Sebelum puasa aku biasanya mengajak mama dan keluarga besar
untuk makan bersama di luar, kebetulan kami memilih pergi ke restoran junkfood
karena Haidar ingin mendapatkan mainan dengan membeli menu makanan di restoran
tersebut. Begitu menerima menu pesanan kami langsung mencari tempat duduk. Di
saat aku sedang membagikan menu makanan yang terdiri dari nasi, ayam goreng dan
minuman kok aku merasa ada yang kurang.
Kira – kira apa yang kurang yah? Nah aku langsung ingat kok
minumannya tidak diberikan sedotan plastik, apa pelayan nya lupa atau memang sedang
habis sedotan plastik di restoran tersebut. Dengan dipenuhi rasa penasaran aku
langsung menanyakan kepada pelayan restoran tersebut dan ternyata bukan habis
ataupun lupa tapi sekarang memang sudah tidak menggunakan sedotan plastik guna
mengurangi sampah plastik di Indonesia.
Mungkin program ini seperti program yang dulu Pemerintah
canangkan dengan membayar 200 rupiah untuk plastik yang kita gunakan saat
belanja di supermarket atau minimarket. Program baik yang dibuat tentunya akan
berjalan dengan baik dengan adanya dukungan dari seluruh kalangan
masyarakat termasuk aku dan kalian.
Bahkan harus dimulai dari diri sendiri dan dimulai dari sekarang untuk
mewujudkan Indonesia bebas sampah plastik 100%
pada tahun 2025 mendatang.
Ternyata banyaknya sampah plastik membuat Danone – AQUA peduli
dengan mengumumkan peneguhan komitmennya untuk mempelopori upaya mengatasi
sampah plastik pada tanggal 05 Juni 2018 kemarin yang bertepatan dengan hari
Lingkungan Hidup serta mengundang seluruh masyarakat Indonesia bergabung dalam
Gerakan #BijakBerplastik. Tiga komitmen Danone – AQUA, yaitu :
- Danone – AQUA berkomitmen untuk mengumpulkan sampah plastic lebih banyak dari volume yang kami gunakan dari lingkungan Indonesia pada tahun 2025
- Danone – AQUA berkomitmen memimpin kampanye nasional untuk edukasi daur ulang dan menggerakkan program pengetahuan daur ulang di 20 kota besar di 2020
- Danone – AQUA berkomitmen membuat seluruh kemasan plastiknya dapat di daur ulang 100% dan untuk meningkatkan proporsiplastik daur ulang di botol kami sebesar 50% pada 2025
![]() |
Sambutan Ibu Corine TAP #BijakBerplastik |
Acara peneguhan #BijakBerplastik yang di laksanakan di Hotel
Raffles, Ciputra Word 1 dibuka dengan sambutan dari Presiden Direktur PT. Tirta
Investama (Danone – AQUA) Corine Tap, menurut beliau sudah banyak program
bersama mitra yang berhasil untuk mengumpulkan dan mengelola sampah plastic.
“Saat ini, Danone – AQUA telah menyediakan 2/3 air yang diproduksi melalui
gallon yang digunakan kembali. Lebih dari setengah botol PET yang kami gunakan
telah dikumpulkan dan di daur ulang menjadi botol baru, atau diolah dalam
bentuk lain yaitu tekstil. Tetapi kami memutuskan bahwa inilah saat yang tepat
untuk berinvestasi lebih besar dan melakukan upaya yang lebih serius. Selain
dengan komitmen yang telah kami tetapkan, kami juga ingin memulai sebuah
gerakan #BijakBerplastik yang melibatkan masyarakat Indonesia untuk
berkontribusi membangun sebuah budaya baru, yaitu daur ulang dan kesadaran
serta keterlibatan dalam menjaga lingkungan.”
![]() |
kaos ini hasil dari daur ulang sampah plastik #BijakBerplastik |
Danone – AQUA bahkan mendapatkan sertifikat B – Corp,
sebagai Perusahaan FMCG pertama yang mendapatkan penghargaan internasional ini
serta diakui sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial dengan
melibatkan masyarakat. Selain masyarakat Danone – AQUA juga mengajak para mitra
dan asosiasi untuk bekerjasama. Mitra dan asosiasi yang ikut bekerjasama antara
lain :
- H & M
- Packaging Recycling Alliance for Indonesia Sustainable Environment (PRAISE)
- ADUPI
- Universitas
- LSM
- Pemerintah Indonesia
![]() |
sambutan Bapak Novrizal #BijakBerplastik |
Hadir juga perwakilan dari Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan yaitu Bapak Novrizal Tahar di acara #BijakBerplastik ini. Ibu Menteri
juga mengapresiasi yang sangat tinggi kepada Danone – AQUA ini dengan apa yang
dilakukan agar membuat sesuatu yang lebih baik lagi dalam memperlakukan sampah. Peningkatan transisi sampah plastik dari tahun 2005 - 2016 meningkat dari 11% sekarang 16% dan ini terjadi
karena perubahan perilaku kita, misalnya membuang sampah plastik sembarangan
atau membuang sampah plastik ke sungai.
Setelah sambutan dari Ibu Corine dan Bapak Novrizal acara
dilanjutkan dengan dialog bersama :
- Karyanto Wibowo, Direktur Pembangunan Berkelanjutan Danone Indonesia
- Ujang Solihin Sidiq, Kepala Subdit Barang dan Kemasan KLHK
- Nanik Hendriyati Anugerahadi, Asisten Deputi Bidang Pendayagunaan IPTEK Maritim Kemenko Kemaritiman RI
- Enri Damanhuri, Ahli Sampah ITB
- Nadine Candrawinata, Pegiat Lingkungan
Apabila kita bisa memilah milih limbah plastic pada tahun
lalu bisa dijadikan untuk campuran aspal, bahkan 1km jalan membutuhkan sekitar
3 – 3,5 ton kantong plastic kresek tapi masalahnya kita belum mengetahui bahwa
kantong plastik itu sangat bermanfaat apabila bisa di daur ulang dan
dimanfaatkan.
Disini siapa yang suka membawa tas belanja sendiri apabila
ke swalayan? Dengan membawa tas belanja sendiri kita bisa mengurangi penggunaan
plastik. Tapi kadang aku juga suka lupa bawa tas belanja kalau ke swalayan, yah
kalaupun kita tidak bisa tidak menggunakan plastik sama sekali paling tidak
kita bisa mengurangi dan bijak menggunakan plastik. #BijakBerplastik sendiri terdiri dari :
- Kurangi pemakaian plastik yang tidak perlu
- Gunakan Kembali plastik yang kita pakai sebisa mungkin
- Pilah jenis sampah dengan memisahkan plastik yang bisa di daur ulang
- Daur Ulang sampah plastikmu dengan memastikannya dapat sampai ke tempat daur ulang
![]() |
photo di atas selancar plastik #BijakBerplastik |
Setelah acara diskusi, kami melanjutkan ke lantai bawah
lotte avenue untuk melihat booth edukasi mengenai tahapan pengolahan sampah
plastik dan juga instalasi photobooth papan selancar dengan menggunakan sampah
plastik. Aku pun sempat naik di papan selancar ini dan seru banget sensasinya
selain naik papan selancar kita juga bisa mengetahui sampah plastic kita jadi
apa. Nah bagi yang ingin mencoba juga bisa datang ke booth AQUA di lotte avenue
mulai tanggal 05-10 juni 2018.
Jadi mulai sekarang yuk kita #BijakBerplastik dimulai dari diri sendiri dan dimulai dari sekarang untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari sampah plastik pada tahun 2025 mendatang.
Setuju banget dengan #BijakBerplastik sendiri, yang terdiri dari :
BalasHapusKurangi pemakaian plastik yang tidak perlu,Gunakan Kembali plastik yang kita pakai sebisa mungkin, Pilah jenis sampah dengan memisahkan plastik yang bisa di daur ulang, Daur Ulang sampah plastikmu dengan memastikannya dapat sampai ke tempat daur ulang.
Yuk mulai sekarang kita #BijakBerplastik
HapusAku sih kalau belanja ke swalayan biasanya ngga mau dikasih plastik kalau kayak beli Aqua gitu.Langsung minum, ngapain dikasih plastik lagi. Dulu biasa bawa botol 2 literan karena minimnya banyak, sekarang jarang bawa botol tapi pilih beli 1.5 liter biar ngga berkali beli. Kalau minum di resto seruput aja. Jarang pakai sedotan. Lebih enak selain juga memang ngga suka nambah sampah plastik. Btw, infonya bagus banget.
BalasHapusSama dong aku juga kalau beli aqua di jalan yang 1,5 liter.
HapusWah asik bisa seluncur di botol. Tanya pakai baju dari plastik ,gerah gak ya ?
BalasHapusSeru banget pastinya mpo, bahannya adem ga bikin gerah mpo
HapusWah, sama mbak..
BalasHapusWaktu makan di fastfood saya juga gak dikasih sedotan. Terobosan bagus sih buat mengurangi sampah plastik..
Berarti memang sudah mulai diterapkan #BijakBerplastik
HapusMakin banyak plastik ya . Makanya kita disarankan back to bag ketika belanja kayak zaman ibuku dulu.
BalasHapusNah penting banget kan bawa tas belanja untuk #BijakBerplastik
HapusPlastik sampah itu memang sudah parah sih, dimana-mana ada. Udah gitu kan plastik susah terurai bahkan sampai ratusan tahun pun belum tentu bisa terurai. Saat ini keluarga aku sudah mencoba bijak berplastik dengan cara menggunakan tas belanja sendiri kalau belanja bulanan. Kalaupun kami mendapatkan kantung plastik, biasanya dilipat dan disimpan untuk nanti dipakai lagi (entah buat plastik sampah atau untuk bungkus sepatu/sandal).
BalasHapusIya dimana-mana ada sampah plastik, bisa juga nih dibuat untuk tempat sampah plastiknya
HapusWhuaaa...Kaosnya terbuat dari plastik?
BalasHapusIya nih, aku dah membiasakan diri kalo belanja2 pake totte bag, menghindari plastik,hihii..
Btw, maaf Maaf dan batin yaaa..
Benar banget kaos ini terbuat dari sampah plastik, wah sama-sama maaf lahir batin yah
HapusAku kaget liat foto kaus yang dibuat dari sampah plastik, bisa yaa. Nyaman ga itu dipakainya? Kalau iya dan bagus aku setuju banget bahwa limbah plastik bisa menjadi olahan untuk tekstil, ini kreatif banget.
BalasHapusNyaman banget dan bahannya adem aku udah coba sendiri kaos nya
HapusSurving diatas botol...anjay...
BalasHapusNgeri-ngeri gimana gitu
Hapusiya yuk mari kita kurangin sampah plastik. Kalo mo jajan minuman🏛 *ASAL USUL NAMA TEMPAT / DAERAH DI JAKARTA*
BalasHapusJakarta merupakan Ibu Kota yang punya banyak cerita, legenda.
1. *Glodok*
Asalnya dari kata grojok yang merupakan sebutan dari bunyi air yang jatuh dari pancuran air. Di tempat itu dahulu kala ada semacam waduk penampungan air dari kali Ciliwung. Orang Tionghoa dan keturunan Tionghoa menyebut grojok sebagai glodok karena orang Tionghoa sulit mengucap kata grojok seperti layaknya orang pribumi.
2. *Kwitang*
Dulu di wilayah tersebut sebagian tanah dikuasai dan dimiliki oleh tuan tanah yang sangat kaya raya sekali bernama *Kwik Tang Kiam*. Orang Betawi jaman dulu menyebut daerah itu sebagai kampung si Kwitang dan akhirnya lama-lama tempat tersebut dinamai Kwitang.
3. *Senayan*
Dulu daerah Senayan adalah milik seseorang yang bernama *Wangsanaya* yang berasal dari Bali. Tanah tersebut disebut orang2 dengan sebutan Wangsanayan yang berarti tanah tempat tinggal atau tanah milik Wangsanayan. Lambat laun akhirnya orang menyingkat nama Wangsanayan menjadi Senayan.
4. *Menteng*
Daerah Menteng Jakarta Pusat pada zaman dahulu merupakan hutan yang banyak pohon buah-buahan a.l. pohon buah menteng. Orang menyebut wilayah tersebut dengan nama Kampung Menteng. Pada tahun 1912 dibeli pemerintah Hindia Belanda utk lokasi perumahan pegawai pemerintah Hindia Belanda, maka daerah itu disebut Menteng.
5. *Karet Tengsin*
Nama daerah yang kini termasuk kawasan segitiga emas kuningan ini berasal dari nama orang Cina yang kaya raya dan baik hati. Orang itu bawa tumblr sendiri, jalo mau jajan makanan bawa tupperware sendiri, kalo belanja bawa tas non plastik sendiri, dll.
Wah makasih infonya kakak
HapusKeren ya baju pun bisa dari limbah plastik kalau di olah.
BalasHapusKeren dan nyaman pastinya walaupun terbuat dari limbah plastik
Hapuswah keren banget, jd salut sama danone 😊😊
BalasHapusDanone emang benar-benar keren yah
HapusSampah plastik itu memang masalah banget. Itu keren loh jadi kaos gitu
BalasHapusSelain keren nyaman juga di pakai nya teh
HapusSampah Plastik butuh waktu lama bisa diurai, jd kita yang musti bijak menggunakannya
BalasHapusDengan kita ikut #bijakberplastik maka kita ikut menjaga kelestarian ekosistem alam, mulai kurangi penggunaan plastik sekali pakai yuk ah.
BalasHapuswah keren t shirt bahannya dari plastik!
BalasHapusiya nih kita harus mulai irit plastik biar lingkungannya ga tambah rusak
aku lagi ngebayangin kaos yg terbuat dari daur ulang plastik, kayak gimana itu rasanya ya, tahan air jugakah ? hehe soal bijak berplastik, aku klo belanja prefer pakai tas kain gudibek buat nenteng belanjaan
BalasHapusPenggunaan plastik memang seharusnya mulai dikurangi ya, agar sampahnya ga mencemari bumi kita.
BalasHapus