Menjadi seorang Ibu pasti sangat membahagiakan bagi para wanita yang sudah menikah, begitupun dengan saya.
Setelah menikah dan beberapa bulan di kabarkan hamil saya dan suami sangat bahagia. Dan kami selalu berusaha menjaga calon anak kami dengan sebaik-baiknya.
Walaupun kami telah berusaha menjaga buah hati kami dengan sebaik-baiknya tapi Allah berkehendak lain. Raffa anak pertama kami lahir di usia kandungan yang baru 5bulan dan harus di rawat di ruangan perinatologi karena paru2 nya belum tumbuh sempurna.
Setelah di rawat selama 10hari di ruangan perinatologi ternyata Allah lebih sayang dengan Raffa dan Raffa di panggil ke sisi nya. Betapa terpukul nya saya sebagai ibu yang baru memiliki buah hati tapi hanya 10hari.
Saya mencoba ikhlas walaupun sangat berat dan sulit. Tetapi dengan keikhlasan saya 1tahun kemudian saya dan suami di percayakan lagi untuk memiliki Haidar yang sekarang sudah berusia 5tahun.
Pada awalnya saya seorang pekerja swasta tapi setelah Haidar lahir saya resign dan ingin fokus merawat serta membesarkan Haidar tanpa bantuan baby sister. Haidar lahir normal dan sangat menggemaskan. Tapi di usianya yang berjalan 1tahun dia sempat sakit dan di diagnosa terkena flek paru-paru. Betapa sedih dan terpukul nya saya karena saya tidak mau apa yang terjadi pada Raffa terjadi pada Haidar.
Tapi saya tidak boleh larut dalam kesedihan karena Haidar membutuhkan saya dan saya harus kuat demi kesembuhan Haidar. Akhirnya saya berikan obat selama 6bulan sesuai anjuran dokter. Setelah berobat secara rutin Haidar sembuh total tapi badan nya memang kecil dan itu suka membuat lingkungan sekitar mengejek nya tapi saya tetap bangga dengan Haidar, walaupun kecil yang penting dia sehat dan tumbuh sesuai dengan umurnya.
Kadang saya suka menyalahkan takdir kenapa saya diberikan cobaan seperti ini, tapi di acara kemarin Senin, 10 Desember 2017 di Nolita Cafe saya merasa masih sangat beruntung di bandingkan dengan para Ibu lain nya yang diberikan anak berkebutuhan khusus. Tapi para Ibu ini tidak mengeluh mereka menerima dengan ikhlas dan bangga dengan anak mereka.
Acara yang bertema " Sentuhan Ibu Talk Show ini di hadiri oleh Nivea, Mommies Daily dan Komunitas IRD ( Indonesia Rare Disorders ). Komunitas IRD ini adalah komunitas yang merupakan dukungan bagi Odalangka (orang dengan kondisi langka) dan keluarganya. Karena tidak mudah memiliki anak dengan kondisi yang berbeda. Dengan adanya IRD ini di harapkan para orang tua Ibu khusus nya bisa berbagi cerita dan pengalaman bahkan menggali bakat anak-anak mereka.
Karena dibalik kekurangan mereka pasti mereka punya kelebihan yang harus kita gali agar menciptakan prestasi.
Walaupun tidak mudah tapi pasti kita bisa sebagai seorang Ibu.
Keluarga dan lingkungan kadang tidak bisa menerima keadaan anak-anak yang khusus ini sehingga membuat kita mengurung dan tidak membiarkan anak bersosialisasi.
Padahal apabila kita biasakan dan perlakukan anak Odalangka ini seperti anak-anak pada umumnya lama kelamaan keluarga dan lingkungan pasti akan bisa menerima nya.
Dukungan dan kesabaran Ibu disini sangat di uji. Karena dengan Sentuhan Ibu anak dengan kondisi Odalangka ini dapat lebih percaya diri.
Saya membuktikan sendiri dengan Haidar, walaupun Haidar normal tapi saya selalu membiasakan memeluk dan menyentuhnya sebelum tidur.
Karena saya percaya dengan pelukan dan sentuhan saya Haidar lebih nyenyak dan bisa lebih percaya diri melakukan kegiatan sehari-hari.
Mba Yola sebagai pembicara dari IRD menceritakan anak perempuan nya yang bernama Odilia. Odilia lahir secara normal dan Mba Yola baru mengetahui kalau Odilia termasuk Odalangka di usia Odilia 6tahun dan itu pun harus beberapa kali berganti dokter. Karena pada awalnya dokter berkata Odilia normal mungkin pertumbuhan nya agak lamban karena lahir prematur.
Betapa terkejut, sedih, terpukul dan tidak percaya mendengar diagnosa dokter disaat itu. Sampai beliau memeluk dokter yang memberikan diagnosa tersebut.
Tapi akhirnya Mba Yola menerima dan bisa mengetahui bakat Odilia. Dengan menggali bakat Odilia di usia nya sekarang Odilia sudah berprestasi dan banyak mendapatkan piala.
Karena beliau tidak ingin merasa sendiri akhirnya beliau bergabung dengan komunitas IRD. Beliau ingin memberikan dukungan dan inspirasi kepada orang tua dengan Odalangka tersebut.
Karena dukungan untuk Ibu yang memiliki anak Odalangka sangat lah penting. Seperti kita tahu bahwa masyarakat kita masih suka menganggap aneh dengan orang yang menderita Odalangka. Bahkan ada ibu hamil sempat mengelus perut nya melihat Odalangka padahalkan Odalangka tidak menular. Hanya orang yang terpilih oleh Tuhan lah yang diberikan anak Odalangka. Karena Tuhan yakin bahwa orang tersebut dapat menerima Odalangka menjadi berkah.
Oleh karena itu jangan kita hindari Odalangka karena tidak menular sebaiknya kita dukung dan memberikan support.
Setelah acara tersebut saya jadi jauh lebih bersyukur memiliki Haidar. Yang kadang kata orang dia "Nakal" karena tidak bisa diem tapi menurut saya Haidar aktif dan pintar.
Jangan pernah menyebut anak kita dengan sebutan yang tidak baik.
Karena akan melekat di pikiran nya. Selalu biasakan memberikan sentuhan serta pelukan kepada anak karena meningkatkan rasa percaya diri pada anak kita.
Saya pun masih belajar menjadi Ibu yang baik untuk Haidar.
I love
Setelah menikah dan beberapa bulan di kabarkan hamil saya dan suami sangat bahagia. Dan kami selalu berusaha menjaga calon anak kami dengan sebaik-baiknya.
Walaupun kami telah berusaha menjaga buah hati kami dengan sebaik-baiknya tapi Allah berkehendak lain. Raffa anak pertama kami lahir di usia kandungan yang baru 5bulan dan harus di rawat di ruangan perinatologi karena paru2 nya belum tumbuh sempurna.
Setelah di rawat selama 10hari di ruangan perinatologi ternyata Allah lebih sayang dengan Raffa dan Raffa di panggil ke sisi nya. Betapa terpukul nya saya sebagai ibu yang baru memiliki buah hati tapi hanya 10hari.
Saya mencoba ikhlas walaupun sangat berat dan sulit. Tetapi dengan keikhlasan saya 1tahun kemudian saya dan suami di percayakan lagi untuk memiliki Haidar yang sekarang sudah berusia 5tahun.
Pada awalnya saya seorang pekerja swasta tapi setelah Haidar lahir saya resign dan ingin fokus merawat serta membesarkan Haidar tanpa bantuan baby sister. Haidar lahir normal dan sangat menggemaskan. Tapi di usianya yang berjalan 1tahun dia sempat sakit dan di diagnosa terkena flek paru-paru. Betapa sedih dan terpukul nya saya karena saya tidak mau apa yang terjadi pada Raffa terjadi pada Haidar.
Tapi saya tidak boleh larut dalam kesedihan karena Haidar membutuhkan saya dan saya harus kuat demi kesembuhan Haidar. Akhirnya saya berikan obat selama 6bulan sesuai anjuran dokter. Setelah berobat secara rutin Haidar sembuh total tapi badan nya memang kecil dan itu suka membuat lingkungan sekitar mengejek nya tapi saya tetap bangga dengan Haidar, walaupun kecil yang penting dia sehat dan tumbuh sesuai dengan umurnya.
Kadang saya suka menyalahkan takdir kenapa saya diberikan cobaan seperti ini, tapi di acara kemarin Senin, 10 Desember 2017 di Nolita Cafe saya merasa masih sangat beruntung di bandingkan dengan para Ibu lain nya yang diberikan anak berkebutuhan khusus. Tapi para Ibu ini tidak mengeluh mereka menerima dengan ikhlas dan bangga dengan anak mereka.
![]() |
Foto bersama Sentuhan Ibu Talk Show |
Acara yang bertema " Sentuhan Ibu Talk Show ini di hadiri oleh Nivea, Mommies Daily dan Komunitas IRD ( Indonesia Rare Disorders ). Komunitas IRD ini adalah komunitas yang merupakan dukungan bagi Odalangka (orang dengan kondisi langka) dan keluarganya. Karena tidak mudah memiliki anak dengan kondisi yang berbeda. Dengan adanya IRD ini di harapkan para orang tua Ibu khusus nya bisa berbagi cerita dan pengalaman bahkan menggali bakat anak-anak mereka.
Karena dibalik kekurangan mereka pasti mereka punya kelebihan yang harus kita gali agar menciptakan prestasi.
Walaupun tidak mudah tapi pasti kita bisa sebagai seorang Ibu.
Keluarga dan lingkungan kadang tidak bisa menerima keadaan anak-anak yang khusus ini sehingga membuat kita mengurung dan tidak membiarkan anak bersosialisasi.
Padahal apabila kita biasakan dan perlakukan anak Odalangka ini seperti anak-anak pada umumnya lama kelamaan keluarga dan lingkungan pasti akan bisa menerima nya.
Dukungan dan kesabaran Ibu disini sangat di uji. Karena dengan Sentuhan Ibu anak dengan kondisi Odalangka ini dapat lebih percaya diri.
Saya membuktikan sendiri dengan Haidar, walaupun Haidar normal tapi saya selalu membiasakan memeluk dan menyentuhnya sebelum tidur.
Karena saya percaya dengan pelukan dan sentuhan saya Haidar lebih nyenyak dan bisa lebih percaya diri melakukan kegiatan sehari-hari.
![]() |
Mba Yola sedang berbagi pengalaman dan sharing tentang Odilia putrinya |
Mba Yola sebagai pembicara dari IRD menceritakan anak perempuan nya yang bernama Odilia. Odilia lahir secara normal dan Mba Yola baru mengetahui kalau Odilia termasuk Odalangka di usia Odilia 6tahun dan itu pun harus beberapa kali berganti dokter. Karena pada awalnya dokter berkata Odilia normal mungkin pertumbuhan nya agak lamban karena lahir prematur.
Betapa terkejut, sedih, terpukul dan tidak percaya mendengar diagnosa dokter disaat itu. Sampai beliau memeluk dokter yang memberikan diagnosa tersebut.
![]() |
Beberapa prestasi Odilia |
Tapi akhirnya Mba Yola menerima dan bisa mengetahui bakat Odilia. Dengan menggali bakat Odilia di usia nya sekarang Odilia sudah berprestasi dan banyak mendapatkan piala.
Karena beliau tidak ingin merasa sendiri akhirnya beliau bergabung dengan komunitas IRD. Beliau ingin memberikan dukungan dan inspirasi kepada orang tua dengan Odalangka tersebut.
Karena dukungan untuk Ibu yang memiliki anak Odalangka sangat lah penting. Seperti kita tahu bahwa masyarakat kita masih suka menganggap aneh dengan orang yang menderita Odalangka. Bahkan ada ibu hamil sempat mengelus perut nya melihat Odalangka padahalkan Odalangka tidak menular. Hanya orang yang terpilih oleh Tuhan lah yang diberikan anak Odalangka. Karena Tuhan yakin bahwa orang tersebut dapat menerima Odalangka menjadi berkah.
Oleh karena itu jangan kita hindari Odalangka karena tidak menular sebaiknya kita dukung dan memberikan support.
Setelah acara tersebut saya jadi jauh lebih bersyukur memiliki Haidar. Yang kadang kata orang dia "Nakal" karena tidak bisa diem tapi menurut saya Haidar aktif dan pintar.
![]() |
Haidar & Mama |
Jangan pernah menyebut anak kita dengan sebutan yang tidak baik.
Karena akan melekat di pikiran nya. Selalu biasakan memberikan sentuhan serta pelukan kepada anak karena meningkatkan rasa percaya diri pada anak kita.
Saya pun masih belajar menjadi Ibu yang baik untuk Haidar.
I love
terima kasih sudah berbagi kak Sadewi.
BalasHapusWow..wow..wow.. Tulisan yg hangat dan mudah dipahami khususnya para ibu-ibu yang selalu memberikan #sentuhanibu untuk anak-anak (berkebutuhan khusus)
BalasHapusMasya allah ujiannya mbak. Semoga kuat dan tabah. Sentuhan ibu memang menenangkan banget untuk anak.
BalasHapus