Hari ini tepat 14hari kepergian almarhum papa aku. Rabu, 12 Maret 2018 pukul 23.00 WIB menjadi hari yang benar-benar kelabu buat aku. Di saat aku sedang menulis blog tiba-tiba aku di kabarkan bahwa papa mengalami sesak nafas sehingga aku diharuskan segera datang ke rumah papa. Setelah mendengar kabar papa sesak nafas aku langsung bersiap-siap membangunkan Haidar yang kebetulan sudah tertidur pulas untuk segera pergi ke rumah papa.
Menurut Dr. Erlina penyakit TB ini menular tapi bisa disembuhkan. Jangan menjauhi penderita TB tapi jauhilah penyakitnya. TB bisa menular melalui udara bukan dari alat makan sehingga tidak perlu membedakan alat makan seperti (piring, gelas dan sendok) kepada penderita TB. Kuman TB bisa mati apabila terkena sinar matahari langsung.
Agar kita terhindar dari penyakit TB sebaiknya kita menjalankan pola hidup sehat, yaitu :
Disaat pak suami sedang menyiapkan mobil aku langsung menghubungi adik aku untuk menanyakan kondisi papa. Betapa terkejutnya aku ketika di ujung telpon sana adik aku nangis dan mengabarkan papa sudah tidak ada. Seperti terkena petir di siang bolong aku mendengar kabar ini. Kaki aku terasa lemas serta air mata menetes begitu deras bahkan aku tidak tahu apa yang aku pikirkan saat itu.
Aku sudah seperti patung hidup, tidak tahu harus berbuat apa saat itu. Pak suami langsung menenangkan aku serta menuntun ke dalam mobil. Kami pun langsung menuju ke rumah mama. Di dalam mobil aku hanya menangis sambil mengenang kebersamaan bersama papa yang begitu indah. Begitu sampai di rumah mama, aku melihat wajah papa yang sudah terbujur kaku. Tapi aku sangat bahagia karena wajah papa tersenyum dan masih di kelilingi malaikat karena baru 2minggu papa pulang umrah.
Mungkin saat ini sudah saatnya papa untuk pulang ke rumah abadinya. Aku yakin dan percaya papa orang baik pasti papa sudah berada di surga. Saat ini tugas aku hanya mendoakan papa dan menjaga mama serta adik-adik aku. Tenang disana yah pa, aku akan jaga mama disini.
Rasa kehilangan papa masih sangat membuat aku terpukul dan aku tidak mau kehilangan mama juga. Oleh karena itu aku berusaha menjaga mama dengan baik. 2tahun yang lalu mama sempat sakit TB tapi sekarang sudah dinyatakan sembuh total karena mama fokus minum obat selama 6bulan. Penyakit TBC sendiri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini pertama kali ditemukan tahun 1882 atau 130 tahun yang lalu oleh Robert Koch.
TBC merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia. Bahkan pada tahun 2016 terdapat 274 kasus kematian per hari yang di akibatkan oleh TBC. Indonesia merupakan negara terbesar kedua di dunia dengan penderita TB terbanyak. Dengan demikian kita harus serius peduli terhadap penyakit TB ini.
Salah satu bentuk keperdulian dalam memperingati hari TB sedunia tanggal 24 maret 2018 kemarin, minggu 25 maret di fx sudirma di adakan acara CFD tentang Peduli Kita Peduli TBC. Selain CFD ada juga media gathering yang mengundang para media dan blogger. Serta menghadirkan para narasumber yaitu :
- Dr. Erlina Burhan
- Uluwiyah (PETA)
- Tutugraff (Mural Artist)
- Reza Rahardian (Actor)
- Vino G Bastian (Actor)
![]() |
Para narasumber yang hadir |
Menurut Dr. Erlina penyakit TB ini menular tapi bisa disembuhkan. Jangan menjauhi penderita TB tapi jauhilah penyakitnya. TB bisa menular melalui udara bukan dari alat makan sehingga tidak perlu membedakan alat makan seperti (piring, gelas dan sendok) kepada penderita TB. Kuman TB bisa mati apabila terkena sinar matahari langsung.
Agar kita terhindar dari penyakit TB sebaiknya kita menjalankan pola hidup sehat, yaitu :
- Makan dengan gizi yang seimbang (sayur-sayuran, telur, ikan, daging dan buah)
- Istirahat yang cukup dan jangan tidur terlalu larut malam
- Jangan merokok
- Menjemur kasur atau tikar secara teratur agar tidak lembab
- Membuka jendela pada pagi hingga sore hari, agar rumah mendapat cahaya dan udara yang cukup
Bagi penderita TB sebaiknya mengerti etika batuk agar dapat mencegah penularan kepada orang lain. Etika batuk sendiri, yaitu :
- Menggunakan Masker
- Menutup Mulut Saat Batuk dengan sapu tangan atau lengan tangan
- Jangan Meludah Sembarangan
Pengobatan TB minimal 6bulan dan harus sampai selesai minum obatnya jangan berhenti di tengah jalan karena nanti bisa mengakibatkan resistensi obat. Seperti Mba Uli harus minum obat selama 23 bulan serta minum obat sebanyak 14butir setiap harinya. Bahkan Mba Uli ini sudah terkena TB dari umur 10tahun dan mengalami muntah darah. Dengan pengobatan teratur Mba Uli dinyatakan sembuh dari tahun 2013 lalu sampai sekarang bahkan kenaikan berat badan nya sampai 20kg.
Gejala TB sendiri yaitu :
- Batuk (berdahak maupun tidak berdahak)
- Meriang
- Merasa panas dingin di malam hari
- Nyeri dada
- Nafsu makan menurun
Apabila terjadi gejala-gejala tersebut sebaiknya segera memeriksakan diri ke puskesmas, rumah sakit dan klinik. Karena obat TB sendiri bisa kita dapatkan secara GRATIS. Penyakit TB ini murni karena disebabkan oleh kuman bukan penyakit turunan. Jadi mulai sekarang sebaiknya kita mencegah dan mengobati TB untuk menjadikan Indonesia jauh lebih sehat dan berkurang nya angka kematian.
![]() |
Foto keseruan acara #PeduliKitaPeduliTBC |
Jangan jauhi penderita TBC, mereka butuh oendampingan untuk menjalani pengobatan panjang.
BalasHapusBenar banget, karena yang harus di jauhi penyakitnya bukan penderitanya
Hapus
BalasHapus"Jangan jauhi penderitanya tapi jauhi penyakitnya", good quote.
Turur berduka yaaaa mbak. Jadi terharu bacanya.
Makasih kakak
HapusPenderita TBC memang tak perlu dihindari karena mereka juga perlu dukungan mental agar bersemangat untuk terus beraktivitas, jaga kesehatan dan rajin minum obatnya.
BalasHapusSetuju kakak semoga kita bisa lebih mendukung para penderita TB untuk berobat dan minum obat sampai sembuh
Hapuswaaaa ada Rezaaaaa :D
BalasHapusBtw, once more turut berduka cita ya bun Dewi. Alm Opaku juga pernah mengalami TBC. Tapi dulu agak lama sembuhnya karena masih merokok
Makasih mbak oline, mama aku hanya butuh waktu 6bulan sekarang sudah sembuh alhamdulillah
Hapusada foto babang doel.. wkwkwk.. udah jadi aja ka .. aku nulis aah
BalasHapusBiar ketularan hokinya foto sama babang doel
HapusKalau obat TBC yang gratis ini BPJS ya mba?
BalasHapusObat TB gratis di puskesmas, klinik dan rs bukan hanya bpjs saja tapi ini dari pemerintah
Hapussemoga Almarhum Papa tenang di sisiNYA ya kak, amin
BalasHapusAmien, makasih kakak
HapusIkut berduka cita untuk papanya ya mbak. TBC memang mengerikan, semoga Indonesia bebas dari TBC
BalasHapusMakasih kak, semoga yah Indonesia benar2 terbebas dari TB
HapusTB emang bahaya... berobatnya lama dan kudu rutin.. itu sebuah masalah tersendiri.. moga almarhum papa tenang di alam sana ya
BalasHapusBenar sekali mbak mama sembuh setelah minum obat selama 6 bulan. Makasih mbak
Hapuscustomer bengkel paksu ada yg kena TB, sahabat karib juga, sempet masuk ruang isolasi, setelah perawatan 6 bulan udah bisa keluar2 ... turut berduka cita untuk papahnya ya mbak
BalasHapusTB memang bisa disembuhkan kalau kita minum obat secara teratur. Makasih kakak
HapusNggak ada penyakit yang nggak ada obatnya, semua penyakit pasti ada obatnya. Kalo ada penyakit yang nggak ada obatnya, belum ketemua aja itu. Suatu saat pasti ada ketika medis udah maju. 🤗
BalasHapusBener banget kakak
HapusWaahh menjemur kasur bisa jadi salah satu cara terhindar dari TBC ya? Aku nggak pernah nih jemur kasur. Jendela kamar pun nggak pernah aku buka karena takut kucing masuk.
BalasHapusYuk mulai sekarang jemur kasur kakak
Hapusbisa sembuh asal obat jangan putus...
BalasHapuskasih semangat biar dapat selesaikan pengobatannya
Setuju banget kakak
HapusBetul, saudaraku ada yang terkena TB dan memang perlu support untuk pengobatannya karena kalau bolong sekali aja harus mulai dari awal dan pasti akan lebih lama lagi sembuhnya. Selain itu juga selalu berikan kasih sayang dan dukungan positif untuk menyemangat.
BalasHapusBenar sekali aku pun waktu mama kena TB selalu mendukung dan terbukti saat ini mama sehat serta bebas YB
HapusTurut berduka cita mbak, setiap penyakit pasti ada obatnya. Allah yang menentukan takdirnya ya mbak
BalasHapusMakasih mbak, iya benar sekali
Hapusturut berdukacita ya, mbak
BalasHapuskiranya Tuhan yang memberi penghiburan buat Mbak Sadewi dan keluarga
tapi ada rasa syukur juga ya, mbak, pengalaman kehilangannya justru jadi inspirasi untuk menulis sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang lewat blog ini
Bermanfaat banget ini postingannya, Kak.
BalasHapusIya, masa pengobatannya lamaaa, tapi bisa sembuh asal konsisten dan sabar ya.