Langsung ke konten utama

MEMPERINGATI HARI KARTINI LANSIA BERSAMA DOMPET DHUAFA

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memperingati hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April setiap tahunnya. Kali ini aku memperingati hari Kartini bersama-sama dengan teman-teman blogger dan Dompet Dhuafa. Kali ini aku merasa perayaan kartini begitu berbeda karena aku dan rekan blogger pergi ke Zona Madina Dompet Dhuafa yang berada di Parung Bogor. Kita semua berkumpul di kantor Dompet Dhuafa pada pagi hari untuk segera berangkat ke Parung Bogor. Tepat pada pukul 08.00 pagi kami berangkat dari Dompet Dhuafa pasar minggu menuju ke Parung Bogor. 
Foto bersama dulu sebelum berangkat

Sesampainya di Zona Madina aku sangat takjub, maklumlah aku baru pertama kaIi kesini. Begitu masuk di Zona Madina ini ada Rs Dompet Dhuafa, Minimarket Dompet Dhuafa (Daya Mart), Masjid dan arena outbond. Kami berada disini untuk memperingati Hari Kartini Lansia. Begitu masuk ruangan acara aku melihat para Lansia yang sangat bersemangat dengan menggunakan baju adat. Acara ini terbentuk berkat Dompet Dhuafa yang menggandeng Gerakan Relawan Lansia Indonesia


Kegiatan di dalam acara GERLI dan Dompet Dhuafa

Karena berdasarkan data Satuan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2016, jumlah penduduk Lansia terus bertambah dengan rincian penduduk usia kerja lansia sebanyak 22,79 juta orang, angkatan kerja lansia 10,96 juta orang, penduduk lansia yang bekerja sebanyak 10,79 juta orang, penganggur terbuka lansia sebanyak 165.702 orang.

Penganggur terbuka lansia lebih banyak pada laki-laki yaitu sebesar 99.229 orang dari pada perempuan sebesar 66.473 orang. Sedangkan menurut wilayah, penganggur terbuka lansia perkotaan lebih banyak dibandingkan di pedesaan.

Menurut Parni Hadi sebagai Inisiator, Pendiri sekaligus Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika, mengatakan “Gerakan Relawan Lansia Indonesia (GERLI) merupakan gerakan hati demi kebaikan diri sendiri dan sesama secara bersama-sama. GERLI juga bagian dari Ikatan Relawan Sosial Indonesia (IRSI)”.

Menjadi relawan pada usia lansia merupakan salah satu pilihan untuk menikmati masa tua yang sehat, bermanfaat dan bahagia. Aku pun berharap nantinya menjadi Lansia yang sehat, bermanfaat dan bahagia seperti Lansia yang ada disini. Kegiatan relawan meliputi antara lain: menolong sesama, menjadi guru, mendongeng dan menjadi pemandu.

“GERLI juga dikatakan wadah kegiatan dari oleh dan untuk para lansia Indonesia yang peduli dan dengan sukarela, suka cita, senantiasa bersedia menolong diri sendiri dan sesama sepanjang masa dengan dan demi cinta (with and for love), usia lansia yang dimaksud adalah di atas 65 tahun, sementara sesama dengan maksud seluruh makhluk ciptaan Allah SWT, isi alam semesta termasuk manusia, hewan dan tumbuhan. Pada Gerakan Lansia Indonesia mempunyai landasan yaitu Pancasila, sifat dari GERLI ini yaitu Independen, terbuka untuk semua lansia, terlepas dari gender, ras, suku, bangsa, budaya, agama, ideologi dan profesi”, tutup Parni Hadi.
Semangat para Lansia

Selain itu juga di acara ini banyak pertunjukan yang dilakukan oleh para Lansia dari mulai bernyanyi hingga joget. Bahkan betapa beruntungnya aku bias bertemu dengan orang pertama yang menerbangkan pesawat tempur / Pilot pertama yang menerbangkan pesawat tempur yaitu Bapak Frederick Politon. Usia beliau ini sudah hamper 80tahun tapi beliau masih gagah dan hobi sekali nyanyi, sayangnya kami tidak bias berfoto bersama beliau karena beliau sedang sibuk bernyanyi.

Walaupun tidak bias berfoto bersama beliau tapi aku sudah cukup senang bisa melihat langsung pilot pertama yang menerbangkan pesawat tempur. Di acara ini juga para Lansia dipersilahkan untuk memeriksakan kesehatan mata secara GRATIS.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan jam makan siang dan kegiatan acara GERLI ini sudah selesai lalu kami semua makan siang dan segera kembali ke Jakarta. Kami tidak langsung pulang ke rumah tapi kami mampir ke De Fresh di daerah pasar minggu, De Fresh sendiri adalah supermarket binaan Dompet Dhuafa. Banyak produk-produk hasil para petani binaan Dompet Dhuafa di De Fresh ini. Kami pun sangat bersemangat sekali belanja di De Fresh karena dengan belanja di De Fresh kami ikut berkontribusi mencintai produk lokal.

keseruan belanja di de fresh

Terima kasih Dompet Dhuafa untuk hari ini yang memberikan kesan berbeda untukku di hari kartini tahun ini. Sukses terus dan selalu membentang kebaikan untuk semuanya.

Komentar

  1. Tua pasti tapi masih bisa eksis dan aktif dalam satu komunitas membuat semangat berkreasi dan tetap berjiwa muda.

    BalasHapus
  2. Seneng yah lihat kebersamaan dan semangat para orangtua. Beda banget nih sama daku yang males olahraga, hehehe

    BalasHapus
  3. Ternyata usia gak menghalangi diri untuk tetap produktif ya. Senang deh rasanya melihat para lansia aktif melakukan kegiatan. Btw, De Fresh di Jakarta itu dimana mbak?

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah, sebagai pengurus ICMI Pusat, turut senang akan perkembangan salahsatu"cucu" ICMI yakni Dompet Dhuafa. Menjadi brand terdepan pilantropi dan pemberdayaan umat. Sukses utk semua program DD!

    BalasHapus
  5. Sehat selalu untuk seluruh anggota gerli. Semoga menjadi kegiatan yg bermanfaat.

    BalasHapus
  6. Jadi kangen teman2 di Migrant Institute yang sekarang sudah ditarik ke bagian lain yang masih di bawah naungan DD.
    Pemberdayaan seperti ini sangat dirasakan oleh masyarakat

    BalasHapus
  7. Keren ya semangat para lansia nya,,kegiatan ini tuh bagus banget jadi mereka ada waktu untuk berkumpul dan berkegiatan positif.

    BalasHapus
  8. seru lihatnya, para lansia juga punya hak sama untuk bahagia kan mbak

    BalasHapus
  9. Pengalaman yang seru ya Mba Sadewi bisa merayakan kartini dengan cara berkumpul dengan lansia. Dan pastinya bisa dapat pelajaran penting dari acara ini. Salut ya, umur hanyalah angka, yang penting jiwa selalu muda.

    BalasHapus
  10. Dompet Dhuafa sudah saya kenal sejak dulu. Insyaa Allah terpercaya dan semoga makin berjaya. Saya pernah sih mbak belanja kebutuhan rumah tangga di De Fresh Dompet Dhuafa,

    BalasHapus
  11. Dompet Duafa semakin melebarkn sayapnya ya, mudah2an banyak yg meniru kegiatan positif dari DD ini

    BalasHapus
  12. wah... kegitan yang positif nih. suka banget di bagian menampilkan lansia. mereka masih dipercaya untuk berkarya dan tentu merka juga senang pastinya

    BalasHapus
  13. Selalu terkagum dengan gerakan yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa, dari awal berdiri selalu menunjukkan terobosan dalam mengelola dana umat...

    BalasHapus
  14. oh Dfresh binaan Dompet Dhuafa ya, baru tahu nih. Semoga makin banyak ya yang bisa mendapat manfaat dari dompet dhuafa, bisa memajukan umat islam juga

    BalasHapus
  15. De Fresh itu udah ada berapa cabang mbak? Saya blm pernah liat.
    Wah Dompet Dhuafa juga concern pada lansia ya?
    Jadi mereka bisa menikmati masa tua dengan lebih bahagia TFS

    BalasHapus
  16. Peduli "Kartini" yang udah lansia..,
    Acara nya syarat manfaat..., Peduli terhadap sesama.. :-)

    BalasHapus
  17. Dompet Dhufa ini memang banyak membantu yah, semoga berkah dan selalu diberikan kelancaran

    BalasHapus
  18. wah bu, itu nini nini sama aki aki masih semangat ya, kece banget deh. pegen deh kalo udah tua tetep semangat kaya gitu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINEXPO BIK 2021 PRUDENTIAL INDONESIA

Setuju kah kalau MamaWie bilang ibu itu menteri keuangan dalam keluarga? Bagaimana tidak karena seorang ibu bisa mengatur keuangan keluarga dalam satu bulan, mulai dari memilah mana kebutuhan utama mana kebutuhan sekunder. Maka dari itu penting nya para ibu belajar cara tepat mengelola keuangan yang baik dalam keluarga. MamaWie sendiri berasa belum menjadi menteri keuangan yang baik untuk keluarga karena masih suka membeli sesuatu yang belum menjadi kebutuhan, belum punya tabungan, belum punya dana darurat dan bahkan yang tidak kalah penting MamaWie belum memiliki asuransi kesehatan untuk keluarga. Saat ini kami masih mengandalkan BPJS Kesehatan, mengapa? Karena kami masih belum bisa memilih asuransi kesehatan apa yang tepat untuk keluarga kami. Abank Haidar ketika operasi cabut pen Padahal MamaWie sendiri menyadari bahwa asuransi kesehatan sangat penting apalagi ketika ada keluarga yang sakit dan membutuhkan penanganan medis secara cepat dan tepat. Karena kalau menggunakan BPJS Kese

BAHAYA RUAM POPOK? SEGERA KONSULTASI KE DOKTER

Masya Allah sebagai ibu bahagia rasanya melihat anak-anak tumbuh sehat dan bahagia. Sebagai ibu yang tidak ada sekolahnya MamaWie banyak belajar mengurus anak dari orang tua dan mengikuti berbagai kelas parenting. Karena sebagai ibu baru yang merawat anak sendiri perlu banget ilmu merawat anak, awalnya MamaWie merawat anak-anak juga penuh dengan kebingungan, kalau anak nangis aku malah ikutan nangis. Apalagi anak-anak ku tuh type anak yang memilki kulit sensitive. Haidar Haira senang bermain tanpa ruam popok Abank Haidar dari bayi sampai usia nya saat ini 10 tahun dia memiliki alergi dengan minyak telon, apabila dioles minyak telon kulitnya akan langsung kemerahan, gatal seperti terbakar. Begitupun dengan adeknya Humaira yang memiliki alergi dengan popok sekali pakai. Kalau MamaWie tidak tepat memakaikan popok sekali pakai langsung kemerahan dan merasa gatal. Kalau sudah seperti ini MamaWie tidak berani coba-coba memakaikan popok sekali pakai merk lain untuk anak perempuan yang lagi ho

APA ITU PCOS? APAKAH PENDERITA PCOS BISA HAMIL ALAMI?

Masya Allah kebahagiaan seorang wanita ketika diberikan kepercayaan memiliki buah hati dari rahimnya sendiri. Semua wanita yang sudah menikah pasti mengharapkan buah hati tapi kadang keinginan kita tidak sejalan dengan kenyataan. Bersyukurlah kita yang sudah diberikan kepercayaan untuk memiliki buah hati dari rahim sendiri, jaga, rawat dan berikan yang terbaik untuk mereka karena banyak di luar sana yang menantikan nya. Banyak para pejuang garis 2 yang selalu berusaha berbagai cara untuk memiliki buah hati. Haidar Haira Sebagai perempuan MamaWie berharap kita saling support perempuan lain, jangan malah menjatuhkan mental dengan pertanyaan-pertanyaan “Kapan Hamil”, “Kapan Nambah Anak Lagi”, “Sudah bertahun-tahun nikah kok belum hamil”, “Kamu tidak subur yah, coba periksa ke dokter” . Pertanyaan-pertanyaan demikian yang menurut kita sepele tapi berpengaruh besar untuk mereka pejuang garis 2, bahkan parahnya dengan pertanyaan seperti itu bisa membuat pejuang garis 2 ini terganggu mentalny