ibu rumah tangga memang banyak sekali yang harus
dipikirkan. Nah begitu mendapatkan undangan untuk hadir di acara BARAN ENERGY
pada hari Jumat (09/11) lalu aku langsung meng”iya”kan karena penasaran dengan
energy terbarukan yang dibuat oleh Aldebaran ini.
Berangkat dari rumah pukul 06.30 sampai lokasi di BSD
sekitar pukul 09.00 lewat sedikit maklumlah rumah ku di Bekasi jadi membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk sampai ke BSD. Begitu sampai di lokasi aku langsung
mencari kursi yang kosong karena ingin segera mendengarkan apa itu Aldebaran.
Tidak lama kemudian acarapun dimulai dengan penjelasan tentang Aldebaran ini.
Menurut Victor Wirawan, CEO/Owner PT Aldebaran Rekayasa
Cipta ini di Indonesia ada beberapa tantangan/problem dan masalah yang dihadapi,
antara lain :
- Harga listrik yang terus naik
- Listrik sering mati
- Lingkungan dan polusi.
Sepertinya akan bahagia sekali kalau kita tidak perlu
memikirkan bayar listrik/kenaikan listrik setiap tahunnya. Maka dari itu Baran
membuat cara baru untuk kita mengkonsumsi energy tanpa fosil, tidak perlu bayar
bulanan. Sebelum di Indonesia sendiri, Negara-negara lain mulai menciptakan
energy terbarukan yang layak dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energy.
Baran Energy ini berfokus pada 3 hal, yaitu :
Spesifikasi Baran Power :
Usable Capacity : 8800Wh
Scalable : up to 4 (depend on invert er capability)
Battery : lithium technology, fully managed and liquid cooled
Dimension :
Height : 200 mm
Legth : 600 mm
Width : 1000 mm
Baran Power ini bisa ditempelkan di dinding dan bisa kita gunakan sampai 15-20 tahun.
Spesifikasi Baran EV :
Power : 900hp
Torque : 1500Nm
Powertrain : 4 Induction motor with single speed gearbox for each wheel
Battery : up to 108Kwh lithium ion liquid cooled battery pack
Distance : up to 300km on single charge
Dimension :
Width : 1953 mm
Length : 2956 mm
Height : 1355 mm
Wheelbase : 2570 mm
Bahkan saat ini sedang dibangun perumahan berteknologi solar panel cluster Almanda yang terletak di komplek perumahan Bhuvana Village Regency, 150 m dari stasiun KRL Tigaraksa, Tangerang yang telah mendapat penghargaan untuk kategori "A Leading Property Development Company in Developing Solar Panel Technologi Housing" yang rencananya akan launching awal tahun 2019 mendatang.
Untuk Baran Power sendiri dibagi menjadi 3, yaitu :
- Smart Home, dari rumah ke rumah sehingga kita bisa mengkonsumsi dan mengatur sendiri kebutuhan listrik rumah tangga
- Real Estate, kawasan perumahan, dengan membeli perumahan yang sudah menggunakan Baran energy ini kita tidak perlu lagi membayar listrik tiap bulannya.
- Mini Power Plants (industry)
Penggunaan Baran Energy sendiri jika dikombinasikan dengan
Baran Powerwall maka setiap rumah bisa menghemat pemakaian listrik sampai 15
tahun, selain itu juga Baran Energy bisa di hybrid dengan penggunaan listrik tradisional. Penyimpanan energy Baran
Powerwall berkapasitas 8800Wh dan bisa diisi ulang setelah dayanya berkurang.
Baran energy sendiri dibuat oleh anak negeri, bangga banget
deh di Indonesia ternyata banyak anak negeri yang berprestasi. Sumber energy
nya sendiri berasal dari matahari, air dan angin. Jadi pengen pasang Baran
energy di rumah deh, selain lebih hemat karena tidak perlu bayar listrik setiap
bulannya, Baran juga aman untuk anak-anak. Bahkan Baran Energy sendiri dapat
digunakan sebagai bahan energy pada mobil listrik.
Selain ingin pasang Baran Power di rumah aku juga jadi kepo
property-properti yang sudah menggunakan Baran Power untuk energy nya. Siapa
tahu jodoh bisa memiliki rumah yang sudah berkonsep Baran Power jadi kita tidak
perlu memikirkan bayar listrik setiap bulan nya sehingga uang untuk bayar
listrik setiap bulannya bisa kita alihkan untuk kebutuhan lain.
Ah Baran ini memang benar-benar menjawab kebutuhan para ibu
rumah tangga yang selalu resah apabila tiap awal bulan harus memikirkan untuk
bayar listrik apalagi kalau tarif listrik tiap tahunnya ada kenaikan.
Saya nunggu baran properti tuh mbak, enakkan punya rumah dengan listrik gratis hehehe
BalasHapus